Salah satu infeksi jamur, bernama kandidiasis dapat membuat kulit Anda mengalami kemerahan dan bercak putih. Infeksi ini juga dapat menyerang organ tubuh lainnya.
Pertanyaannya, apakah penyakit ini dapat disembuhkan?
Kandidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur candida albicans. Jamur ini dapat menginfeksi seluruh organ tubuh kita, mulai dari kulit, kuku, mulut, mata, saluran kemih, hingga area kemaluan.
Semua orang dapat terinfeksi oleh jamur candida, mulai dari bayi hingga lansia. Tiga dari empat perempuan minimal mengalami kandidiasis vulvovaginal (alat kelamin perempuan) sebanyak satu kali semasa hidupnya.
Jamur ini memang hidup di area vagina, namun jumlahnya terbatas. Pada kondisi tertentu, jamur ini dapat berkembang dan tumbuh sehingga menyebabkan infeksi pada vagina dan menimbulkan kandidiasis vulvovaginal.
Kondisi lembap dan lipatan tubuh adalah tempat yang paling disenangi oleh candida. Bola mata yang tergores tumbuhan dapat menjadi media atau tempat untuk tumbuhnya candida. Penggunaan antibiotik dan kortikosteroid dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko seseorang menderita kandidiasis.
Mereka yang punya imunitas tubuh yang lebih rendah (immunocompromised) lebih berisiko untuk mengidap kandidiasis. Contohnya pada kelompok lansia, penyandang diabetes mellitus, dan HIV/AIDS. Kebanyakan kasus kandidiasis menyerang organ kulit, namun pada pasien immunocompromised, kandidiasis dapat menyerang organ yang lebih dalam seperti mulut, saluran cerna, saluran pernapasan, hingga ada di dalam darah, dan menyerang seluruh organ.
Gejala dan Penanganan Kandidiasis
Gejala kandidiasis pun sangat bervariasi, bergantung dari lokasi tempat infeksinya.
- Pada kulit, keluhan dapat berupa kemerahan dan gatal
- Pada alat kelamin wanita, keluhan berupa adanya cairan putih kental seperti susu dan sangat gatal
- Pada mulut dan organ pencernaan, keluhan berupa nyeri menelan, dan adanya bercak atau bintik putih di lidah, gusi, langit-langit mulut, dapat juga hingga kerongkongan
- Pada mata, keluhan berupa mata merah, nyeri, dan penurunan tajam penglihatan
- Pada tahap lanjut di saluran pernapasan dan darah, keluhan dapat dimulai dari demam hingga sesak
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami gejala tersebut. Dokter dapat melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel/kerokan kulit atau cairan tubuh untuk menegakkan diagnosis.
Pengobatan kandidiasis dapat dilakukan dengan terapi obat anti-jamur, melalui krim, bedak, larutan, tetes mata, obat minum, supposituria (dimasukkan ke anus atau kelamin wanita), dan infus. Hal ini akan diresepkan oleh dokter berdasarkan keluhan Anda dan tanda yang ditemukan saat dilakukan pemeriksaan.
Lamanya terapi pengobatan pun akan bervariasi, karena akan bergantung pada kepatuhan penggunaan obat dan dalam mengontrol faktor yang memengaruhi, seperti higienitas tubuh dan keseimbangan gula darah.
Pencegahan yang Perlu Dilakukan
Langkah utama yang perlu dilakukan adalah menjaga higienitas Anda dan mengonsumsi gizi seimbang.
- Jagalah kulit Anda jangan sampai lembap dalam waktu yang lama, contohnya pada lipatan ketiak, lipatan payudara, lipatan paha, dan lipatan bokong. Apabila Anda adalah tipe orang yang mudah berkeringat, jangan lupa untuk sering menganti pakaian terutama pakaian dalam.
- Untuk perempuan, gantilah pembalut secara teratur, bersihkan area kemaluan dengan air mengalir, hindari menggunakan sabun pembersih kewanitaan tanpa anjuran dokter Anda
- Bagi Anda yang mendapatkan pengobatan antibiotik dan kortikosteroid, konsumsilah obat sesuai anjuran dokter
- Bagi penderita diabetes mellitus dan HIV/AIDS, kontrol rutin ke dokter sehingga kondisi penyakit Anda terkontrol
- Kurangi berat badan apabila berlebih, untuk mengurangi lipatan tubuh
Tidak perlu khawatir apabila Anda mengidap kandidiasis. Konsultasikan keluhan ini dengan dokter, sehingga Anda mendapatkan terapi pengobatan yang tepat. Jalani pola hidup bersih dan sehat sehingga penyakit ini tidak kambuh kembali.
Baca juga:
5 Masalah Kulit Bayi Ini Paling Sering Terjadi, Intip Cara Perawatannya
Mengenal Pemphigoid Gestationis, Penyakit Kulit Langka yang Dapat Dialami Ibu Hamil
Rentan Diderita Anak, Inilah Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah Keratosis Pilaris
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.