Bagi beberapa orang, kepercayaan bisa datang dengan mudah dan cepat. Namun bagi yang pernah dikhianati, membangun kepercayaan dalam sebuah hubungan yang baru tentu sangat sulit. Saking sulitnya, luka dan rasa sakit karena dikhianati bahkan sampai membuatnya trauma juga mengakibatkan fobia. Namanya, pistanthrophobia
Fobia akan menjalin sebuah hubungan asmara ternyata memang ada. Dalam istilah medis, dikenal dengan sebuatan pistanthrophobia. Yakni fobia yang disebabkan kesulitan memercayai orang lain, terutama dalam sebuah hubungan asmara, karena takut tersakit (lagi).
Penasaran mau tahu lebih banyak mengenai pistanthrophobia ini? Yuk, simak penjelasan dari Healthline mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasinya pistanthrophia berikut ini.
Fakta Pistanthrophobia, Menolak Hubungan Asmara karena Takut Disakiti
Pistanthrophobia, Itu Apa?
Seperti kita tahu, fobia merupakan jenis gangguan kecemasan yang muncul sebagai rasa takut yang terus-menerus, tidak rasional, dan berlebihan tentang seseorang, aktivitas, situasi, hewan, atau objek. ‘Bahaya’ yang dirasakan oleh seseorang yang fobia sering kali tidak nyata.
Umumnya, untuk menghindari kecemasan dan kesusahan yang mungkin terjadi, orang dengan fobia tersebut akan berusaha dengan segala cara menghindari pemicunya (trigger) yang berkaitan dengan fobianya.
Saat ini kita sedang membahas mengenai pistanthrophobia. Sebenarnya apa itu pistanthrophobia?
“Pistanthrophobia adalah rasa takut mempercayai orang lain dan sering kali merupakan akibat dari mengalami kekecewaan yang serius atau akhir yang menyakitkan dari hubungan sebelumnya,” kata Dana McNeil, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi Amerika Serikat.
Sebagai hasil dari trauma, McNeil mengatakan, orang dengan fobia ini memiliki rasa takut untuk disakiti, dikhianati, dibohongi, dimanipulasi, dan ditipu lagi. ia berusaha sekuat mungkin menghindari hubungan asmara yang baru sebagai cara untuk mencegah pengalaman menyakitkan serupa di masa depan.
Dampaknya, si penderita akan semakin kesulitan mendapatkan perspektif atau pemahaman baru tentang bagaiman membangun hubungan yang sehat.
Tipe Fobia yang Tak Umum, Fakta Pistanthrophobia Lainnya
Fakta pistanthrophobia selanjutnya adalah, tidak banyak penelitian mengenai fobia ini. Psitanthrophobia dianggap sebagai fobia spesifik: fobia unik yang terkait dengan situasi atau hal tertentu. National Institute of Mental Health mencatat, diperkirakan ada 12,5 persen orang Amerika Serikat yang mengalami fobia spesifik dalam hidup mereka.
Bila penderita pistanthrophobia mulai mencoba menjalani hubungan baru, orang tersebut memiliki masalah kepercayaan dengan pasangannya. Ia memiliki ketakutan tidak rasional, perasaan cemburu berlebihan, kecemasan, dan tidak dapat menjalin hubungan baik dengan pasangannya.
Tanda-tanda Pistanthrophobia
Gejala pistanthrophobia pada dasarnya mirip dengan fobia lain, hanya saja lebih spesifik terjadi pada sebuah hubungan romantis. Secara umum, gejala fobia dapat meliputi:
- Takut dan cemas (anxiety disorder), yang seringkali berlebihan, terus-menerus, dan tidak masuk akal atau tidak rasional hingga ke tingkat ancaman.
- Mengalami sesak napas.
- Jantung berdetak kencang dan cepat.
- Tubuh gemetaran.
- Tidak percaya diri (low self-esteem).
Tanda-tanda di atas biasanya muncul jika si penderita mengalami hal-hal berikut:
- Lawan jenis yang jelas-jelas menunjukkan atau mengutarakan perasaan cinta kepadanya, atau diajak berkencan.
- Percakapan yang mengarah ke urusan asmara.
Oleh karena itu, sebisa mungkin penderita pistanthrophobia akan melakukan ini agar tidak mengalami tanda-tanda tadi:
- Menghindari percakapan atau interaksi mendalam dengan seseorang yang berpotensi menjadi minat cinta.
- Tidak menerima kehadiran atau upaya orang lain yang berpotensi dirinya digoda, diajak berkencan atau berhubungan romantis.
Fakta Pistanthrophobia: Cenderung Toxic Relationship
Jika penderita pistanthrophobia berhasil menjalani sebuah hubungan asmara, sering kali hubungan mereka cenderung mengarah ke toxic relationship. Si penderita akan memiliki rasa cemburu yang tinggi dan tanpa alasan, terlalu menuntut, selalu butuh bukti dari pasangan kalau pasangan mencintainya, suka menguntit pasangan (stalking) secara langsung atau melalui medsos.
Pada dasarnya mereka memang butuh waktu yang sangat lama untuk bisa percaya orang lain, dan malah berikrar pada diri sendiri untuk tidak mau lagi percaya orang lain dengan mudah. Mereka juga selalu berpikir bahwa orang-orang di sekitarnya akan membohongi atau menipunya.
Hal ini membuat sebagian besar penderita pistanthrophobia mengalami kegagalan hubungan di masa depan.
Kapan harus menghubungi psikiater?
Fobia, apa pun jenisnya, dapat mengganggu rutinitas sehari-hari, membuat perasaanya selalu khawatir, membatasi kemampuan dalam bekerja, dan mengurangi rasa percaya diri.
Bila Anda atau orang di sekitar Anda ada yang mengalami hal seperti di atas dan gejalanya sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya segera meminta bantuan ahli atau profesional. Psikiater akan membantu untuk mengatasi dan menyembuhkan rasa cemas, sedih, serta memperbaiki kesehatan dan kesimbangan mental secara keseluruhan. Entah itu melalui terapi atau bantuan obat-obatan.
Terapis akan menyesuaikan metode perawatan dengan gejala yang dialami, termasuk tingkat keparahan gejala, durasi, riwayat kesehatan mental, juga riwayat penyakit dalam keluarga.
Gangguan Ini Tidak Bisa Dicegah
Fakta pistanthrophia lainnya, gangguan mental ini kemungkinan tidak dapat dicegah, karena fobia ini merupakan bentuk dari perasaan dan emosi terhadap apa yang dialaminya. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mencegah fobia ini terjadi adalah perspektif individu bahwa tak ada hubungan yang sempurna di dalam hidup ini.
Tips Mengelola Rasa Percaya Pistanthrophobia
Jika Anda mengalami masalah kepercayaan dengan orang lain, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menyembuhkan perasaan dan mental Anda. Yakni:
- Belajar dari dasar lagi bagaimana seharusnya mengelola perasaan Anda.
- Cari tahu apa yang menjadi pemicu Anda sulit untuk percaya.
- Jangan mau terpancing denan hal-hal kecil yang membuat Anda curiga pada pasangan.
- Jika belum siap, jangan memulai hubungan emosional dengan siapa pun –dalam hal ini berpacaran.
- Berusahalah untuk selalu berpikir positif.
- Yakinkan pada diri sendiri bahwa tidak akan ada hal buruk yang terjadi pada hubungan yang sedang Anda jalani.
- Diskusikan dengan pasangan apa yang membuat Anda nyaman dan tidak.
- Segera berkonsultasi dengan ahli jika Anda sadar belum terlepas dari gejala pistanthrophobia.
Pada dasarnya, fobia apa pun, termasuk pistanthrophobia jika sudah terasa sangat mengganggu kehidupan, ataupun memunculkan kecemasan, tak ada salahnya untuk segera memeriksaan ke tenaga ahli seperti psikolog ataupun dokter ahli jiwa.
Baca juga:
Kerap Takut Berhadapan dengan Orang Lain? Hati-hati Gejala Antrofobia!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.