Paracetamol merupakan obat pereda nyeri dan penurun demam yang dapat digunakan oleh seluruh kalangan, serta bebas dijual di apotek dan toko obat. Namun, saat mengonsumsinya harus memerhatikan dosis, jangan sampai mengalami overdosis paracetamol yang bisa berbahaya bagi kesehatan.
Tragedi overdosis obat paracetamol pernah terjadi pada Cynthia Shearer (68 tahun), karena diberikan lebih dari 85 persen dosis aman paracetamol saat dirawat di rumah sakit. Akibatnya Cynthia mengalami kegagalan multi organ yang membuatnya kehilangan nyawa.
Dikutip dari situs detikhealth, Cynthia seharusnya hanya diberikan paracetamol dengan dosis anak, karena berat badannya hanya 34,9 kilogram. Patut diketahui, dosis intravena sebenarnya berdasarkan pada berat badan pasien, bukan usianya.
“Ini karena kurangnya kesadaran dari dokter junior, perawat, dokter senior dan apoteker. Termasuk sang apoteker kepala,” kata Koroner John Ellery.
Kasus overdosis paracetamol terjadi pada jutaan orang di dunia
Dikutip dari situs Kompas.com, penelitian mengindikasikan jika jutaan orang di dunia mungkin berada pada risiko kelebihan dosis paracetamol. Kajian para ahli dari Northwestern University di Chicago AS menyatakan hampir 25% orang dewasa keliru dalam mengonsumsi paracetamol.
Dosis paracetamol yang dapat dikonsumsi setiap orangnya berbeda sesuai dengan berat badan pasien. Namun, untuk lebih pasti, sebaiknya selalu konsultasi dengan dokter atau apoteker jika akan mengonsumsi paracetamol.
Sementara itu, umumnya, kejadian overdosis paracetamol yaitu karena mengonsumsi paracetamol yang melebihi dosis yang dianjurkan. Namun, ada juga penyebab lain yang membuat hal itu terjadi.
Berikut ini berbagai penyebab mengapa seseorang bisa mengalami kelebihan dosis paracetamol pada anak-anak dan orang dewasa :
Pada anak-anak
Terjadi karena anak terlalu banyak mengonsumsi paracetamol sekaligus dalam satu waktu. Bisa juga disebabkan saat anak mengonsumsi lebih dari satu produk obat yang mengandung paracetamol, serta akibat salah menakar paracetamol.
Paracetamol cair bisanya diberikan satu paket dengan sendok takar untuk menghindari risiko salah dosis saat diberikan. Akan tetapi, justur banyak orangtua yang tidak menggunakan sendok takar tersebut dan memilih memakai sendok yang ada di rumah.
Hal itu akhirnya bisa membuat anak mendapat paracetamol dengan dosis yang terlalu banyak. Sehingga, risiko overdosis pun tak bisa dihindari.
Pada orang dewasa
- Mengonsumsi obat parasetamol terlalu cepat tanpa memberikan jeda yang cukup antara waktu minum obat.
- Konsumsi beberapa obat yang mengandung paracetamol di saat yang bersamaan.
- Dosis paracetamol yang terlalu tinggi.
Sering kali orang dewasa tidak sadar jika obat yang ia minum dalam waktu bersamaan memiliki kandungan paracetamol. Sehingga, jika digabungkan berisiko mengalami overdosis.
Contohnya, saat batuk dan pilek, mungkin saja obat yang diminum mengandung paracetamol. Lalu, Anda juga minum obat untuk mengatasi sakit kepala yang juga mengandung paracetamol, hal itu bisa memicu risiko overdosis.
Oleh karena itu, jangan sembarangan mengonsumsi obat. Terlebih obat yang memang dijual secara bebas di pasaran.
Gejala overdosis obat paracetamol
Inilah beragam gejala overdosis obat paracetamol yang patut Anda ketahui :
- Hilangnya nafsu makan
- Merasa mual
- Muntah
- Merasa tidak enak badan
- Sakit perut, khususnya di sisi kanan atas
Untuk mengecek kadar paracetamol di dalam tubuh dokter akan melakukan tes darah. Selain itu, tes darah lainnya juga akan dilakukan untuk pemeriksakan hati.
Waspadai bahaya dampak overdosis obat paracetamol
Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, mengonsumsi paracetamol terlalu bayak dapat merusak hati. Bahkan, parahnya, dapat menyebabkan gagal hati hingga kematian.
Agar terhindar dari overdosis paracetamol, pastikan untuk selalu membaca label obat sebelum meminumnya. Anda juga bisa konsultasi pada dokter jika memang akan meminum berbagai obat yang memang semuanya mengandung paracetamol.
***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Baca juga :
Amankah Minum Paracetamol untuk Ibu Menyusui?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.