Gerakan Janin Berkurang Bisa Jadi Tanda Bahaya, Ketahui Penyebabnya!

Penyebab gerakan janin berkurang bisa menjadi tanda bahaya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pergerakan janin yang aktif di dalam perut memang menandakan bahwa bayi Anda sedang berkembang dan dalam kondisi sehat. Namun, bagaimana jika intensitas gerakan janin menurun? Apa faktor penyebab gerakan janin berkurang?

Ketika gerakan janin berkurang, atau bahkan Bunda sama sekali tidak merasakannya, hal ini patutlah diwaspadai. Apalagi jika Bunda sudah mencoba berbagai cara untuk ‘memancing’ gerakan janin. 

Pasalnya, jika tiba-tiba gerakan janin berkurang, terutama di trimester ketiga, bisa saja ini tanda masalah kehamilan. Paling parah, Bunda bisa saja mengalami stillbirth atau bayi lahir mati.

Faktor Penyebab Gerakan Janin Berkurang

Bunda biasanya akan merasakan gerakan pertama bayi yang disebut “quickening”, yakni antara minggu ke-16 hingga 25 kehamilan. Jika ini merupakan kehamilan pertama, Anda mungkin baru akan merasakan gerakan janin ketika kehamilan sudah memasuki usia 21 hingga 25 minggu.

Gerakan janin biasanya akan terasa ketika Anda berada dalam posisi diam, seperti duduk atau berbaring. Oleh karena itu, gerakan janin akan lebih sering dirasakan pada malam hari ketika sang ibu mulai beristirahat.

Artikel terkait: “Melahirkan, Tapi Tidak Bisa Memiliki Bayiku,” Kisah Ibu yang Alami Bayi Lahir Mati

Semakin besar usia kehamilan, Bunda mulai bisa membedakan gerakan bayi dan dapat memahami pola gerakannya. Bahkan hingga detail, karena Bunda akan tahu kapan waktu gerakan janin paling aktif.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Akan tetapi, ada kalanya beberapa bayi bergerak kurang aktif dari yang lain. Penyebab gerakan janin berkurang ini mungkin bisa disebabkan karena bayi Anda sedang tertidur. Saat bayi Anda ‘beristirahat’, biasanya gerakannya akan menurun selama 15 hingga 30 menit. 

Penyebab Gerakan Janin Berkurang yang Patut Ibu Hamil Waspadai

Di samping itu, ternyata gerakan janin berkurang juga bisa menandakan kondisi bahaya, di antaranya yaitu:

  1. Anda mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan di dalam tubuh
  2. Janin kekurangan oksigen karena terlilit tali pusat
  3. Gangguan pada pertumbuhan janin
  4. Gangguan pada plasenta
  5. Infeksi intrauterin atau infeksi pada cairan amnion
  6. Tanda kelahiran prematur
  7. Adanya gangguan pada perkembangan otak janin
  8. Perkembangan saraf janin terganggu
  9. Bayi Anda mengalami stres
  10. Induksi persalinan
  11. Kematian janin atau stillbirth
  12. Keguguran

Artikel terkait: 4 Cara yang Bisa Suami Lakukan untuk Bantu Istri Menghitung Gerakan Janin

Bagaimana Gerakan Janin yang Normal?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda, berikut ini adalah panduan pergerakan janin dari minggu ke minggu.

  1. Minggu 12: Bayi Anda sudah mulai bergerak, tetapi mungkin Anda belum merasakan apa-apa karena ukuran janin masih kecil.
  2. Minggu 16: Beberapa ibu hamil mulai merasakan sedikit ‘getaran’ dari dalam perutnya. Pergerakan ini mungkin disebabkan oleh gerakan halus dari bayi.
  3. Minggu 20: Pada minggu ini, Anda mungkin mulai merasakan gerakan pertama bayi Anda yang disebut dengan “quickening”.
  4. Minggu 24: Anda akan semakin merasakan gerakan bayi lebih kuat, dan Anda akan merasakan sedikit getaran ketika bayi Anda bersedih.
  5. Minggu 28: Bayi Anda mulai bergerak lebih aktif.
  6. Minggu 36: Rahim Anda semakin sempit karena bayi Anda makin membesar. Kondisi ini memang akan mengurangi pergerakan. Meski hal ini bisa menjadi salah satu penyebab gerakan janin berkurang, tetapi Anda seharusnya tetap dapat merasakan pergerakan janin yang konsisten setiap harinya. Paling tidak, gerakan janin yang normal biasanya terasa hingga 10 kali atau lebih setiap dua jam.

Artikel terkait: Wajarkah janin lebih sering bergerak di malam hari? Ini penjelasannya

Apa yang Perlu Dilakukan Jika Tendangan Janin Berkurang?

Jika Anda merasa pergerakan janin berkurang atau mengalami perubahan, lakukan cara ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Berbaring dengan posisi miring ke kiri dan fokus pada gerakan janin Anda selama 2 jam. Jika gerakan bayi Anda terasa kurang dari 10 gerakan, hubungi dokter segera.
  • Minum minuman dingin atau manis juga bisa merangsang pergerakan janin lebih aktif.

Itulah pentingnya mengetahui penyebab gerakan janin berkurang. Termasuk belajar dan mengetahui bagaimana cara menghitung gerakan janin. Dengan demikian, segala risiko seperti stillbirth dapat dicegah.

Jika Anda merasa ada perubahan dengan pergerakan janin Anda yang tiba-tiba, jangan diabaikan! Konsultasikan langsung dengan dokter kandungan Anda segera mungkin ya, Bun.

Dilansir dari artikel Nadia Ghafar di theAsianparent Malaysia

Baca juga:

Berkat Rutin Menghitung Gerakan Janin, Pasutri ini Berhasil Selamatkan Buah Hati Mereka

5 Penyebab Janin Tidak Bergerak dalam Kandungan, Kapan Harus Waspada?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini alasan tendangan bayi dalam rahim pengaruhi perkembangan janin

Penulis

Aulia Trisna