Melihat anak yang tiba-tiba pingsan tentu bisa membuat Parents panik. Jika kondisi ini terjadi, orangtua perlu memberikan pertolongan pertama pada anak yang pingsan.
Pingsan disebut juga syncope adalah hilangnya kesadaran secara tiba-tiba dan bersifat sementara yang kemudian cepat kembali normal. Penyebab pingsan paling umum adalah penurunan tekanan darah.
Sementara itu, penyebab lain yang lebih serius termasuk kondisi jantung yang mendasar, misalnya gula darah yang rendah atau kejang-kejang.
Penyebab dan Gejala Anak Pingsan
Melansir dari laman About Kids Health, anak-anak akan lebih mungkin mengalami penurunan tekanan darah jika mereka dehidrasi (karena berkeringat berlebihan, diare, atau muntah), belum makan, berdiri diam untuk waktu yang lama, memiliki kondisi tubuh yang tidak sehat atau merasa ketakutan.
Tepat sebelum pingsan, ada beberapa gejala atau tanda yang bisa dirasakan anak. Seperti merasa pusing, mual, pandangan berkunang-kunang, wajah terlihat pucat, serta tubuh terasa lemah, panas atau dingin.
Jika Parents melihat si kecil mengalami kondisi di atas, maka jangan diabaikan. Berikan pertolongan yang tepat dan cepat agar kondisi anak dapat kembali normal.
Lantas, apa saja yang bisa orangtua lakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada anak yang pingsan?
Pertolongan Pertama Saat Anak Pingsan
Saat anak pingsan, hal penting yang harus Parents lakukan adalah mengendalikan diri terlebih dahulu dan segera memberikan pertolongan pertama untuk anak. Parents bisa melakukan pertolongan pertama yang telah theAsianparent rangkum berikut ini:
1. Pindahkan ke Tempat Aman dan Nyaman
Image: iStockphoto
Mengutip dari Alodokter, apabila buah hati Parents tiba-tiba pingsan di jalan ataupun tempat lainnya yang dirasa kurang aman, segera pindahkan ia ke tempat yang lebih aman dan nyaman. Pastikan juga tempatnya teduh, sehingga bisa mendapat udara segar.
2. Baringkan Tubuh Anak
Image: Freepik
Hal pertama yang bisa Parents lakukan sebagai pertolongan pertama saat anak pingsan yaitu dengan membaringkan tubuhnya. Namun, membaringkan tubuh anak yang pingsan tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Parents lakukan:
- Baringkan anak di tempat yang rata agar aliran darah menuju otak membaik
- Sejajarkan posisi kepala dengan tubuh anak
- Baringkan tubuh anak dengan posisi kaki yang lebih tinggi dari tubuh (dada) untuk melancarkan peredaran darah ke area kepala
3. Longgarkan Baju yang Dipakai Anak
Image: Freepik
Setelah membaringkan anak, hal berikutnya yang bisa Parents lakukan adalah melonggarkan baju atau pakaian yang dikenakan anak. Hal ini sesuai juga dengan yang disarankan dr. Meta Hanindita, Sp.A.
Tujuannya yaitu untuk mencegah anak dari kesulitan bernapas. Pastikan tubuh anak rileks dengan melonggarkan pakaiannya.
“Longgarkan ikat pinggang atau baju yang dipakai anak, berhati-hati kalau anak muntah segera miringkan kepala anak,” ujar dokter Meta, mengutip dari laman Detik Health.
4. Tidak Memasukkan Sesuatu ke Mulut Si Kecil
Image: Freepik
Terkadang, ada orangtua yang memasukkan sesuatu ke dalam mulut anak saat sang anak pingsan. Menurut dokter Meta, ini adalah hal yang tidak boleh dilakukan, ya, Parents.
“Jangan masukkan sesuatu ke dalam mulutnya,” pesan dokter Meta.
Meskipun yang dimasukkan ke mulut anak adalah air, hal ini dikhawatirkan justru bisa membuat anak tersedak ketika ia sadar. Jika anak telah benar-benar sadar, Parents baru bisa memberikan air untuk diminum olehnya.
5. Oleskan Aroma Menyengat untuk Menyadarkan Anak yang Pingsan
Image: Freepik
Mengembalikan kesadaran anak yang pingsan juga bisa dilakukan dengan memberikannya bau-bauan atau aroma yang menyengat. Misalnya, memberikan parfum atau minyak kayu putih. Parents bisa mengoleskannya ke sekitar hidung atau bagian dada anak.
6. Beri Minuman Manis Ketika Anak Sadar
Image: Freepik
Ketika anak tersadar dari pingsannnya, berikan ia secangkir teh manis. Mengutip dari laman Alodokter, minuman manis ini dapat meningkatkan gula darah, sehingga energi anak bisa terisi kembali setelah ia pingsan.
7. Beri Waktu Istirahat yang Cukup untuk Anak
Image: Freepik
Biarkan ia mendapat istirahat yang cukup setelah pingsan. Tujuannya agar energi anak bisa kembali normal.
Mengutip dari Alodokter, orang yang telah sadar dari pingsan disarankan untuk tidak terlalu cepat berdiri. Ia perlu duduk atau istirahat setidaknya selama 15-20 menit, agar pingsan tidak terulang kembali.
8. Tanyakan Keadaan Anak Saat Pulih
Image: Freepik
Setelah pulih, tanyakan bagaimana keadaan si kecil. Apakah ia masih lemas, pusing, ataupun gangguan kesehatan lainnya yang membuat ia merasa tidak nyaman. Jika masih merasa seperti itu, segera periksakan ke dokter, jangan ditunda!
Itulah 8 hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama saat anak tiba-tiba pingsan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Parents!
Baca Juga:
Sering Pusing hingga Pingsan Saat Hamil, Waspada 5 Penyebab Ini!
Terkena hipotermia, Zee Zee Shahab sempat pingsan saat ikut Tokyo Marathon
Kista pecah saat sedang jadi juri, Kelly Clarkson hampir pingsan menahan sakit
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.