Pop it menjadi mainan paling populer di kalangan anak-anak beberapa waktu belakangan ini. Hampir setiap anak di kota maupun daerah memiliki mainan ini di rumahnya. Bahkan, ada anak yang memilikinya lebih dari satu dan mengoleksinya. Memencet pop it seolah menjadi candu bagi anak-anak dan memunculkan kepuasan tersendiri.
Kepopuleran pop it diduga bermula dari viralnya video TikTok. Kemudian anak-anak maupun orang dewasa ikut mencoba memainkannya. Ternyata pop it berkembang menjadi tren permainan baru.
Artikel Terkait: Parents, perhatikan 5 hal ini saat memilih mainan anak
Apa Itu Pop It?
Sumber: freepik
Pernah memencet-mencet bubble wrap saat menerima paket? Nah mainan pop it meniru konsep tersebut yang memunculkan letupan saat gelembung dipencet. Memencet gelembung itu bisa sangat mengasyikkan dan bisa dilakukan selama berjam-jam.
Pop it mulanya diciptakan untuk membantu orang-orang yang mengalami gangguan kecemasan atau mengalami kesulitan fokus untuk melepaskan energi kegugupan mereka. Namun, mode ini justru telah mencuri perhatian anak-anak dari segala usia. Hingga akhirnya banyak perusahaan mainan memproduksinya dan memasarkannya secara luas.
Ada teori lain tentang asal mula mainan tersebut. Melansir laman Parents, pop it bermula dari pasangan suami istri asal Israel Theo dan Ora. Keduanya adalah pembuat mainan yang telah menemukan lebih dari 190 game.
Saat saudara perempuan Ora meninggal karena kanker payudara, ia bermimpi tentang sebuah bidang payudara, yang dapat ditekan dari satu sisi, lalu tekan dari sisi lain. Theo membuat prototipe dan dibiarkan selama bertahun-tahun. Sampai akhirnya putra pasangan itu menjualnya ke perusahaan game yang berbasis di Montreal, FoxMind.
FoxMind memproduksinya dengan bahan silikon, dan dipasarkan sebagai permainan yang disebut Last One Lost. Sebuah permainan di mana dua pemain menekan gelembung bersama-sama, dan pemain yang menekan yang terakhir kalah.
Mainan tersebut dirilis pada tahun 2013 dan tidak benar-benar sukses. Namun pada tahun 2019, diluncurkan kembali dengan nama Pop It! Hingga akhirnya viral di TikTok dan menjadi tren mainan.
Pop it umumnya terbuat dari silikon yang tidak beracun dan tidak berbau. Lembut, nyaman, mudah dicuci, tahan lama, dan dapat ditekan berulang kali untuk waktu yang lama. Jadi, aman dimainkan oleh anak-anak.
Pop it juga dirancang dalam berbagai bentuk seperti lingkaran, kotak, segitiga, hati, mobil-mobilan, boneka, dan bentuk menarik lainnya.
Artikel Terkait: Dokter anak : Mainan jadul lebih baik untuk anak dibanding mainan modern
Manfaat Pop It untuk Anak Prasekolah, Baik untuk Sensorik dan Motoriknya
Sumber: freepik
Memainkan pop it terasa sangat menyenangkan apalagi ketika mendengar bunyi letupannya. Pop it ternyata bukan mainan biasa. Mainan tersebut ternyata memiliki banyak manfaat khususnya untuk perkembangan anak prasekolah.
1. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Gerakan dan input sensori sangat penting untuk perkembangan otak. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika anak-anak dapat mengontrol atau mengarahkan gerakan mereka, terutama ketika stres atau cemas, mereka juga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi.
Sebuah studi kasus menunjukkan siswa yang diberi mainan penghilang stres menunjukkan perkembangan prestasi. Pop it dikategorikan sebagai mainan penghilang stres sehingga ketika anak memainkannya juga bisa meningkatkan konsentrasinya.
2. Pop It Bermanfaat Menstimulasi Perkembangan Otak
Salah satu fungsi utama batang otak adalah untuk mengontrol fungsi dasar tubuh seperti pernapasan, detak jantung, dan kesadaran.
Gerakan adalah cara mendasar untuk menstimulasi batang otak termasuk ketika memencet-mencet pop it. Menggerakkan tangan, dapat membantu mengirimkan sinyal dari tubuh ke otak untuk membangun kewaspadaan.
3. Membangun Suasana yang Menyenangkan
Selain meningkatkan fokus dan produktivitas, pun bisa membuat pikiran anak sedikit istirahat. Orang tua dan guru perlu membagi waktu bermain dan belajar untuk anak-anak dengan semacam permainan bebas.
Membangun suasana yang menyenangkan dapat membuatnya lebih mudah untuk memperhatikan pelajarannya.
Artikel Terkait: 4 Mainan Anak Perempuan untuk Mengasah Rasa Kasih Sayangnya
4. Mainan Pop It Bisa Mengurangi Stres dan Kecemasan
Sumber: freepik
Kecemasan, stres, dan bahkan gangguan belajar seperti ADHD kerap dialami anak-anak saat masa tumbuh kembang. Meski tidak dapat mencegah atau menghilangkan masalah itu, mainan tersebut dapat membantu menenangkan anak. Pop it dapat memberi anak-anak cara untuk membuat tangan mereka sibuk.
5. Merangsang Keterampilan Motorik
Pop it adalah permainan yang dapat melatih pemikiran matematis anak, strategi penalaran, aritmatika mental, pemikiran logis, dan keterampilan motorik halus.
Permainan tersebut bisa dimainkan dengan berbagai aturan untuk melatih kemampuan berpikir anak-anak. Selain itu juga membantu mereka mengembangkan kekuatan otak, kemampuan mengolah, dan keterampilan penalaran logis.
6. Membantu Anak Autisme atau Mengalami Gangguan Sensorik
Mainan penghilang kecemasan seperti pop it telah digunakan oleh para profesional sebagai cara untuk membantu anak-anak yang memiliki kecemasan atau gangguan sensorik. Anak-anak merasa sulit untuk menanggapi informasi dari indra mereka.
Mereka kemungkinan merespons negatif apa pun yang memicu indranya. Mainan penghilang kecemasan mengaktifkan satu atau lebih indra kita, seperti penglihatan, pendengaran, atau indra peraba kita.
Itulah beragam manfaatnya untuk anak. Kalau buah hati Parents di rumah sudah koleksi berapa mainan pop it, nih?
Baca Juga:
Memilih Mainan Anak yang Aman, Ini Kriteria dan Tips yang Perlu Diketahui
8 Mainan Anak Paling Aneh
Hati-hati, Mainan Ini Mengandung Penyebab Kanker
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.