“Bagaimana, sih, persiapan program hamil agar cepat berhasil?”
Pertanyaan ini, mungkin akan terbersit dalam benak pasangan suami istri yang sedang menantikan kehadiran sang buah hati.
Kehamilan tentu saja merupakan momen yang paling dinantikan oleh pasangan suami istri. Khususnya bagi mereka yang memang telah merencakannya sejak lama. Jika telah siap, pasutri disarankan untuk melakukan persiapan program hamil secara matang agar keinginan memiliki momongan bisa segera terwujud. Dan yang tak kalah penting, janin pun bisa tumbuh sehat.
Persiapan program hamil ini tentu saja perlu dimulai dari menyiapkan diri sendiri. Memastikan tubuh Bunda di mana tempat janin tumbu dalam keadaan prima.
Oleh karena itu, memerhatikan asupan sehari-hari, pastikan selalu mendapat nutrisi seimbang dari setiap makanan yang dimakan menjadi sebuah keharusan. Selain itu, jangan lupa penuhi kebutuhan asam folat, setidaknya sekitar 400 mikrogram perhari.
Hal inilah yang ditegaskan oleh dr. Aida Riyanti, Sp.OG, M.Sc Rep, “Salah satu nutrisi yang sangat penting adalah asam folat. CDC menyarankan 400 mikrogram asam folat dikonsumsi perhari oleh perempuan yang merencanakan kehamilan, minimal 1 bulan sebelumnya.”
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RSPI Bintaro Jaya ini juga menambahkan, “Sebenarnya fertility diet itu tidak ada, tapi hanya diet seimbang. Jadi dianjurkan memenuhi nutrisi yang sehat, sehingga bisa menyiapkan kehamilan yang baik”.
Untuk memenuhi kebutuhan asam folat, Bunda bisa mengonsumsi sayuran hijau seperti bayam, susu dan telur. Namun, untuk memenuhi kebutuhan 400 mikrogram asam folat setiap harinya, dr. Aida pun mengatakan bahwa asam folat bisa dipenuhi dengan mengonsumsi vitamin asam folat yang dijual di pasaran.
“Kalau untuk makanan, jumlah itu setaran dengan 2-3 porsi perhari. Itu bisa kita kombinasi antara sayuran hijau, telur dan susu, insyaallah sudah cukup,” kata Aida.
Persiapan Program Hamil : Pasutri harus menerapkan gaya hidup sehat
Selain makanan, faktor lain yang memengaruhi keberhasilan program hamil yaitu gaya hidup tentu saja dengan membiasakan menjalani gaya hidup sehat. Misalnya dengan berhenti merokok, karena merokok dipercaya dapat mengganggu kesuburan perempuan atau pun laki-laki.
“Beberapa penelitian mengatakan bagi perempuan maupun laki-laki yang merkok, maka kesempatan mendapatkan gangguan kesuburan 2 kali lebih besar dibandingkan dengan pasangan tidak merokok. Sebab, zat-zat kimia yang dihasilkan rokok bisa menganggu kromosom dari sperma dan telur,” jelas dr. Aida.
Tidak hanya rokok, alkohol pun berperan besar mengganggu keberhasilan program hamil. Serta, mengonsumsi kafein secara berlebihan setiap hari, baik itu dilakukan oleh perempuan maupun laki-laki
“Sebisa mungkin harus menghindari alkohol selama merencanakan program hamil. Lalu, untuk kafein, batasi konsumsi perharinya, seperti hanya 1 cangkir kopi atau teh setiap hari, tidak lebih dari 2-3 cangkir,” sarannya lagi.
Bagi pasangan yang sedag merencanakan program hamil, penting untuk mencegah stres. Caranya, bisa melakukan olahraga yang teratur, seperti yoga, atau luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang disukai untuk membuat pikiran lebih rileks.
Selanjutnya, faktor penting lain yang harus diperhatikan agar tingkat keberhasilan program hamil lebih besar yaitu menjaga berat badan agar tetap ideal. Dikatakan ideal yaitu ketika body mass index atau indeks massa tubuh (BMI) di antara 18,5 hingga 25.
“Berada di berat badan ideal itu sangat penting. Sebab, seseorang yang kurus, over weight dan obesitas dapat mengganggu pematangan sel telur,” kata Aida, saat ditemui theAsianparent di sela-sela jam praktiknya.
Persiapan Program Hamil : Melakukan hubungan seks saat jendela subur
Peluang hamil juga akan semakin besar jika pasutri melakukan hubungan seks saat tiba waktunya masa subur perempuan. Biasanya, masa subur perempuan jatuh pada 14 hari dari siklus berikutnya.
“Jadi kalau siklusnya 28 hari, berarti masa suburnya hari ke 14, kalau siklus 30 hari, berarti masa subur di hari ke 16. Plus-minus 2 hari, karena sperma yang berada dalam saluran tuba bisa bertahan hingga 2 hari,” ungkap dr. Aida yang ditemui di RSPI Bintaro Jaya.
“Lebih mudahnya, saya menyarankan ke pasien untuk berhubungan secara rutin setelah menstruasi selesai 2-3 hari selama 2 minggu ke depan, agar masa suburnya pasti dapat. Tidak setiap hari, karena tidak bagus juga untuk kualitas dan produksi sperma, jadi bagusnya selang 1 hari,” imbuhnya.
Bagaimana, dengan memaparan dr. Aida terkait dengan persiapan program hamil yang tepat, suda tidak bingung lagi kan? Semoga program hamilnya segera berhasil, selain itu jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter kandungan agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Baca juga :
7 Hal yang Sebaiknya Anda Lakukan Jika Program Hamil Tak Kunjung Berhasil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.