Penyakit kulit bernanah pada anak merupakan cara tubuh si kecil yang mencoba untuk sembuh dari infeksi. Penyakit kulit bernanah atau yang kerap diistilahkan abses atau bisul ini terbentuk setelah bakteri, jamur, atau kuman lain masuk ke dalam tubuh, biasanya melalui luka terbuka seperti sayatan dan menyebabkan infeksi.
Ketika ini terjadi, sistem kekebalan tubuh diaktifkan dan mengirimkan sel darah putih untuk melawan infeksi. Sel darah putih inilah, bersama dengan komponen lainnya, terkumpul di luka dan membuat nanah. Saat nanah terkumpul dan tidak bisa keluar, area tersebut membentuk abses atau bisul yang menyakitkan.
Untuk mempelajari terkait penyakit kulit bernanah pada anak, berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Artikel terkait: Rasa Gatal di Kulit Saat Hamil; Sebab dan Cara Mengatasinya
Jenis Penyakit Kulit Anak yang Menimbulkan Nanah
Terdapat beberapa jenis penyakit kulit yang dapat menimbulkan nanah pada kulit si kecil. Berikut di antaranya:
1. Bisul
Orang yang memiliki sistem imun yang lemah atau menderita diabetes biasanya berisiko mengalami bisul. Bisul adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphyloccocus.
Munculnya bisul ditandai dengan adanya perubahan pada warna kulit yaitu warna merah dan terdapat benjolan lunak di daerah kulit yang mengalami infeksi. Warna benjolan akan berubah menjadi warna putih dan terbentuk nanah di bawahnya setelah 4-7 hari.
2. Impetigo
Penyakit kulit bernanah pada anak yang lain adalah impetigo. Impetigo termasuk infeksi kulit yang dapat menular dan disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aurues.
Ketika mengalami impetigo, kulit di sekitar hidung, mulut, serta tangan dan kaki akan mengalami luka lecet atau bintik merah. Luka tersebut dapat mengeluarkan cairan berwarna kuning dan dapat meninggalkan kerak.
3. Cacar Air
Penyakit yang terjadi akibat infeksi virus varicella-zoster ini dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan sangat mudah menular. Cacar air umumnya ditandai dengan adanya ruam atau bintik merah pada kulit dan diringi dengan rasa gatal dan bintik yang mengandung cairan bening.
4. Kudis
Kudis juga biasa dialami anak-anak. Ini merupakan penyakit kulit yang membuat kulit terasa gatal dan terdapat ruam disertai lepuhan kecil atau luka. Penyakit yang disebabkan oleh tungau ini akan menjadi bernanah jika diinfeksi oleh bakteri.
5. Dermatitis
Dermatitis termasuk penyakit kulit yang tidak menular, yang ditandai dengan adanya kulit merah, kering, dan gatal. Bintik merah yang mengandung nanah bisa terjadi akibat paparan bakteri pada dermatitis.
Dermatitis terjadi akibat adanya gangguan pada sistem imun tubuh, kontak langsung dengan zat yang menyebabkan iritasi pada kulit, bahan pemicu alergi, atau faktor genetik.
6. Furunkulosis
Furunkulosis merupakan infeksi pada kulit yang disebabkan oleh bakteri yang berbentuk benjolan bernanah dan terasa nyeri. Benjolan ini disebut furunkel.
Furunkel biasanya muncul di area leher, ketiak, paha, bokong dan sekitar anus. Benjolan berwarna merah kecil ini dapat menjadi bisul jika berkumpul dan disebut dengan carbuncle.
7. Selulitis
Selulitis adalah infeksi pada kulit dan jaringan lunak akibat bakteri ini akan membuat kulit menjadi bengkak, merah, terasa panas atau perih dan bernanah.
8. Jerawat
Apabila jerawat yang muncul di kulit tergolong parah, maka akan timbul bintik merah meradang disertai dengan nanah dan jaringan parut pada kulit. Jerawat bisa muncul di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, punggung, atau dada.
Artikel terkait: Bumil, area selangkangan terasa gatal? Ternyata ini 7 penyebabnya
Gejala Abses atau Bisul, Penyakit Bernanah pada Anak
Abses paling sering muncul di wajah, tenggorokan, ketiak, selangkangan dan bokong, serta dapat berkembang di bagian tubuh mana pun. Mengutip dari laman Raising Children, pada awalnya, Parents mungkin akan melihat benjolan kecil, lunak, dan meradang pada kulit anak.
Pada anak-anak dengan kulit lebih gelap, benjolan mungkin terlihat cokelat, ungu, atau abu-abu. Pada anak-anak dengan kulit lebih terang, benjolan mungkin terlihat merah.
Selama beberapa hari berikutnya, benjolan mungkin akan semakin besar dan semakin menyakitkan. Nanah mungkin menumpuk di bawah permukaan. Kulit di sekitarnya juga bisa meradang.
Setelah beberapa hari, abses juga bisa muncul di kepala. Abses ini akan meledak secara alami atau perlu ditusuk dan dikeringkan oleh dokter. Setelah abses terbuka, tidak akan terlalu menyakitkan dan akan mulai sembuh dengan cepat.
Terkadang anak Anda mungkin mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di dekat abses. Anak Anda mungkin juga akan merasakan demam.
Artikel terkait: Selangkangan Terasa Gatal? Coba Atasi dengan 7 Bahan Alami Ini!
Penyebab Bisul atau Abses
Berikut beberapa penyebab yang dapat menyebabkan penyakit kulit bernanah pada anak, mengutip dari Seattle Children.
- Bisul adalah infeksi pada folikel rambut (pori kulit).
- Bisul yang disebabkan oleh bakteri Staph.
- Gesekan dari pakaian ketat, yang biasanya terjadi di bagian selangkangan, ketiak, pantat, paha atau pinggang.
- Mencukur juga merupakan faktor risiko penyebab abses. Daerah umum yang kerap terjadi adalah di bagian wajah, kaki, ketiak atau daerah kemaluan.
Siapa Saja yang Mengalami Abses?
Anak-anak lebih rentan terhadap abses karena mereka cenderung tidak membersihkan dan merawat luka mereka dan luka lainnya. Benda asing yang masuk ke dalam luka, seperti pasir atau serat pakaian, juga dapat menyebabkan abses, seperti folikel rambut yang teriritasi.
Inilah alasannya anak-anak adalah golongan yang rentan mengalami penyakit kulit bernanah.
Cara Mengobati
Laman Raising Children menjelaskan beberapa macam pengobatan untuk penyakit kulit bernanah pada anak. Pengobatan abses atau bisul tergantung pada seberapa parahnya. Berikut di antaranya:
Tips Mengobati Abses Kecil
Anda dapat mengobati abses kecil di rumah:
- Bersihkan kulit setiap hari di pancuran atau bak mandi dengan sabun bebas busa atau sabun antibakteri lembut untuk mengurangi jumlah bakteri pada kulit.
- Tutup abses dengan perban setelah mencuci kulit. Ganti balutan setiap hari.
- Hindari memencet abses karena akan sangat menyakitkan bagi anak Anda. Itu juga dapat menyebarkan infeksi ke bagian lain dari tubuh, termasuk darah.
- Istirahatkan anak Anda saat abses sedang masa penyembuhan.
- Cuci tangan Anda dan tangan anak Anda secara teratur untuk mencegah penyebaran kuman.
Tips Mengobati Abses Parah
- Jika abses anak Anda tidak pecah secara alami atau tumbuh dengan cepat, dokter umum Anda akan menusuknya dengan peralatan steril untuk memungkinkan nanah mengalir keluar. Anda tidak boleh mencoba menusuk abses anak Anda sendiri di rumah.
- Beberapa anak mungkin akan diberi resep antibiotik untuk diminum di rumah.
- Dalam kasus yang jarang terjadi, anak-anak yang sangat sakit atau yang memiliki abses yang dalam atau besar mungkin perlu pergi ke rumah sakit. Mereka mungkin memerlukan antibiotik langsung ke pembuluh darah melalui infus, atau mereka mungkin memerlukan pembedahan pada abses tersebut.
- Obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu anak Anda merasa lebih nyaman. Gunakan obat-obatan ini sesuai dengan petunjuk pada paket.
Cara Mencegah
Lantas, bisakah abses dicegah?
Selalu menjaga kebersihan yang baik adalah cara terbaik untuk menghindari infeksi. Jaga agar semua luka tetap bersih, kering, dan ditutup dengan perban untuk melindunginya dari kuman.
Ajari anak-anak untuk sering mencuci tangan dengan baik, menggunakan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Jika sabun dan air tidak berguna, tidak apa-apa menggunakan pembersih tangan atau tisu instan berbasis alkohol, demikian sebagaimana mengutip laman Kids Health.
Terkait pencegahan abses ini, laman Seattle Childrens menjelaskan untuk:
- Hindari mengupil. 30% orang memiliki bakteri Staph di hidung mereka.
- Saat bercukur di bagian tubuh mana pun, jangan pernah mencoba mencukur terlalu dalam. Ini menyebabkan luka kecil yang memungkinkan bakteri Staph masuk ke kulit.
Apakah anak Anda perlu ke dokter ketika kulitnya bernanah? Mungkin tidak. Sebagian besar abses pecah dan mengering tanpa memerlukan perawatan oleh perawat atau dokter.
Akan tetapi, Anda harus membawa anak Anda ke dokter umum atau pergi ke unit gawat darurat rumah sakit jika abses:
- Tidak pecah secara alami dalam 5 hari.
- Sangat menyakitkan dan tumbuh dengan cepat.
- Demam, gemetar tak terkendali, mengantuk terus, nafsu makan buruk– ini bisa menjadi tanda infeksi darah yang serius.
- Memiliki eksim buruk, yang dapat membuat bisul dan abses lebih parah.
Dokter Anda akan mengambil sampel nanah untuk mencoba mencari tahu kuman apa yang menyebabkannya.
**
Demikian hal-hal yang sebaiknya Parents ketahui tentang penyakit kulit bernanah pada anak. Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
Waspada, rasa gatal saat hamil juga bisa berisiko gawat janin
Jangan Keliru, Kenali 4 Perbedaan Gatal-Gatal Akibat Virus Corona dengan Gatal Biasa
Gatal di Selangkangan: Penyebab, Pencegahan dan Cara Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.