Bagi Bunda yang saat hamil berusia lebih dari 35 tahun dan hasil pemeriksaan menunjukkan adanya masalah janin, dokter akan merekomendasikan tes amniocentesis untuk mendeteksi kelainan, seperti down syndrome.
Selamat, ya, Bunda, sudah memasuki minggu baru di masa kehamilan. Penasarankah Bunda sejauh mana perkembangan janin 14 minggu di dalam rahim Anda? Kalau menurut beberapa sumber, indra pengecap bayi sudah bisa merasakan manis, asam, pahit, dan pedas, lho. Beberapa helai rambutnya juga sudah mulai tumbuh. Wah!
Selain itu, kira-kira apa lagi, ya? Yuk, cari tahu melalui artikel di bawah ini!
Daftar isi
Perkembangan Janin 14 Minggu, Sudah Seberapa Besar Ukurannya?
Pada kehamilan minggu ke-14 ini, melansir What to Expect, Bunda akan menemukan ini pada janin:
Panjang dan Berat
Di minggu ini ukuran janin Anda sudah tumbuh dengan pesat, yakni antara 3 hingga 4 inci atau sekitar 7,6-10 centimeter, dan beratnya sekitar 2 ons (sekitar 200 gram) atau seukuran jambu biji atau sekepalan tangan Anda, atau sekitar 320 gram.
Bisa Berdiri Tegak
Percaya atau tidak, janin Bunda saat ini sudah bisa melompat-lompat, ia bergerak hampir terus-menerus, gerakannya seperti kedutan kecil, bahkan bisa berdiri dan memutar seperti penari balet. Lehernya semakin panjang dan mampu membantu kepalanya berdiri lebih tegak.
Rambut dan Lanugonya Tumbuh
Pada minggu ke-14 kehamilan, bulu-bulu pada tubuh bayi, seperti rambut di kepala dan alisnya sudah mulai tumbuh dan terisi.
Pertumbuhan rambut tidak terbatas pada kepala dan alis, tetapi juga bulu halus (lanugo) di tubuh bayi. Fungsi lanugo ini adalah untuk memberi bayi kehangatan selama berada di dalam kandungan.
Akan tetapi, lanugo itu tidak akan bertahan di sana selamanya. Sebab, lemak akan terakumulasi di kemudian hari dan mengambil alih fungsi dari bulu-bulu halus tersebut.
Langit-Langit Mulut Terbentuk
Langit-langit mulut janin akan sepenuhnya terbentuk pada akhir minggu ini. Indra perasa yang terletak pada lidah si kecil yang berkembang di minggu ke-7 sudah semakin sempurna sehingga pada minggu ini ia telah bisa merasakan rasa pahit, manis, atau asam dalam cairan ketuban.
Hal yang menarik, si kecil juga sudah bisa menggunakan mulutnya untuk mengisap. Seperti menghisap ibu jarinya sendiri atau menggerakan otot jarinya yang lain (menggoyang-goyangkan jari kakinya).
Cheese (Smile)!
Terjadi impuls atau peningkatan rangsangan pada otak yang menyebabkan otot-otot wajahnya ‘berlatih’ dan dapat digunakan untuk meringis, menyipitkan matanya, mengerutkan kening dan tersenyum.
Sebentar Lagi Pipis
Ginjal calon bayi Bunda sudah mulai memproduksi urine.
Perkembangan Organ
Mengutip laman Verywell Family, banyak hal yang terjadi pada organ tubuh janin Anda, di antaranya:
- Organ seks eksternal terbentuk. Ya, minggu ini alat kelamin janin sudah berkembang penuh. Namun, mungkin Anda masih sulit mendeteksinya melalui alat ultrasonografi (USG).
- Usus sudah bekerja pada gerakan usus pertama yang memproduksi mekonium, yang merupakan limbah yang akan membentuk buang air besar pertamanya setelah lahir.
- Hati sudah membuat empedu
- Kelenjar tiroid mulai membuat hormon.
Artikel terkait: 10 Manfaat buah bit untuk ibu hamil, termasuk mendukung perkembangan janin tumbuh optimal
Perubahan Tubuh Ibu
Selain janin, Bunda juga mengalami beberapa perubahan pada tubuh di kehamilan minggu ke-14 ini. Di antaranya adalah:
1. Mual dan Muntah Berkurang
Bagi Bunda yang kerap mengalami morning sickness di trimester pertama, selamat, gejala tersebut akan mulai berkurang di minggu ini. Bunda akan merasa sedikit lebih segar.
2. Nafsu Makan Meningkat
Dengan meredanya mual yang kerap Bunda rasakan di trimester pertama, membuat nafsu makan Bunda kembali seperti semula. Ini saatnya Anda memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan janin dan tubuh Anda, Bunda. Makanlah secara teratur dan konsumsi camilan sehat sepanjang hari, jaga gula darah dan energi tetap stabil.
3. Kelelahan Berkurang
Mual muntah berkurang dan nafsu makan meningkat, maka tak heran jika kelelahan Bunda pun berkurang. Memasuki trimester kedua, Bunda akan merasakan energi yang baru. Pertimbangkanlah dengan mengambil kesempatan ini untuk memulai mempersiapkan kehadiran bayi Anda.
4. Perut Mulai Terlihat Buncit
Perut Bunda sudah terlihat semakin buncit. Itu karena rahim Bunda akhirnya keluar dari daerah panggul dan masuk ke perut bagian bawah. Anda bahkan bisa merasakan bagian atas rahim, yang disebut fundus, muncul di atas permukaan.
Sementara ini mungkin Bunda masih bisa mengenakan pakaian yang lama, tetapi sebaiknya segera bersiap untuk membeli ukuran yang baru.
5. Rambut Lebih Berkilau
Rambut Bunda lebih tebal dan bercahaya. Ini merupakan pesona utama dari masa kehamilan.
6. Nyeri Payudara Berkurang
Sementara payudara Bunda masih mengalami perubahan, seperti areola menjadi lebih gelap dan puting juga masih dalam proses ‘mempersiapkan diri’ untuk memproduksi ASI. Namun rasa nyerinya tidak seperti di trimester pertama.
7. Gairah Membuncah
Gejala awal kehamilan dapat mengganggu hasrat seksual pada trimester pertama. Namun, ketika mual, muntah, kelelahan, dan nyeri payudara berkurang, hasrat seksual Anda kembali lagi.
Tak perlu khawatir untuk berhubungan seks, Bunda. Selama kehamilan tidak berisiko komplikasi, seperti plasenta previa atau perdarahan vagina, hubungan intim aman dilakukan selama kehamilan.
Usai aktivitas seksual, ada beberapa ibu yang mengalami kram ringan, dan itu juga normal. Kontraksi ringan pada rahim Bunda juga merupakan bagian dari orgasme yang kehadirannya tidak teratur dan akan menghilang dengan cepat.
Artikel Terkait: 10 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 1 Rekomendasi, Sudah Ceklis yang Mana?
Cara Meringankan Gejala Kehamilan di Minggu ke-14
Berikut ini beberapa gejala yang mungkin Bunda alami di kehamilan minggu ke-14 beserta dengan cara mengatasinya.
1. Nyeri pada Ligamen Bundar
Bagi beberapa perempuan, kemungkinan efek samping dari pertumbuhan rahim adalah nyeri pada ligamen bundar. Kondisi ini merupakan akibat dari pertumbuhan kehamilan yang digambarkan dengan rasa pegal atau nyeri tajam pada satu atau kedua sisi perut.
Penjelasan medis kondisi nyeri pada ligamen bundar yakni rahim ditopang oleh pita ligamen tebal yang membentang dari selangkangan ke sisi perut. Saat rahim Anda tumbuh, ligamen pendukung meregang dan menipis untuk mengakomodasi peningkatan berat badan.
Beban ini menarik ligamen dan menyebabkan nyeri tajam atau nyeri tumpul di perut bagian bawah. Ini sering lebih terlihat ketika Bunda mengubah posisi tiba-tiba atau cepat bangun dari duduk atau berbaring atau ketika Bunda batuk atau bersin. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan meluruskan kaki dan mengistirahatkannya untuk mengurangi rasa nyerinya.
2. Pembuluh Darah Mekar
Pembuluh darah yang membesar (varises) ini kerap muncul di kaki dan membuat kaki Bunda bengkak. Penyebabnya adalah volume darah ekstra yang Bunda hasilkan untuk juga disalurkan kepada calon bayi.
Varises tidak bisa dicegah sepenuhnya –bisa juga didapat karena genetik– tetapi bisa diminimalkan dengan mengenakan stoking penyangga, rutin berjalan untuk melancarkan sirkulasi darah, dan mengangkat kaki ke dinding (lebih tinggi dari posisi jantung Anda).
3. Hidung Tersumbat
Tingkat estrogen dan progesteron yang tinggi meningkatkan aliran darah ke selaput lendir di tubuh, termasuk hidung, dan menyebabkannya membengkak dan melunak. Cobalah mengatasinya dengan meletakkan humidifier di kamar saat tidur untuk membuat pernapasan Bunda menjadi lebih lancar.
Di usia kehamilan ini Bunda memang lebih rentan terhadap pilek, flu, dan penyakit lainnya. Itu karena sistem kekebalan tubuh Anda selama kehamilan diprioritaskan untuk menjaga janin.
Kunci untuk tetap sehat adalah dengan menjaga kebersihan sehingga kuman, virus, dan bakteri tidak mempan saat melakukan serangannya.
Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun atau minimal gunakan hand sanitizer. Jangan berbagi minuman atau makanan dalam satu gigitan/mulut, rutinlah menyikat gigi Anda, dan hindari orang sakit.
4. Gusi Berdarah
Sekitar setengah dari ibu hamil mengalami pembengkakan, gusi memerah, dan lebih sensitif sehingga menyebabkannya berdarah saat menyikat gigi. Peradangan gusi ini, yang disebut gingivitis kehamilan, sebagian disebabkan oleh perubahan hormonal yang membuat gusi Bunda lebih sensitif terhadap bakteri dalam plak. Pastikan untuk menyikat gigi dua kali sehari, dan flossing setiap hari, Bunda.
5. Masalah lain
Masalah lain yang kerap merundung ibu hamil di usia kehamilan 14 minggu adalah:
- Sering buang air kecil
- Keputihan
- Mudah lelah
- Sembelit
- Kadang-kadang sakit kepala
- Mulas, perut kembung, dan gangguan pencernaan
- Dalam beberapa kasus, Bunda bisa pingsan
- Sering mimisan dan tinnitus (telinga berdenging)
- Pembengkakan di pergelangan kaki, kaki, tangan, dan wajah
Artikel terkait: 3 Faktor penyebab janin meninggal dalam kandungan, Bunda perlu waspada
Cara Menjaga Perkembangan Janin 14 Minggu agar Tetap Sehat
1. Pemeriksaan Prenatal
Jangan lewatkan pemeriksaan prenatal setiap bulannya. Melalui pemeriksaan tersebut Bunda akan melewati beberapa tes penting, seperti pengukuran berat badan dan tekanan darah.
Pemeriksaan gula dan protein dalam urine, dan pemeriksaan pembengkakan pembuluh darah atau varises. Serta melacak perkembangan janin 14 minggu seperti pemeriksaan denyut jantung janin, pemeriksaan ukuran rahim dengan palpasi eksternal, dan pengukuran tinggi dari bawah sampai rahim.
2. Lacak Perubahan Kulit
Bukan hal aneh jika Bunda menemukan ada tahi lalat (moles) baru berkembang atau berubah selama kehamilan. Ya, hal ini dikarenakan hormon kehamilan. Tidak ada salahnya memeriksakan ke dokter kandungan untuk mengetahui itu aman atau tidak.
3. Lakukan Pemeriksaan Gigi
Sangat dianjurkan untuk Bunda pergi ke dokter gigi selama kehamilan. Ibu hamil rentan terhadap peradangan gusi, yang dapat menyebabkan penyakit periodontal.
4. Bergerak!
Gunakanlah energi baru yang Bunda miliki di trimester kedua ini dengan berolahraga ringan. Lumayan, kan, bisa membantu mengurangi risiko diabetes gestasional dan menjaga diri Anda juga calon bayi tetap sehat.
Latihan prenatal seperti yoga prenatal juga bisa meningkatkan suasana hati, membantu tidur lebih nyenyak, menurunkan risiko komplikasi kehamilan, mengurangi stres dan ketidaknyamanan fisik, serta membantu mempersiapkan persalinan.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar ibu hamil melakukan olahraga sedang setidaknya 30 menit atau lebih per hari, setidaknya selama lima hari dalam seminggu. Hindari olahraga yang membebani punggung Anda, ya, Bunda.
Jika energi Bunda sudah kembali, manfaatkan dan mulailah bergerak.
Selama berolahraga pun Bunda harus bijak dalam memilih pakaian. Gunakan pakaian yang bisa mengakomodasi peningkatan suhu panas dan metabolisme tubuh Anda, yaitu dengan mengenakan pakaian yang longgar dengan sirkulasi yang baik, stretch, dan berbahan katun.
Pilih bra yang bisa menunjang payudara menjaga pergerakannya. Begitu juga dengan sepatu kets, pilihlah yang khusus untuk olahraga dan pas di kaki untuk meminimalkan kemungkinan cedera atau jatuh.
5. Ingat Makan!
Mual atau muntah sebenarnya bisa semakin parah karena perut Bunda kosong. Jadi, sesibuk atau semalas apa pun Anda, cobalah mengisi perut Anda dengan makanan atau minuman ‘berenergi’ seperti air putih, jus buah, smoothies, atau sup.
Makan dan minumlah dengan perlahan dalam porsi sedikit, tetapi sering. Jangan lupa juga konsumsi makanan kecil atau camilan setiap 2-3 jam untuk membantu mengatur kadar gula darah dan pencernaan Anda, terutama jika Bunda masih mengalami mual di pagi hari.
6. Tidurlah Lebih Nyenyak
Ada banyak alasan Bunda harus tidur lebih nyenyak selama hamil. Untuk membuatnya berhasil, kurangi kafein, cobalah teknik relaksasi, dan bereksperimenlah dengan bantal kehamilan yang tepat.
Tetapkan rutinitas sebelum tidur dan minumlah susu hangat dan camilan ringan sebelum tidur. Jika itu semua tidak membantu, konsultasikan dengan dokter dan minta rekomendasi obat tidur yang aman selama kehamilan.
Artikel Terkait: 6 Bantal Ibu Hamil Pilihan, Tidur Lebih Nyaman dan Nyenyak
7. Hindari Tato
Ingin mengabadikan kehamilan dengan menambah tato di tubuh Anda? Sebaiknya jangan, Bun. Meskipun tidak banyak tinta atau partikelnya yang akan memasuki aliran darah, tetap saja ada risiko infeksi setiap kali tubuh Anda tertusuk jarum.
Ditambah lagi, besar kemungkinan bentuk tato baru Anda akan berubah (miring atau terdistorsi) pascapersalinan nanti, setelah tubuh Anda kembali ke bentuk semula.
8. Tambah Berat Badan
Pada trimester kedua ini, bayi Anda mulai tumbuh dengan pesat. Oleh karena itu, kenaikan berat badan Anda juga harus meningkat. Bila BMI (body mass index) Anda sebelum hamil adalah normal (18,5 hingga 24,9), maka kenaikan berat badan yang disarankan adalah sekitar 14 pon atau 6,3 kilogram. Angka ini bisa bertambah bila Anda hamil anak kembar.
9. Cari Nama Bayi
Apakah Anda sudah memilih nama calon bayi Anda? Jika belum, ini waktu yang tepat untuk mulai memikirkannya.
10. Belanja Cerdas
Saat berbelanja bahan makanan, pikirkan yang segar-segar, bukan olahan. Makanan segar secara alami menyediakan lebih banyak vitamin dan mineral, dan mengandung lebih sedikit gula, garam, kalori, lemak, dan zat tambahan daripada makanan olahan.
11. Tidak Terlalu Sering Berendam di Air Panas
Di usia perkembangan janin 14 minggu, ibu hamil perlu mengurangi aktivitas berendam di air hangat yang cenderung panas. Pasalnya, berendam di air panas lebih dari 10 menit dapat menaikkan suhu tubuh ibu hamil. Tingginya suhu tubuh ibu hamil dapat menyebabkan beberapa masalah pada ibu dan janin, seperti penurunan oksigen dan nutrisi untuk janin, peningkatan risiko keguguran, pusing, hingga risiko cacat lahir.
Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu
Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang harus jadi prioritas Bunda di kehamilan trimester kedua ini. Tidak hanya baik untuk tubuh Anda, makanan tersebut juga dibutuhkan janin agar bisa berkembang secara optimal.
Menurut Healthline, kandungan nutrisi ini wajib ada dalam menu harian Anda, yaitu karbohidrat, lemak (khususnya lemak omega-3 yang baik untuk pertumbuhan otak bayi), protein, vitamin, mineral, serat, dan air putih.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan agar ibu hamil memilih makanan dari yang mereka anggap sebagai lima kelompok makanan penting. Kelima kelompok makanan tersebut adalah:
- Sayuran 3 cangkir
- Buah-buahan 2 cangkir
- Produk susu (atau makanan yang setara dengan makanan tinggi kalsium) 3 cangkir
- Biji-bijian 7 ons(1 ons sama dengan 1 irisan roti atau ½ cangkir nasi)
- Protein 6 ons (1 ons sama dengan 1 telur atau ¼ cangkir kacang matang)
- Biji-bijian 7 ons (1 ons = irisan roti, 1/2 cangkir nasi)
Jangan lewatkan juga multivitamin prenatal yang diresepkan dokter kandungan Anda ya, Bunda.
Artikel terkait: 10 Manfaat buah bit untuk ibu hamil, termasuk mendukung perkembangan janin tumbuh optimal
Checklist Bunda
Jangan lewatkan beberapa checklist berikut ini ya, Bun!
- Tingkat energi dan nafsu makan Bunda telah bangkit, saatnya untuk mendaftarkan diri pada kelas kehamilan agar tubuh Bunda siap untuk melahirkan.
- Perut Bunda semakin membesar, saatnya bergaya dengan pakaian hamil.
- Pastikan nutrisi harian Bunda terpenuhi selama kehamilan.
- Jangan lupa untuk tetap berolahraga ringan, seperti berjalan kaki atau yoga.
Tes yang Mungkin Dibutuhkan di Minggu Ini
Jangan lewatkan untuk melakukan beberapa tes penting, seperti pengukuran berat badan dan tekanan darah, pemeriksaan gula dan protein dalam urine, pemeriksaan denyut jantung janin, pemeriksaan ukuran rahim dengan palpasi eksternal, pengukuran tinggi dari bawah sampai rahim, dan pemeriksaan pembengkakan pembuluh darah atau varises.
Lakukan pemeriksaan ini hanya pada dokter yang telah berpengalaman, ya, Bun.
Itulah perkembangan janin 14 minggu yang perlu Bunda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu setiap masalah Anda di kehamilan 14 minggu ini, ya, Bunda.
Artikel diupdate oleh: Ester Sondang
14 Weeks Pregnant
www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-14.aspx
14 weeks pregnant
www.babycenter.com/pregnancy/week-by-week/14-weeks-pregnant
Week 14 of Your Pregnancy
www.verywellfamily.com/14-weeks-pregnant-4158944
Baca juga:
12 Foto Proses Perkembangan Janin yang Menakjubkan, dari Usia Kehamilan 1 Bulan hingga Bayi Lahir