Jika si kecil lahir di rumah sakit, mereka mungkin akan menerima serangkaian pemeriksaan kesehatan pertama, salah satunya adalah dengan metode pengambilan darah pada tumit bayi.
Sekitar 24 jam setelah bayi lahir sebelum Parents membawanya pulang dari rumah sakit, perawat mungkin akan melakukan tes “heel prick” (menusuk tumit bayi). Apa fungsi tes ini sebenarnya? Berikut penjelasan lebih mendalam.
Apa Itu Pengambilan Darah pada Tumit Bayi?
Tes heel prick, yang berupa pengambilan darah pada tumit bayi baru lahir adalah tusukan cepat pada tumit bayi dengan menggunakan lancet. Alat tajam yang dikenal sebagai lancet digunakan untuk menusuk tumit bayi untuk mendapatkan sampel darah.
Ini adalah cara yang paling tidak traumatis untuk mengambil darah dari bayi untuk pengujian rutin.
Laman Medicinet menjelaskan, tes heel prick adalah metode yang paling umum dan dengan risiko invasive yang minimal untuk mengambil darah kapiler dari bayi untuk pengujian medis.
Artikel terkait: 20 Masalah Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya, Jangan Panik Parents!
Alasan Pengambilan Darah pada Tumit Bayi
Pengambilan darah pada tumit bayi termasuk dalam program skrining metabolisme bayi newborn untuk menemukan gangguan metabolisme khusus. Tes darah (tes tusuk tumit) ini dilakukan pada 48 jam setelah kelahiran bayi.
Kids Health menulis, dengan dilakukan diagnosis dini tes darah ini, diharapkan si kecil dapat menemukan perawatan lebih dini juga. Ini berarti pengobatan dapat dimulai dengan cepat, sebelum bayi sakit, karena gangguan metabolisme sulit ditemukan tanpa pemeriksaan.
Beberapa kondisi yang diperiksa adalah:
- gangguan asam amino
- gangguan oksidasi asam lemak
- hipotiroidisme kongenital
- fibrosis kistik
- hiperplasia adrenal kongenital
- galaktosaemia
- defisiensi biotinidase
- defisiensi imun kombinasi parah
Jika bayi Anda mengalami salah satu gangguan tersebut, Parents akan mendapatkan informasi mengenai gangguan tersebut dan cara penanganannya dari dokter spesialis anak.
Artikel Terkait: 5 Langkah Memperkenalkan Rutinitas Tidur pada Bayi
Prosedur Tes
Sebagaimana dikutip laman Cleveland Clinic, prosedur tes heel prick secara umum adalah, dokter akan mengatur jadwal tes saat bayi baru lahir berusia antara 24 dan 48 jam. Jika bayi Anda lahir di rumah sakit, staf akan menguji skrining bayi sebelum diperbolehkan pulang. Jika Anda melahirkan di rumah, bidan harus melakukan tes di rumah 24 jam sejak lahir.
Perawat atau teknisi medis akan mengambil darah dari tumit bayi Anda dan mengirimkannya ke laboratorium negara bagian untuk pengujian. Idealnya bayi Anda harus diberi makan sebelum tes.
Dokter anak akan memberi tahu Parents jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya masalah, biasanya dalam waktu seminggu.
Risiko yang Bisa Terjadi
Pengambilan darah pada tumit bayi itu dapat mengungkapkan begitu banyak penyakit yang berpotensi mengancam jiwa atau berpotensi merusak fisik dan intelektual si kecil. Namun, adakah risiko yang harus diwaspadai Ketika melakukan tes ini?
Ya, ada juga risiko kulit bayi terbakar saat menghangatkan tumitnya sebelum darah diambil, demikian sebagaimana dilaporkan aac.org. Pemanasan tumit ini biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran darah di kapiler.
Meskipun penghangatan tumit umumnya dilakukan untuk meningkatkan aliran darah, protokol ini sebenarnya lebih didasarkan pada landasan teoretis daripada bukti kuat apa pun.
Pertanyaan Populer Terkait Pengambilan Darah pada Tumit Bayi
Dimana lokasi pengambilan darah pada bayi?
Tempat yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler bayi baru lahir di antaranya adalah di ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga. Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada 1/3 bagian tepi telapak kaki atau ibu jari kaki.
Kenapa bayi baru lahir diambil darahnya?
Tes darah diperlukan untuk skrining metabolisme dan kemungkinan kelaianan atau penyakit pada si kecil, sehingga adapat ditentukan jenis perawatan lebih dini untuk membantunya sembuh.
Apa itu tes SHK pada bayi?
Tes atau skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) adalah skrining/uji saring yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita Hipotiroid Kongenital (HK) dan bayi yang bukan penderita.
***
Baca Juga:
Mengenal Tradisi Selapanan, Ungkapan Syukur saat Usia Bayi 35 Hari
Jam Tidur Bayi 1 Bulan, Durasi, serta Tips Menerapkan Pola Tidur yang Sehat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.