Momen anak berjalan tentunya paling ditunggu oleh setiap orangtua. Namun, beberapa anak mungkin mengalami keterlambatan berjalan dibanding anak lainnya. Lantas, apa saja penyebab anak terlambat jalan?
Perlu diketahui, setiap anak itu unik sehingga bisa saja melewati tahapan perkembangan yang berbeda. Umumnya, berdasarkan grafik perkembanga anak Denver II, anak sudah bisa berjalan dengan lancar di rentang usia balita, yakni usia 12-14 bulan. Namun, beberapa ada juga yang bisa mulai berjalan di usia 18 bulan.
Anak terlambat berjalan atau delayed walking sendiri bisa disebabkan beberapa hal. Mengutip Hello Sehat, studi menunjukkan bahwa balita yang terlambat berjalan juga bisa menjadi salah satu faktor risiko terlambat komunikasi hingga autisme hingga anak dewasa nanti.
Lebih lanjut, melansir berbagai sumber, berikut beberapa penyebab anak mengalami keterlambatan berjalan selengkapnya.
Ragam Penyebab Anak Mengalami Terlambat Jalan
1. Adanya Kelainan pada Otot
Salah satu penyebab anak berjalan adalah adanya kelainan pada otot yang dinamakan hypertonia. Mengutip jurnal dalam laman US National Library of Institute Health, hypertonia adalah kondisi peningkatkan tonus otot akibat lesi di otak maupun batang otak.
Kondisi hypertonia ini sendiri bisa ada pada penderita cerebral palsy. Maka itu, anak yang terlambat jalan juga bisa menjadi tanda awal mengalami cerebral palsy ringan.
2. Kekurangan Vitamin D
Mengutip laman Medicine Net, defisiensi atau kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan anak mengalami keterlambatan berjalan. Vitamin D memainkan peran penting dalam penyerapan kalsium, sehingga ini juga berperan penting dalam perkembangan tulang bayi. Maka dari itu, kekurangan vitamin D bisa menjadi penyebab bayi mengalami keterlambatan berjalan.
3. Pengaruh Kemampuan Motorik Anak
Keterlambatan berjalan dalam beberapa anak juga bisa disebabkan oleh kemampuan motorik dan faktor genetik. Bisa jadi, ada anggota keluarga yang mengalami keterlambatan berjalan juga. Namun, hal ini bukanlah sebuah kelainan, hanya saja anak cenderung lebih lambat dibandingkan dengan anak seusia dirinya.
Kondisi ini bisa terjadi karena anak juga masih fokus akan pengembangan diri lain seperti kemampuan bicara atau mendengar. Jadi, sebenarnya Parents tidak perlu khawatir karena setiap anak bisa jadi mengalami tahapan tumbuh kembang yang berbeda dengan anak seusianya.
Keterlambatan jalan juga bisa karena adanya keterlambatan perkembangan motorik kasar, halus, bahasa, hingga kemampuan sosial anak.
Biasanya ini dipengaruhi oleh hipotonia atau rendahnya tonus otot yang membuat tubuh lebih lemas. Serta, adanya dysmorphic. Merupakan gangguan psikologis saat anak cemas pada tampilan fisik dan merasa memiliki kelainan fisik.
4. Penyebab Anak Terlambat Jalan karena Rakitis
Merupakan kelainan tulang yang disebabkan kekurangan vitamin D, kalsium, dan fosfat. Mengutip Medicine Net, studi melaporkan adanya hubungan antara rakitis dan keterlambatan berjalan. Namun, jika kondisinya belum berkembang ke stadium lanjut, kondisi ini bersifat reversibel. Artinya, pengobatan tepat waktu bisa membantu anak berjalan.
5. Kebiasaan Menggunakan Baby Walker dan Membiarkan Anak di Boks Bayi
Penggunaan baby walker bisa sedikit berpengaruh kepada perkembangan berjalan anak. Sementara itu, membiarkan anak di boks bayi dalam jangka waktu lama juga bisa memengaruhi kemampuan ini.
Pasalnya, kebiasaan ini juga bisa memengaruhi kemampuan motorik kasar anak sehingga ia tidak terbiasa atau tidak terlatih. Hal ini memang jarang terjadi, tetapi kemungkinan bisa saja terjadi.
6. Riwayat Kesehatan
Faktor riwayat kesehatan anak dari saat ia dikandung oleh Bunda juga bisa berpengaruh pada perkembangannya. Riwayat kesehatan si kecil yang biasanya menjadi faktor risiko penyebab anak terlambat berjalan di antaranya:
- Adanya masalah kesehatan saat kehamilan seperti mengalami infeksi
- Anak lahir prematur
- Penyakit kuning
- Mengalami kelainan fisik bawaan
- Anak kekurangan nutrisi
- Adanya riwayat penyakit berat
7. Penyebab Anak Terlambat Jalan karena Faktor Eksternal
Selain itu, penyebab anak terlambat jalan juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti, anak pernah terjatuh dan cedera, mengalami infeksi seperti meningitis, obesitas, dan hip dysplasia, serta anak pernah sakit dalam jangka waktu lama sehingga ia mengalami terlambat jalan.
Kapan Perlu Khawatir?
Anak biasanya mulai blajar berjalan di rentang usia 12-17 bulan. Di rentang usia tersebut, tentunya masih sangat normal jika anak belum bisa berjalan dengan sempurna. Namun, saat usianya sudah di atas 18 bulan dan ia belum bisa berjalan sama sekali, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter anak terkait perkembangannya.
Segera periksakan ke dokter juga bila keterlambatan anak berjalan disertai kondisi berikut ini:
- Anak tidak bisa berdiri sendiri
- Anak sama sekali tidak bisa bangkit dari duduk
- Tidak bisa menarik sesuatu di sekitarnya
- Tidak bisa mendorong mainan atau benda sambil berdiri
Tips Menstimulasi Anak Berjalan
Ada beragam tips yang bisa Anda lakukan untuk menstimulasi anak berjalan. Beberapa di antaranya adalah:
- Batasi durasi menggendong anak.
- Pancing anak berjalan dengan mainan atau benda kesukaannya.
- Pakai alat bantu seperti push walker atau perabotan di rumah untuk mendorong si kecil berjalan.
- Hindari menggunakan baby walker untuk melatih anak berjalan.
- Stimulasi anak berjalan dengan menuntunnya untuk berjalan, bantu ia menyeimbangkan tubuhnya saat berjalan
- Berikan apresiasi dan rasa nyaman ketika anak belajar berjalan. Jalan terlalu memaksakannya untuk bisa berjalan secepat mungkin. Berikan ia waktu dan menjalani prosesnya secara perlahan.
- Pastikan area rumah aman dan bebas dari barang yang bisa membahayakan anak ketika ia belajar berjalan.
Itulah beberapa penyebab anak terlambat jalan dan cara menstimulasinya. Perlu ingat, setiap anak unik sehingga perkembangannya bisa berbeda dari anak lain seusianya. Jika Parents merasa khawatir dengan kondisi anak terlambat berjalan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter anak. Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
Pentingnya Kesehatan Pencernaan untuk Perkembangan Otak dan Perilaku Anak
7 Rekomendasi Mainan Edukasi Anak 5 Tahun, Bermanfaat untuk Perkembangannya!
Bunda, Penuhi 5 Nutrisi Ini Agar si Kecil Tumbuh Cerdas dan Sehat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.