Apakah Bunda pernah merasakan adanya benjolan di payudara dan penasaran dengan penyebab alasannya?
Ada beragam alasan yang bisa menjelaskan fenomena benjolan di payudara, mulai dari alasan sederhana sampai yang mengerikan, misalnya kanker.
Oleh karenanya, yuk, simak di sini apa saja penyebab dari fenomena benjolan di payudara.
Artikel Terkait: 8 Cara Mengatasi Payudara Bengkak Saat Menyusui yang Ampuh
12 Penyebab Benjolan di Payudara ketika Menyusui
Setelah melahirkan, Bunda akan memasuki masa menyusui buah hati.
Pada masa-masa ini Bunda akan merasakan beberapa perubahan pada tubuh. Salah satu perubahan yang akan Bunda rasakan yaitu pada payudara.
Sebagian ibu menyusui akan merasakan payudara yang keras, membengkak, bahkan terdapat benjolan.
Hal ini sebenarnya normal terjadi pada ibu menyusui. Aktivitas kelenjar susu dan hormon yang bekerja di tubuh Bunda membuat perubahan yang terjadi pada payudara.
Meskipun dianggap normal terjadi, benjolan pada payudara sering kali membuat Bunda merasa khawatir.
Ditambah lagi benjolan tersebut kerap diikuti rasa sakit pada payudara.
Munculnya benjolan pada payudara dalam waktu lama dan tidak ditangani dapat membawa dampak serius juga, lho, Parents.
Sering kali benjolan pada payudara ibu menyusui akan hilang dengan sendirinya.
Namun, Parents perlu waspada apabila benjolan tersebut tidak hilang lebih dari seminggu atau malah bertambah parah.
Untuk penanganan yang tepat, tentu saja perlu mengetahui apa penyebab benjolan di payudara ibu menyusui.
Berikut ini beberapa penyebab benjolan pada payudara.
1. Pembengkakan Payudara
Pembengkakan payudara biasanya terjadi pada ibu menyusui yang menghasilkan ASI dengan jumlah banyak.
Kondisi terjadi karena payudara penuh dengan ASI, sedangkan bayi Bunda tidak menyusu cukup banyak.
Pembengkakan pada payudara juga dapat terjadi ketika bayi tidak menyusu dalam waktu yang cukup lama, sehingga ASI menumpuk di payudara.
Beberapa gejala yang menyertai pembengkakan payudara yaitu:
- Payudara yang keras, kencang, dan sakit bila disentuh
- Area puting menjadi datar sehingga menyulitkan bayi mengisap
- Demam ringan
- Kulit payudara nampak meregang
- Kadang diiringi dengan munculnya benjolan di sekitar ketiak
Pembengkakan payudara yang tidak segera ditangani dapat mengakibatkan tersumbatnya saluran ASI dan mastitis.
Artikel Terkait: Bagaimana Mengenali Perbedaan Mastitis dan Kanker Payudara? Cek Ini, Bunda
2. Penyebab Benjolan di Payudara karena Tersumbatnya Saluran ASI
Saluran ASI yang tersumbat dapat menyebabkan aliran ASI tidak lancar.
ASI yang mengumpul di dalam payudara akan menyebabkan benjolan saat diraba.
Penyebab saluran ASI tersumbat di antaranya adalah pakaian yang ketat di sekitar payudara, pelekatan bayi yang kurang baik saat menyusu, dan payudara tidak disusukan pada bayi dalam waktu yang lama.
Gejala dari penyumbatan saluran ASI di antaranya adalah:
- Terdapat benjolan lunak seukuran kacang atau lebih besar
- Payudara yang terasa sensitif
- Terdapat warna putih di puting seperti melepuh
- Aliran ASI menjadi kurang lancar
- Bayi kadang menjadi rewel karena ASI yang kurang lancar
3. Mastitis
Mastitis yaitu peradangan pada jaringan payudara yang mengakibatkan jaringan tersebut menjadi bengkak.
Kondisi mastitis dapat terjadi karena infeksi, saluran ASI yang tersumbat, atau alergi.
Umumnya penderita mastitis akan merasakan benjolan atau jaringan yang keras pada payudara. Gejala lain yang mengindikasikan mastitis yaitu:
- Payudara bengkak
- Payudara memerah
- Lalu, payudara menjadi kencang dan sensitif
- Rasa sakit atau sensasi terbakar saat menyusui
- Demam hingga 38ºC atau lebih
- Kedinginan, pusing, atau gejala seperti flu
Mastitis dapat berakibat buruk jika tidak segera ditangani.
Sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala seperti di atas.
Artikel Terkait: Mastitis atau Peradangan di Payudara, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya!
4. Abses Payudara
Mastitis atau pembengkakan payudara yang tidak ditangani lebih lanjut dapat menyebabkan abses payudara.
Abses yaitu benjolan yang terasa bengkak dan menyakitkan.
Kulit payudara yang mengalami abses akan merah dan terasa panas saat disentuh.
Beberapa perempuan yang menderita abses juga merasakan demam dan gejala seperti flu.
Abses payudara butuh tindakan medis dengan segera.
Dokter akan mendiagnosis dan kemungkinan akan melakukan operasi untuk menangani abses tersebut.
5. Kista Payudara
Kondisi kista pada payudara atau disebut galaktokel umumnya berbentuk bulat dan lunak.
Kista ini berisi susu dan berkembang di payudara.
Umumnya kista payudara tidak terasa sakit, tapi akan membuat tidak nyaman.
Artikel Terkait: Ibu ini Selamat dari Kanker Payudara Berkat Bayinya yang Tidak Mau Menyusu
6. Penyebab Benjolan di Payudara Akibat Kerusakan Jaringan Lemak
Kerusakan jaringan lemak dapat terjadi karena cedera, sehingga jaringan lemak di bawah kulit mengeras.
Kondisi ini tidak membahayakan dan dapat diatasi dengan penanganan yang tepat.
7. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Jaringan payudara sebenarnya hingga ke bagian ketiak.
Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya dirasakan di bawah ketiak.
Gejalanya yaitu bengkak atau infeksi seperti mastitis di bagian bawah ketiak.
8. Fibrokistik Payudara
Fibrokistik payudara yaitu tumor jinak yang biasanya ditemukan pada perempuan usia 20-30 tahun.
Tumor jinak ini tidak berbahaya dan terbentuk dari jaringan payudara serta jaringan ikat.
Artikel Terkait: Fibroadenoma atau Tumor Jinak di Payudara, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
9. Penyebab Benjolan di Payudara karena Lipoma
Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh di bawah kulit.
Tidak hanya di payudara, benjolan ini bisa tumbuh di bagian tubuh lain. Lipoma termasuk tumor jinak dan tidak berbahaya.
10. Hematoma
Hematoma yaitu kumpulan darah di bawah kulit akibat benturan atau tindakan operasi.
Daerah disekitar hematoma biasanya akan terasa sakit, merah, atau bengkak.
Jika kumpulan darah tersebut di permukaan kulit, akan tampak seperti lebam.
11. Papiloma Intraduktural
Papiloma intraduktal yaitu pertumbuhan jaringan berlebih pada jaringan susu di payudara.
Pertumbuhan jaringan ini termasuk tumor, tetapi bukan kanker.
Beberapa perempuan yang mengidap papiloma intraduktal mengeluhkan keluarnya darah dari puting.
12. Kanker Payudara
Kanker payudara umumnya jarang terjadi pada ibu menyusui.
Hanya sekitar 3% ibu menyusui yang mengalami kanker payudara.
Ibu menyusui sebaiknya memeriksa payudara secara rutin untuk mengidentifikasi apakah ditemukan gejala seperti:
- Keluarnya cairan selain ASI dari payudara
- Rasa sakit pada payudara yang tidak kunjung hilang
- Kemerahan pada bagian puting atau kulit payudara
- Puting yang melesak ke dalam
- Bengkak bahkan ketika tidak terdapat benjolan
Gejala tersebut tidak selalu mengindikasikan kanker payudara.
Namun, sebaiknya harus berhati-hati dan berkonsultasi ke dokter untuk memastikan.
***
Demikianlah penyebab benjolan di payudara.
Bunda perlu memastikan penyebab benjolan di payudara sebelum mendapatkan perawatan yang tepat.
Pada sebagian besar kasus, benjolan akan hilang dengan sendirinya.
Apabila tidak hilang dalam seminggu atau malah menjadi lebih parah, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Baca Juga:
Inilah beberapa kondisi penderita kanker payudara yang dilarang menyusui bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.