X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Penyakit Pneumonia pada Anak Meningkat, Simak Penjelasan Dokter Apin!

Bacaan 5 menit
Penyakit Pneumonia pada Anak Meningkat, Simak Penjelasan Dokter Apin!

Bisa menyerang bayi di bawah 6 bulan, jangan telat memberikan vaksin anak!

Dokter spesialis anak, konsultan saraf anak, sekaligus penulis, dr. Arifianto, Sp.A(K) atau yang akrab disapa dokter Apin mengunggah cuitan terkait lonjakan penyakit pneumonia pada anak di Twitter, Senin (24/01/2022). 

Dalam cuitannya tersebut ia menjelaskan bahwa kasus pneumonia pada anak meningkat drastis dalam beberapa pekan terakhir. Terkait hal itu, ia pun ingin membagikan pengalaman sekaligus pelajaran bagi orang tua. 

“Setidaknya ini yang saya dan teman-teman sejawat dokter anak alami. Sejauh ini, yang kami rawat masih negatif semua PCR SARS-COV 2 nya. Tapi, ada beberapa pelajaran yang ingin saya bagikan,” tulisnya. 

Tentunya kasus pneumonia ini jadi hal mengkhawatirkan bagi orang tua yang memiliki anak balita atau batita di rumah. Seperti apa pelajaran dan pengalaman dokter Apin dalam menangani penyakit pneumonia pada anak? 

Artikel Terkait: Vaksin Pneumonia: Manfaat, Jenis, dan Efek Sampingnya

8 Poin Penting Terkait Penyakit Pneumonia pada Anak

1. Penyakit Pneumonia pada Anak Menyerang Anak Usia Kurang dari 6 Bulan

penyakit pneumonia pada anak

Dalam cuitan tersebut, dokter Apin menjelaskan bahwa mayoritas penyakit pneumonia pada anak yang ia temui di rumah sakit tempatnya bekerja yakni di bilangan DKI Jakarta, berusia kurang dari 6 bulan. 

“Bahkan ada yang baru berusia 2-3 bulan. Mereka belum sempat dapat vaksin DPT kombo dosis pertama, karena belum usianya sudah keburu sakit. Inilah pentingnya vaksinasi tepat waktu,” jelasnya. 

2. Ingatkan Orang Tua untuk Tidak Telat Memberikan Vakin pada Anak 

Selain itu, dokter Apin juga menyarankan para orang tua untuk melakukan vaksin tepat waktu pada anak dimulai dari anak baru lahir. 

“Begitu bayi baru lahir, langsung berikan vaksin Hepatitis B. Lanjut dengan polio dan BCG. Tepat usia 2 bulan, berikan vaksin DPT kombo (plus Haemophilus influenza B/Hib dan HepB). Jangan terlambat! Dan lanjutkan dengan dosis ke-2 dan ke-3 tepat waktu. Penting mencegah pneumonia!” jelasnya. 

3. Pentingnya Vaksin untuk Cegah Penyakit Pneumonia pada Anak

penyakit pneumonia pada anak

Lebih lanjut, dokter Apin juga menjelaskan pentingnya vaksin dosis lengkap untuk mencegah anak terserang pneumonia. 

“Vaksin DPT mencegah pneumonia akibat pertussis. Ada tambahan vaksin Hib untuk mencegah pneumonia akibat bakteri Hib. Tambahkan dengan vaksin PCV untuk mencegah pneumonia akibat bakteri pneumokokus. Vaksin PCV disediakan pemerintah di beberapa provinsi. Berikan lengkap 4 dosis,” lanjutnya. 

Artikel Terkait: Penyakit Pneumonia – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

4. Pandemi Belum Berakhir, Orang Tua Tetap Harus Waspada 

Meskipun hingga kini dokter Apin menyebut belum menemukan kasus anak dengan penyakit pneumonia positif COVID-19, tetapi orang tua tetap harus waspada karena pandemi belum berakhir. 

“Pandemi belum berakhir. Meskipun sampai ini saya belum mendapatkan pneumonia anak yang positif COVID 19, tetap saja harus waspada! Kasus nonpneumonia anak terus meningkat. Bisa sewaktu-waktu ada kasus pneumonia anak dengan COVID. Capai cakupan vaksinasi COVID dewasa tinggi!” terangnya. 

5. Vaksinasi COVID pada anak Usia Lebih dari 6 Tahun Memperkecil Penularan

Lebih lanjut, dokter Apin juga menyebutkan bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 pada usia anak lebih dari 6 tahun dapat memperkecil risiko penularan di masyarakat. 

“Cakupan vaksinasi COVID tinggi pada usia > 6 tahun, memperkecil penularan di masyarakat. Herd immunity melindungi kelompok usia yang belum dapat divaksinasi, salah satunya bayi-bayi < 12 bulan ini. Pelajaran lain: Sambil tetap waspada COVID, cegah pneumonia dari vaksinasi rutin,” katanya. 

6. Asap Rokok Jadi Penyebab Utama Anak Terkena Pneumonia 

penyakit pneumonia pada anak

Dokter Apin juga menjelaskan bahwa penyakit pneumonia pada anak disebabkan oleh paparan asap rokok. Ia meminta agar orang tua berhenti merokok, terlebih saat di dekat si kecil.

“Faktor risiko bermakna pneumonia pada anak adalah PAPARAN ASAP ROKOK! Bayi bayi yang saya rawat tinggal di lingkungan rumah dengan jumlah perokok > 1. Mereka menzalimi bayi-bayi ini! Stop merokok!” jelasnya. 

Artikel Terkait: Pneumonia pada bayi bisa berbahaya, waspadai gejalanya berikut!

7. Lahir dari Ibu yang Belum Cukup Umur dan Seks Bebas

Selanjutnya, dokter Apin juga menyebut bahwa penyebab ketiga dari pneumonia pada anak ialah karena kelahiran dari ibu yang masih di bawah umur serta literasi tentang kesehatan anak yang rendah.  

“Masalah sosial. Mungkin ini unik, dan tidak terjadi pada mayoritas kasus. Beberapa ternyata lahir dari pasangan yang tidak menikah sebelumnya, dan ada yang masih di bawah umur. Ketidaksiapan memiliki anak melahirkan bayi-bayi yang dibesarkan dengan literasi kesehatan rendah,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, dokter Apin juga bercerita bahwa sebagian besar kasus pneumonia pada anak terjadi karena kehamilan di bawah umur dari hubungan seks tanpa pernikahan. 

“Di luar kasus pneumonia anak yang saya bahas ini pun, masih dijumpai kehamilan di bawah umur dari hubungan seks tanpa pernikahan. Kami sebagai dokter anak yang harus menghadapi bayi-bayi yang dibesarkan oleh mereka yang belum siap menjadi orang tua,” lanjutnya. 

8. Pentingnya ASI Eksklusif 

Sejumlah anak yang dirawat akibat pneumonia tidak mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Padahal menurut dokter Apin, ASI eksklusif sangatlah penting untuk menghindarkan anak dari berbagai risiko penyakit dan bakteri. 

“Pentingnya ASI eksklusif. Beberapa yang dirawat dengan pneumonia, tidak mendapatkan ASI secara eksklusif dalam 6 bulan pertama. Padahal pemberian ASI terbukti secara ilmiah mengurangi risiko berbagai penyakit infeksi pada bayi, salah satunya pneumonia. Miliki ilmu tentang ASI!” katanya. 

Nah, itulah 8 poin penting yang disampaikan dokter Apin untuk para orang tua agar lebih waspada penyakit pneumonia pada anak dan supaya lebih tanggap ketika hal serupa menimpa Bunda juga si kecil. Semoga sehat selalu, ya, Bunda! 

Cerita mitra kami
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini

Baca Juga:

Perbedaan Pneumonia COVID-19 dan Pneumonia pada Umumnya

Pneumonia pada bayi sangat berbahaya, cegah dengan imunisasi lengkap berikut!

Parents perlu tahu! Ini perbedaan batuk biasa dan pneumonia pada bayi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

lolita

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Penyakit Pneumonia pada Anak Meningkat, Simak Penjelasan Dokter Apin!
Bagikan:
  • Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

    Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

  • Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama

    Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama

  • Selulitis Orbita pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

    Selulitis Orbita pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

  • Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

    Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

  • Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama

    Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama

  • Selulitis Orbita pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

    Selulitis Orbita pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.