Parents, hati-hati saat hendak beristirahat di dalam mobil. Sebab baru-baru ini, kasus kematian akibat kebocoran gas di mobil terjadi di Indonesia.
Satu keluarga di Riau meninggal diduga akibat kebocoran gas di mobil
Dilansir dari Kompas.com, satu keluarga ditemukan tak sadarkan diri dalam mobil yang terparkir di halaman mesjid di Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau, pada Sabtu 4 Mei 2019.
Kasubag Humas Polres Kampar, Iptu Deni Yusra mengatakan, ketiga korban ditemukan di dalam mobil Toyota Inova yang terparkir di depan Masjid AT-Taqwa Jalan Lintas Riau – Sumbar.
“Saat ditemukan, mobil yang ditumpangi ketiga korban ini mesinnya dalam kondisi hidup. Sedangkan satu dari tiga korban terlihat mengeluarkan busa dari mulutnya dan sudah meninggal dunia,” ujarnya.
Identitas ketiga korban tersebut yaitu Farid (40) dan Noviantri (40) dan Faris Alfarab (14). Deni menjelaskan bahwa Farid dan Noviantri kini belum sadarkan diri dan masih dalam perawatan di RSUD Bangkinang. Sedangkan Faris Alfarab meninggal dunia,
“Ketiga korban ini merupakan satu keluarga yang tinggal di Perumahan Indah Loka, di Jalan Harapan Raya Ujung Pekanbaru,” ungkap Deni.
Detik-detik penemuan korban
Ketiga korban pertama kali ditemukan oleh Babinsa Salo Serka Saty Darma, sekitar pukul 08.00 WIB. Penemuan ini terjadi karena informasi dari Grup Telegram untuk mencari keberadaan mobil Toyota yang terpantau melalui aplikasi Google Maps berada di wilayah Desa Salo.
Kemudian anggota Babinsa mencari keberadaan mobil tersebut dan menemukannya di parkiran Mesjid AT Taqwa, tepatnya di depan Batalyon 132/ BS Salo.
Saat menemukan mobil tersebut, dia melihat tiga orang di dalam mobil. Dua orang berada di kursi depan, dengan posisi kaki di atas dashboard dan kondisi kaki puncat. Serta satu orang anak laki-laki berada di kursi belakang dalam posisi tidur.
Anggota Babinsa lalu membuka pintu mobil untuk mengetahui kondisi ketiga korban. Namun sayangnya para korban telah tak sadarkan diri, bahkan anak laki-laki yang berada di kursi belakang telah telah mengeluarkan busa dari mulutnya.
Petugas Babinsa menghubungi bala bantuan, serta berkoordinasi dengan Pihak kepolisian dari Polres Kampar. Setelah bantuan datang, ketiga korban dibawa ke RSIA Husada Bunda yang terletak tidak jauh dari TKP.
Menurut keterangan pihak keluarga, korban berangkat dari Pekanbaru menuju Sumbar pada hari Jumat, sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian pada pukul 22.00 WIB, pihak keluarga kehilangan kontak dengan korban yang sedang dalam perjalanan.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diduga mengalami keracunan emisi gas pembuangan mobil saat beristirahat di dalam mobil dengan kondisi mesin dan AC mobil menyala.
Deteksi kebocoran gas di mobil
Belajar dari pengalaman tersebut, penting untuk mengetahui dan menghindari kebocoran gas di mobil.
Abu seorang pemilik sekaligus teknisi AC Mobil dari Umara Auto, di Pasar Mobil Kemayoran mengatakan bahwa kebocoran gas di mobil bisa disebabkan karena ada kebocoran pada selang AC.
“Biasanya kebocoran itu karena jarang diservis, jarang diteliti.”
Abu menambahkan, seharusnya sebelum mobil dibawa bepergian, harus diperiksa kondisi freon, oli di dalam kompresor AC yang kadang suka membeku. Hal ini sering luput karena kesibukan pemilik mobil, sehingga kurang diperhatikan.
“Mendeteksinya memang susah, selang bocor itu biasanya karena meledak. Nah, pas meledaknya itu kadang nggak tahu, karena seringnya nggak ada suara apa-apa,” jelas Abu.
Ilustrasi tombol AC mobil.
Abu kemudian menjelaskan bahwa kebocoran selang AC biasanya ditandai dengan terciumnya bau menyengat dan suara berisik dari AC mobil. Saat terjadi, ia menyarankan untuk segera mematikan AC dan membuka kaca mobil.
“Kalau terjadi kebocoran, lebih berbahaya saat mobil berhenti. Kenapa? Karena kalau dalam kondisi mobil berjalan, masih ada sirkulasi udara yang berputar. Kalau berhenti, gas karbon itu akan terkurung,” ujar Sarno.
Bila seseorang menghirup gas karbonmonoksida, maka kandungan oksigen dalam darahnya bisa menurun secara drastis. Hal ini yang dapat membuat seseorang kekurangan oksigen dan mengakibatkan pusing hingga kematian.
Jadi, solusi terbaiknya ialah dengan melakukan servis AC mobil secara rutin dan menyeluruh. Minimal 6 bulan sekali.
***
Semoga musibah yang menimpa keluarga di Riau tidak menimpa keluarga lain. Dan bagi Parents yang sering bepergian dengan naik mobil pribadi, sebaiknya selalu memeriksa dan melakukan servis mobil secara rutin.
Baca juga
5 Kriteria mobil impian keluarga Indonesia, Parents setuju?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.