X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bantu Ringankan Gejalanya, Ini 11 Jenis Terapi Autisme untuk Buah Hati

Bacaan 5 menit
Bantu Ringankan Gejalanya, Ini 11 Jenis Terapi Autisme untuk Buah Hati

Sampai saat ini memang belum ada pengobatan yang pasti untuk Autism Spectrum Disorder (ASD). Namun, Parents bisa coba berikan terapi bagi anak penyandang autisme.

Autisme merupakan kondisi yang berdampak pada cara seseorang berperilaku, sosialisasi, dan berinteraksi dengan orang lain. Gangguan ini biasanya terjadi kepada anak-anak dalam usia perkembangannya. Sampai saat ini, belum ada pengobatan yang pasti, tetapi penyandangnya bisa melakukan terapi autisme.

Sejumlah terapi dapat membantu penyandang autisme memiliki kemampuan yang lebih baik serta mengurangi gejalanya. Apalagi jika terapi dilakukan sedini mungkin.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan sebaiknya orangtua segera melakukan terapi saat muncul gejala autisme pada si kecil. Sebab, akan memakan waktu dan tes untuk mendapatkan diagnosis yang sesungguhnya.

Nah, berikut ini adalah terapi yang dilakukan untuk meringankan gejala dan sebagai bentuk penanganan autisme.

11 Jenis Terapi Autisme yang Bisa Parents Lakukan untuk Anak

Autisme biasanya terjadi sejak lahir dan berpengaruh kepada tumbuh kembang secara keseluruhan. Gangguan ini bisa ditandai dengan anak mengalami keterlambatan bicara, tidak terlalu tertarik terhadap orang lain, atau bertingkah laku yang tidak biasa. Pada umunya gejala tersebut tampak sebelum berusia 3 tahun.

Jalan terapi dapat menolong anak dengan autisme menguasai berbagai keterampilan dasar dan memperbaiki kualitas hidupnya. Jenis terapi autisme tersebut di antaranya:

1. Terapi Fisik atau Fisioterapi

Bantu Ringankan Gejalanya, Ini 11 Jenis Terapi Autisme untuk Buah Hati

Salah satu tanda yang dapat ditemukan pada anak autisme adalah gangguan motorik. Untuk mengatasinya, dapat dilakukan terapi dalam bentuk fisik atau fisioterapi.

Gangguan perkembangan pervasif (pervasive developmental disorders/PDD) pada anak yang mengalami autisme berkaitan dengan keterlambatan perkembangan otak yang mengatur kemampuan motorik seseorang.

Umumnya, penyandang autis akan tertunda tumbuh kembang pada kemampuan motoriknya. Bahkan beberapa anak berkebutuhan khusus, memiliki masalah pada massa otot yang rendah.

Untuk itu, terapi fisik menjadi salah satu pengobatan. Tujuannya untuk membantu anak autisme, melatih kekuatan otot, koordinasi serta kemampuan dasar olahraga.

2. Terapi Bermain

Terapi Autisme

Jenis terapi ini bisa dikombinasikan dengan terapi wicara, okupasi, serta fisik. Pada terapi bermain, anak dengan gangguan autisme dibantu dalam melatih kemampuan bersosialisasi serta komunikasi.

Artikel terkait: Sejarah Hari Autisme Sedunia, Mari Hentikan Perundungan dengan Mengenal Autisme

3. Terapi Visual

Bantu Ringankan Gejalanya, Ini 11 Jenis Terapi Autisme untuk Buah Hati

Banyak anak autis adalah pemikir visual. Oleh karena itu, metode pembelajaran berkomunikasi melalui gambar dapat dilakukan. Salah satunya dengan PECS (Picture Exchange Communication). Dengan melatihnya, anak penyandang autis dapat lebih mudah memahami sesuatu.

Selain itu, melakukan pembelajaran melalui video juga dapat dilakukan, atau melalui alat komunikasi elektronik lainnya. Metode tersebut juga bisa menampung kelebihan anak autisme di bidang visual, agar keterampilan dan komunikasinya menjadi lebih baik.

4. Terapi Wicara

Terapi Autisme

Salah satu gangguan kemampuan motorik yang dapat dialami penyandang autisme adalah gangguan bicara. Hal itu membuat mereka sulit untuk melakukan komunikasi dan berbahasa. Melalui terapi wicara ini, mereka akan terbantu dan bisa berkomunikasi dengan lebih baik.

Artikel terkait: Hari Peduli Autis Sedunia, Pentingnya Pahami Gangguan Spektrum Autisme

5. Terapi Okupasi

Terapi Autisme

Terapi ini berkaitan dengan pembentukan kehidupan sehari-hari. Di mana kebanyakan anak dengan diagnosis autis mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik. Itulah sebabnya, terapi okupasi menjadi salah satu pengobatan yang bisa dilakukan.

Terapi okupasi ini pun bisa menjadi latihan sensorik intergrasi. Selain itu, jenis terapi ini tak hanya membantu untuk anak autis, tetapi bagi anak berkebutuhan khusus untuk mengatasi hipersensitivitas terhadap suara, sentuhan, maupun cahaya.

6. Terapi Biomedis

Jenis terapi ini biasanya dilakukan dengan pemberian obat-obatan dalam penanganan autisme. Terapi biomedis biasanya dilakukan berdasarkan pendekatan DAN (Defeat Autism Now).

Dokter maupun tenaga medis yang mendampingi dan menangani dengan terapi ini tentunya sudah menjalankan pelatihan metode DAN. Melalui metode DAN ini biasanya akan menentukan diet khusus, perawatan alternatif ataupun suplemen untuk menangani penyandang autisme.

7. Terapi Tingkah Laku

Terapi Autisme

Anak dengan gangguan autisme sering kali terlihat frustasi. Mereka akan kesulitan dalam menyampaikan kebutuhannya dengan baik. Selain itu, mereka pun hipersensitive terhadap suara, cahay,  dan sentuhan. Akibatnya mereka akan berperilaku kasar atau sangat menganggu.

Melalui seorang terapis yang sudah ahli dalam bidangnya, akan dicari faktor penyebab dari perilaku negatif anak tersebut. Kemudian akan diberikan terapi dengan merekomendasikan perubahan terhadap lingkungan atau keseharian anak sebagai perbaikan tingkah lakunya.

8. Applied Behavior Analysis (ABA)

Terapi autis dengan metode Applied Behavior Analysis (ABA) bertujuan untuk meningkatkan atau mengembangkan perilaku positif kepada anak, serta mengajarkan keahlian baru kepada anak.

Terapi ABA ini perlu dilakukan secara rutin untuk dapat membantu perkembangan anak. Durasi terapi yang dibutuhkan sekitar 20-40 jam dalam seminggu. Untuk itu, perlu kerjasama dengan orangtua dan pendamping untuk menentukan keberhasilan terapi ini.

Cerita mitra kami
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal

9. Terapi Kemampuan Sosial

Bantu Ringankan Gejalanya, Ini 11 Jenis Terapi Autisme untuk Buah Hati

Ciri paling umum anak dengan gangguan autisme akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dan berkomunikasi. Oleh karena itu, mereka membutuhkan bantuan untuk mengasah kemampuan sosialnya.

Tujuannya untuk mempertahankan percakapan, berhubungan dengan orang baru, dan mengenal tempat bermain. Terapi akan membantu untuk menciptakan atau memfasilitasi terjadinya interaksi sosial.

10. Terapi Perkembangan

Bantu Ringankan Gejalanya, Ini 11 Jenis Terapi Autisme untuk Buah Hati

Meskipun perkembangan anak autis memang akan mengalami keterlambatan, tetapi hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk “memaklumi” keterlambatan tersebut. Lebih baik, memang diupayakan untuk melatih perkembangan anak dengan membangun minat serta kekuatannya.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kecerdasan intelektual, emosional dan sosial mereka. Terapi ini akan bertolak belakang dengan terapi tingkah laku.

Biasanya dilakukan untuk mengajarkan keterampilan khusus pada anak. Misalnya mengikat sepatu, cara memakai baju ataupun menggosok gigi.

11. Terapi Sensori

Bantu Ringankan Gejalanya, Ini 11 Jenis Terapi Autisme untuk Buah Hati

Selain mengalami gangguan motorik, anak dengan diagnosis autisme bisa juga mengalami gangguan sensori. Di mana mereka bisa menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, suara, dan sentuhan.

Di sisi lain, ada juga yang mengalami gangguan sensitivitas sensori. Akan banyak upaya yang dapat dilakukan selama menjalani terapi sensori ini. Misalnya saja, terapi vibrasi atau getaran, aerobil, dan lainnya.

Artikel terkait: Autisme, Benarkah dapat Disembuhkan?

Parents, itulah terapi autisme yang bisa dilakukan untuk si kecil. Namun, sebelum menjalani terapi, ada baiknya  untuk menegakkan diagnosis terlebih dahulu sebagai penentu terapi mana yang tepat diterapkan kepada si kecil dengan gangguan autisme.

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Baca juga:

5 Keperluan sekolah yang bikin anak semangat belajar, Parents sudah beli?

Jelang Puasa, 20 Kumpulan Ucapan Hari Ramadan Ini Bisa Dikirimkan Via WhatsApp

7 Cara Merawat Kesehatan Kulit Kepala dengan Mudah di Rumah

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tias Septy Julian

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Bantu Ringankan Gejalanya, Ini 11 Jenis Terapi Autisme untuk Buah Hati
Bagikan:
  • 10 Mitos dan Fakta Autisme pada Anak, Parents Wajib Tahu!

    10 Mitos dan Fakta Autisme pada Anak, Parents Wajib Tahu!

  • Autisme, Benarkah dapat Disembuhkan?

    Autisme, Benarkah dapat Disembuhkan?

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 10 Mitos dan Fakta Autisme pada Anak, Parents Wajib Tahu!

    10 Mitos dan Fakta Autisme pada Anak, Parents Wajib Tahu!

  • Autisme, Benarkah dapat Disembuhkan?

    Autisme, Benarkah dapat Disembuhkan?

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.