Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit penyerta utama pada pasien COVID-19. Maka dari itu, memeriksa tekanan darah secara rutin juga sebenarnya bisa menjadi langkah awal pencegahan penularan Virus Corona. Terutama bagi mereka yang berisiko tinggi mengalami tekanan darah tinggi.
Pentingnya Memeriksa Tekanan Darah Rutin, Cegah Komplikasi COVID-19
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19, tercatat 11.844 pasien meninggal akibat Virus Corona di Indonesia hingga Oktober 2020 ini. Dari jumlah tersebut, tekanan darah tinggi menjadi penyakit penyerta atau komorbid utama yang paling banyak ditemukan. Yakni mencapai 13,4 persen pasien mengalaminya.
American Hearth Association (AHA) juga mencatat, orang yang memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi juga berpeluang mengalami komplikasi parah jika terinfeksi Virus Corona.
Mengutip laman Kompas, di Indonesia sendiri sekitar 35 persen pasien COVID-19 merupakan pengidap hipertensi, diabetes, maupun penyakit kardiovaskular lainnya. Sehingga orang yang memiliki risiko ketiga penyakit tersebut juga secara tidak langsung rentan terinfeksi Virus Corona penyebab COVID-19. Saat terinfeksi pun, gejala yang lebih berat dapat mereka alami karena penyakit penyerta yang dimiliki.
Hal ini juga dijelaskan oleh dr. Tunggul D. Situmorang SpPD-KGH, ketua Indonesian Society of Hypertension (InaSH).
Ia memaparkan, memang belum ada penelitian mengenai sebab-akibat antara hipertensi dan COVID-19 secara langsung. Namun, kondisi tekanan darah tinggi pada seseorang memang dapat menimbulkan komplikasi COVID-19 yang lebih buruk. Ini terjadi karena sebelumnya organ-organ pasien sudah tidak berfungsi dengan baik sejak awal.
“Pasien COVID-19 dengan hipertensi berisiko mengalami komplikasi. Kedua kondisi tersebut bisa mengganggu fungsi organ di tubuh seperti ginjal, saraf, serta komorbid lainnya,” ungkap Tunggul dalam acara OMRON & InaSH Virtual Media Briefing, Kamis (15/10).
Pentingnya Mengecek Tekanan Darah Rutin
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, orang yang memiliki tekanan darah tinggi cenderung lebih berisiko terinfeksi Virus Corona. Tidak hanya itu, pasien COVID-19 dengan riwayat hipertensi pun memiliki risiko mengalami komplikasi yang lebih serius dan berbahaya.
Meski begitu, kesadaran masyarakat akan pencegahan dari jenis penyakit penyerta ini masih terbilang rendah. Padahal, upaya pencegahan hipertensi seperti melakukan pengecekan tekanan darah rutin bisa menjadi langkah awal untuk mencegah infeksi maupun komplikasi terkait COVID-19.
Dokter Tunggul pun menjelaskan, “Semakin tinggi tekanan darah, maka semakin besar pula peluang seseorang untuk terserang berbagai penyakit. Tapi sayangnya, sebagian besar penderita hipertensi tidak sadar atau merasakan gejalanya. Oleh karena itu, mengukur tekanan darah rutin diperlukan.”
Sementara itu, pengecekan tekanan darah juga bisa dilakukan di beberapa tempat. Jika sulit memeriksa tekanan darah rutin di rumah sakit atau klinik karena kondisi pandemi, maka pengecekan pun sebenarnya bisa dilakukan di rumah.
Terlebih, kini sudah tersedia berbagai alat pengukur tekanan darah yang bisa memonitori tekanan darah sehari-hari dengan lebih mudah dan akurat. Beberapa contohnya adalah Monintor OMRON HEM-7361T dan OMRON HEM-7156 yang baru saja diluncurkan oleh PT OMRON Helathcare, Kamis (16/10).
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan
Memeriksa tekanan darah di rumah bisa dilakukan, tetapi ada hal yang perlu diperhatikan terlebih dulu agar pemeriksaan tersebut akurat. Hal ini pun disampaikan oleh Dokter Spesialis Neurologi Yuda Turana.
“Agar hasilnya akurat, sebelum memeriksa tekanan darah sebaiknya pasien menghindari beberapa hal. Misalnya seperti, hindari merokok dan mengonsumsi kafein paling tidak 30 menit sebelum pemeriksaan. Tidak hanya itu, pasien juga sebaiknya tidak berolahraga terlebih dulu,” ungkap Yuda dalam acara yang sama.
Lebih lanjut, seperti yang disampaikan Yuda, berikut hal yang harus diperhatikan sebelum memeriksa tekanan darah di rumah lainnya:
- Sebaiknya jangan makan terlebih dulu dan kosongkan kantong kemih sebelum mengecek tekanan darah.
- Pasien harus mengambil setidaknya dua atau tiga kali pengukuran, dan mencatat semua hasil
- Jarak antara pengukuran sebaiknya kurang lebih 1 menit
- Pencatatan dilakukan secara rutin di pagi hari (sebelum pengobatan) dan pada malam hari sebelum tidur
- Direkomendasikan juga untuk mengambil lebih dari dua kali pencatatan di pagi hari, dan dua kali pencatatan di malam hari. Dilakukan setiap hari selama 1 minggu.
Ada pun pencatatan atau pemeriksaan tekanan darah secara rutin di rumah ini juga direkomendasikan bagi beberapa golongan yang rentan. Seperti contohnya, lansia, penderita diabetes, ibu hamil, pasien penyakit ginjal hingga demensia.
Nah, itulah penjelasan mengenai pentingnya memeriksa tekanan darah rutin sebagai upaya pencegahan dini tekait infeksi Virus Corona penyebab COVID-19. Jangan lupa juga untuk tetap disiplin menerapkan langkah pencegahan penularan Virus Corona lainnya. Yakni berupa jaga jarak, rajin cuci tangan, serta senantiasa menerapkan pola hidup sehat setiap harinya. Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga:
Perlu tahu! 3 Makanan yang dapat menurunkan tekanan darah ibu hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.