Selangkangan gatal saat hamil menjadi masalah yang cukup mengganggu aktivitas. Gatal akan membuat kulit di sekitar organ intim menjadi iritasi dan kerap menimbulkan radang.
Ada beragam penyebab mengapa vagina menjadi gatal selama periode kehamilan, misalnya keputihan yang normal dialami ibu hamil. Faktor lain seperti infeksi dan alergi terhadap deterjen, losion atau sabun yang Bunda gunakan juga bisa menyebabkan area selangkangan menjadi gatal dan perih.
Apakah Bunda sedang hamil dan mengalami hal serupa?
7 Penyebab Selangkangan Gatal Saat Hamil yang Wajib Bunda Ketahui
1. Infeksi jamur
Selama hamil, area panggul akan meningkatkan aliran darah sehingga menyebabkan pembengkakan di area intim yang rentan infeksi. Pada kondisi ini, bakteri alami yang hidup di vagina berkembang biak terlalu banyak dan menyebabkan kondisi tidak nyaman.
Infeksi jamur biasanya ditandai dengan gatal yang amat sangat, perih, kemerahan, rasa terbakar saat sedang buang air kecil dan sakit ketika berhubungan seksual. Untuk mengatasinya, Bunda dapat menggunakan krim anti jamur namun pastikan berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan untuk dosis yang tepat.
2. Keputihan yang berlebihan
Perubahan hormon dan dinding rahim yang menebal selama kehamilan dapat meningkatkan keputihan dan berujung gatal yang menyiksa. Keputihan ini biasanya bertekstur jernih dan berwarna putih tanpa bau.
Jika Bunda merasa tak nyaman dengan cairan keputihan yang berlebih, segera bersihkan dengan tisu secara berkala dan pastikan organ intim selalu dalam kondisi kering. Gunakan sabun khusus area intim agar lebih bersih dan nyaman.
Cara alami yang juga bisa Bunda coba yaitu menggunakan kompres atau mencuci area yang gatal dengan air yang dicampur dengan sejumput soda kue.
3. Bacterial vaginosis
Vaginosis bakteri juga menjadi penyebab umum organ intim Bunda alami gatal selama hamil. Hal ini ditandai dengan gatal, merasa panas saat sedang buang air kecil, keputihan yang berbau, dan peradangan. Bunda sebaiknya segera menemui dokter, karena kondisi ini membutuhkan antibiotik untuk menyingkirkan bakteri yang ada.
4. Iritasi
Iritasi menjadi hal lain penyebab gatal, apalagi organ intim Anda akan menjadi lebih sensitif selama kehamilan. Sabun dan celana dalam dengan bahan yang tak nyaman bisa memperparah gatal yang melanda.
Untuk mencegahnya, sebaiknya Bunda menghindari sabun dan losion dengan aroma yang terlalu kuat dan pilihlah produk yang bebas parfum untuk sementara. Jauhi dahulu deterjen yang bisa memicu alergi dan pancuran air yang kotor.
5. Pedikulosis
Kondisi lain yang bisa menimbulkan gatal pada organ intim yaitu pedikulosis, yang mana kondisi ini akan menimbulkan gatal di sekitar rambut kemaluan.
Perlu diketahui bahwa penyakit yang kerap disebut kutu kepiting atau kutu kemaluan ini sangat menular. Kutu ini hidup di tempat yang tidak higienis seperti toilet umum atau tempat kotor lainnya. Agar mendapatkan penanganan yang tepat, jangan segan berkonsultasi dengan dokter untuk anjuran dosis yang tepat.
6. Infeksi saluran kemih
Gatal yang menyiksa saat hamil bisa juga disebabkan adanya infeksi pada saluran kemih, yang disebabkan oleh bakteri Group B Strep. Menurut Myra Wick, M.D., spesialis kandungan Mayo Clinic bakteri ini hidup dalam 20-25% organ intim wanita sehat namun dalam beberapa kasus dapat menimbulkan infeksi.
Tak ada cara untuk mencegah penyakit ini. Segera temui dokter jika Bunda merasakan gejala seperti demam, kesulitan makan, lesu atau muntah.
7. Trikomoniasis
Trikomoniasis menjadi penyakit lain yang diderita ibu hamil. Penyakit ini ditandai dengan keputihan berwarna kuning kehijauan, berbau tak sedap, dan berbusa. Temui dokter untuk mendapatkan antibiotik yang dibutuhkan.
Kendati gatal di area intim cenderung normal saat kehamilan, namun jangan segan menemui dokter ya Bunda jika menemukan sesuatu yang tak sewajarnya.
Baca juga:
Kenali tanda keputihan saat hamil yang aman dan tidak aman berikut ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.