Berlari di cuaca yang ekstrem, dingin disertai hujan jadi tantangan berat untuk aktris Zee Zee Shahab saat mengikuti Tokyo Marathon 2019, Minggu (3/3/2019) lalu. Namun sayang, Zee Zee tidak bisa menyelesaikannya hingga garis finish lantaran sempat mengalami gejala hipotermia di tengah perjalanan.
Seharusnya, ia berlari sejauh 42 kilometer, namun ia hanya mampu menyelesaikannya sampai di 30 kilometer. Cerita ini ia bagikan langsung dalam instagram pribadinya @zeezeeshahab.
Zee zee Shahab di Tokyo marathon 2019
Zee Zee Shahab hipotermia saat Tokyo Marathon 2019
Meski cuaca dingin, hujan tak henti disertai dengan angin kencang, Zee Zee Shahab adalah salah satu peserta Tokyo Marathon 2019. Ia berniat menyelesaikan lomba lari ini hingga 42 km. Namun, kondisi tubuhnya membuat Zee Zee harus menghentikan lomba di tengah perjalanan. Begini pengalaman Zee Zee:
“Sampai di km 25, sudah mulai kerasa yang aneh di badan, kram di kaki tapi aku coba makan garam buat hilangin kramnya, sempet ke “kunci” dan sakit. Jadi akhirnya mampir ke medical station-nya. Setelah itu masih usaha untuk lanjut lari, tapi di km 28 kerasa kram di tangan dan paha,” tulis Zee Zee Shahab.
Tak ingin berputus asa, Zee Zee masih berusaha melanjutkan lari setelah sempat mampir ke medical station. Namun tak berapa lama, ibu dua anak ini mulai merasakan lagi sinyal aneh lagi di tubuhnya.
“Di km 30 udah black out karna susah nafas dan nggak bisa gerakin badan sama sekali. Im so sorry to my self dan semua teman-teman yang sudah mendukung. Aku gak bisa sampe finish, hanya sampe di km 30.
Alhamdulillah Allah masih melindungi aku, setelah sadar aku udah ada di ambulance menuju rumah sakit cuaca nya dingin banget dan hujan gak berhenti ditambah lagi angin. MasyaAllah rasanya dan ternyata hipotermia.
Yang aku dapat dari pengalaman ini, dengarkan tubuh mu, jangan anggap sepele ketika badan udah kasih “warning”. Kalau ada yang gak beres atau gak bisa di-handle sama badan kita. Alhamdulillah bersyukur gak ada abisnya, Allah masih lindungi aku sekarang ini sampe 30k dulu ya. Next aku akan menyelesaikan sampe beres 42k insyaAllah. kapok marathon? Nope, nagih!” lanjut Zee Zee.
Semangat terus ya, Zee Zee!
Bagi Parents yang juga hobi ikut lomba marathon sebaiknya kenali tubuh sendiri seperti yang dirasakan Zee Zee. Sebenarnya apa itu hipotermia dan seperti apa gejala hipotermia?
Mengenal sedikit tentang hipotermia yang dialami Zee Zee Shahab
Hipotermia bisa terjadi saat suhu tubuh kehilangan panas lebih cepat dan seketika berada di titik sangat rendah. Menurut Mayo Clinic, umumnya suhu tubuh normal sekitar 37 derajat Celcius, dan hipotermia terjadi saat suhu tubuh Anda turun di bawah 35 derajat Celcius.
Ketika suhu tubuh turun, jantung, sistem saraf, dan organ lainnya tidak dapat bekerja secara normal. Jika tidak diobati, hipotermia pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan total jantung dan sistem pernapasan dan akhirnya mati.
Gejala hipotermia
Menggigil dan kram mungkinan adalah hal pertama yang akan Anda perhatikan ketika suhu mulai turun karena itu adalah pertahanan otomatis tubuh Anda terhadap suhu dingin – upaya untuk menghangatkan diri.
Tanda dan gejala hipotermia meliputi:
- Gemetaran
- Bicara cadel atau bergumam
- Napas lambat dan dangkal
- Denyut nadi lemah
- Kurangnya koordinasi tubuh
- Mengantuk atau energi yang sangat rendah
- Kebingungan atau kehilangan memori
- Hilang kesadaran
- Merah cerah, kulit dingin (pada bayi)
Sumber: Instagram @zeezeeshahab
Seseorang dengan hipotermia biasanya tidak menyadari kondisinya karena gejala hipotermia sering dimulai secara bertahap. Jadi, jangan abaikan sinyal-sinyal tubuh ya, Parents!
Baca juga:
3 Tips ikut lomba lari bersama bayi ala Andien Aisyah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.