Bunda, pemenuhan nutrisi anak melalui apa yang dikonsumsinya sehari-hari, adalah hal yang sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Sebagai Bunda yang modern, tentu saja Bunda selalu terdepan dalam berinovasi memberikan nutrisi terbaik bagi si Kecil, bukan? Selain itu, nutrisi juga berperan penting agar anak cerdas.
Selain baik untuk kesehatannya, nutrisi juga dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak serta mencegahnya dari beragam risiko penyakit, termasuk saat ia tumbuh dewasa nanti. Lantas, apa sajakah yang wajib Bunda lakukan agar bisa selalu menyajikan makanan bergizi dan sehat agar nutrisi si Kecil selalu tercukupi dengan baik? Simak ulasan ini sampai habis, ya!
Masa Depan Si Kecil Ditentukan oleh Gizinya

Percaya nggak, Bunda, kalau masa depan si Kecil salah satunya ditentukan oleh asupan gizi yang ia terima saat ini, lho. Ya, nutrisi kompleks memang sangat dibutuhkan oleh si Kecil khususnya dalam lima tahun pertama kehidupannya. Di masa ini, si Kecil akan mengalami banyak perkembangan, yang dipengaruhi oleh perkembangan fisik, kecerdasan motorik, kecerdasan kognitif, hingga psikologisnya.
theAsianparent bahkan beberapa kali melakukan diskusi dengan beberapa sosok Bunda modern terkait pemberian nutrisi untuk si Kecil. Hampir semuanya, punya concern yang sangat besar, lho, terhadap upaya ini demi tumbuh kembang si Kecil yang berjalan maksimal.
“Suamiku termasuk yang rewel juga soal makanan yang bergizi dan sehat. Makanya aku ngerti banget soal nutrisi. Jadi kalau buat anak, sudah pasti aku cari bahan makanan yang nutrisinya sesuai sama umurnya. Supaya imbang, nggak kebanyakan, nggak kekurangan.” ujar Mom Belia, salah satu sosok Bunda modern yang hadir saat itu.
Benar! Nutrisi merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung hal tersebut berjalan dengan optimal dan sesuai dengan milestone-nya. Berikut adalah beberapa peran nutrisi dan gizi yang baik untuk tumbuh kembang si Kecil:
- Mengoptimalkan proses perkembangan organ tubuh dan sistem saraf si Kecil sehingga dapat berfungsi dengan maksimal
- Mengoptimalkan perkembangan kecerdasan otak dan saraf
- Membantu menjaga berat badan ideal
- Menstabilkan persediaan energi di dalam tubuh
- Membentuk kebiasaan makan yang sehat dan teratur hingga dewasa
- Mencegah risiko penyakit buruk pada organ tubuh si Kecil
Nah, kalau gitu, sekarang kita bahas yuk, Bun, panduan penting untuk menyajikan nutrisi untuk si Kecil agar anak tumbuh cerdas, aktif serta sehat!
Artikel terkait: 10 Nutrisi untuk Kecerdasan Anak & Sumber Makanannya
Panduan Menyajikan Makanan Bergizi untuk Si Kecil Agar Tumbuh Cerdas dan Sehat
1. Pilih Sumber Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat merupakan sumber energi utama untuk otak yang dibutuhkan untuk beragam proses metabolisme di dalam tubuh. Karbohidrat dapat diubah menjadi glukosa atau gula darah yang menghasilkan energi untuk mengoptimalkan kinerja organ, sel, serta jaringan tubuh.
Dengan energi yang tercukupi, si Kecil juga bisa tumbuh lebih aktif dan cepat tanggap dalam berinteraksi sehari-hari. Bunda bisa memilih karbohidrat kompleks yang disukai si Kecil seperti nasi, gandum, pasta, kentang, dan umbi-umbian.
Sumber: Shutterstock
Kalau kata salah satu sosok Bunda modern yaitu Bunda Anggi, ia terbiasa mengukur kecukupan nutrisi sang anak dari kesehatannya. “Kalau lihat dia sehat, berat badannya nggak kurang, aktif terus, aku yakin nutrisinya cukup. Jadi makin semangat lagi buat kasih nutrisi terbaik di setiap apa yang dia makan.” ujar Bunda Anggi. Apakah Bunda punya pemikiran yang sama dengan Bunda Anggi?
2. Lebih Sehat dengan Serat
Sumber serat juga wajib dipenuhi dalam menu makanan anak sehari-hari. Serat dapat membuat sistem pencernaan anak tetap sehat, menjaga berat badan tetap ideal, serta menormalkan gula darah.
Bunda bisa memenuhi asupan serat untuk makanan si Kecil melalui sayur-sayuran dan buah-buahan. Pastikan elemen ini selalu ada di menu harian si Kecil. Seperti yang dilakukan oleh Bunda Indah, nih, yang menyeimbangkan makanan si Kecil dengan olahan puree.

“Aku biasa bikin puree sayuran, terus bikin menu sop atau oseng sayur. Pokoknya makan sayur seminggu minimal 3 kali, supaya seimbang gizinya. Menu ini nggak cuma buat si Kecil aja, tapi juga buat keluarga.” ujar Bunda Indah.
3. Pilih Sumber Lemak yang Baik
Bunda, lemak juga merupakan elemen penting dalam proses pertumbuhan. Misalnya asam lemak Omega 3 yang berperan penting untuk perkembangan sistem saraf dan kecerdasan otak anak.
Yang perlu diperhatikan, Bunda wajib memberikan lemak baik untuk makanan si Kecil. Lemak baik diartikan sebagai lemak yang dapat memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh, karena memiliki kadar lemak jenuh yang rendah. Bunda bisa menemukannya pada alpukat, minyak canola, kacang-kacangan, telur, ikan serta biji-bijian.
Avocado
Nah, untuk lemak jahat, sebaiknya Bunda kurangi bahkan hindari, ya. Sebab lemak ini justru bisa memicu obesitas bagi anak. Beberapa contoh sumber lemak jahat yang perlu dikurangi ialah makanan gorengan yang digoreng menggunakan minyak berulang, fast food, serta makanan kemasan.
Nah, kalau Bunda benar-benar mau menghindari makanan yang digoreng untuk si Kecil, juga boleh, kok. Seperti yang dilakukan Bunda Destri, yang biasa memberikan makanan si Kecil dengan olahan tim, rebus atau kukus. “Solanya aku ngerasa gorengan itu nggak bagus. Daripada takut ini itu, lebih baik sejak awal membiasakan anak makan yang di tim, kukus atau rebus aja.” lanjut Bunda Destri.
4. Lengkapi Sumber Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral memang merupakan zat gizi mikro, namun ini wajib ada di setiap menu makanan si Kecil setiap harinya! Mineral dan vitamin akan menyempurnakan proses metabolisme di dalam tubuh, khususnya dalam proses penyerapan nutrisi agar bisa berjalan dengan baik.
Bunda bisa menemukan sumber vitamin dan mineral pada sayur, buah, kacang-kacangan bahkan tempe dan tahu. Nah, sebagai pelengkapnya, Bunda juga bisa memberikan susu pada si Kecil.

Faktanya, vitamin dan mineral itu tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, lho, Bunda. Jadi satu-satunya cara ialah mengonsumsi makanan sumber vitamin dan mineral. Jadi, kalau si Kecil sangat suka pada beberapa sumber vitamin dan mineral, Bunda bisa kreasikan jadi berbagai masakan, biar si Kecil juga tidak mudah bosan. Contohnya, seperti Bunda Bella dengan menu kacang hijaunya.
“Anakku tuh suka banget kacang hijau. Itu kan, tinggi vitamin ya. Jadi kadang aku nggak melulu bikin jadi bubur kacang hijau, kadang aku kreasikan jadi sup kacang hijau, aneka dessert pakai bahan dasar kacang hijau. Anakku suka banget itu.” ujar Bunda Bella.
5. Yang Terpenting, Protein yang Sehat!
Protein berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak. Hal ini disebabkan karena fungsi protein adalah memastikan semua sel di dalam tubuh menerima oksigen dengan optimal sehingga proses pertumbuhan bisa berjalan lancar. Tak hanya bagi fisiknya, namun juga kecerdasannya. Parents bisa menemukan berbagai jenis protein baik yang nabati maupun hewani.
Mungkin si Kecil mulai bosan dengan sumber protein ayam, daging, atau tahu dan tempe, Bun? Nah, Bunda bisa nih, mencoba ragam jenis olahan keju untuk menu makanan si Kecil sebagai salah satu sumber protein hariannya!
Nah, itulah beberapa panduan pemenuhan nutrisi agar anak tumbuh cerdas dan sehat. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.