X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bisa menyebabkan gagal hati bahkan meninggal, waspada bahaya overdosis paracetamol!

Bacaan 4 menit

Paracetamol merupakan obat pereda nyeri dan penurun demam yang dapat digunakan oleh seluruh kalangan, serta bebas dijual di apotek dan toko obat. Namun, saat mengonsumsinya harus memerhatikan dosis, jangan sampai mengalami overdosis paracetamol yang bisa berbahaya bagi kesehatan.

Tragedi overdosis obat paracetamol pernah terjadi pada Cynthia Shearer (68 tahun), karena diberikan lebih dari 85 persen dosis aman paracetamol saat dirawat di rumah sakit. Akibatnya Cynthia mengalami kegagalan multi organ yang membuatnya kehilangan nyawa.

Dikutip dari situs detikhealth, Cynthia seharusnya hanya diberikan paracetamol dengan dosis anak, karena berat badannya hanya 34,9 kilogram. Patut diketahui, dosis intravena sebenarnya berdasarkan pada berat badan pasien, bukan usianya.

“Ini karena kurangnya kesadaran dari dokter junior, perawat, dokter senior dan apoteker. Termasuk sang apoteker kepala,” kata Koroner John Ellery.

Artikel terkait : Tragis! Anak ini harus transplantasi hati setelah overdosis parasetamol

Kasus overdosis paracetamol terjadi pada jutaan orang di dunia

overdosis paracetamol

Dikutip dari situs Kompas.com, penelitian mengindikasikan jika jutaan orang di dunia mungkin berada pada risiko kelebihan dosis paracetamol. Kajian para ahli dari Northwestern University di Chicago AS menyatakan hampir 25% orang dewasa keliru dalam mengonsumsi paracetamol.

Dosis paracetamol yang dapat dikonsumsi setiap orangnya berbeda sesuai dengan berat badan pasien. Namun, untuk lebih pasti, sebaiknya selalu konsultasi dengan dokter atau apoteker jika akan mengonsumsi paracetamol.

Sementara itu, umumnya, kejadian overdosis paracetamol yaitu karena mengonsumsi paracetamol yang melebihi dosis yang dianjurkan. Namun, ada juga penyebab lain yang membuat hal itu terjadi.

Berikut ini berbagai penyebab mengapa seseorang bisa mengalami kelebihan dosis paracetamol pada anak-anak dan orang dewasa :

Pada anak-anak

Bisa menyebabkan gagal hati bahkan meninggal, waspada bahaya overdosis paracetamol!

Terjadi karena anak terlalu banyak mengonsumsi paracetamol sekaligus dalam satu waktu. Bisa juga disebabkan saat anak mengonsumsi lebih dari satu produk obat yang mengandung paracetamol, serta akibat salah menakar paracetamol.

Paracetamol cair bisanya diberikan satu paket dengan sendok takar untuk menghindari risiko salah dosis saat diberikan. Akan tetapi, justur banyak orangtua yang tidak menggunakan sendok takar tersebut dan memilih memakai sendok yang ada di rumah.

Hal itu akhirnya bisa membuat anak mendapat paracetamol dengan dosis yang terlalu banyak. Sehingga, risiko overdosis pun tak bisa dihindari.

Artikel terkait: Bayi diberi obat kadaluarsa dari rumah sakit, sang ibu beri peringatan!

Pada orang dewasa

  • Mengonsumsi obat parasetamol terlalu cepat tanpa memberikan jeda yang cukup antara waktu minum obat.
  • Konsumsi beberapa obat yang mengandung paracetamol di saat yang bersamaan.
  • Dosis paracetamol yang terlalu tinggi.

Sering kali orang dewasa tidak sadar jika obat yang ia minum dalam waktu bersamaan memiliki kandungan paracetamol. Sehingga, jika digabungkan berisiko mengalami overdosis.

Contohnya, saat batuk dan pilek, mungkin saja obat yang diminum mengandung paracetamol. Lalu, Anda juga minum obat untuk mengatasi sakit kepala yang juga mengandung paracetamol, hal itu bisa memicu risiko overdosis.

Oleh karena itu, jangan sembarangan mengonsumsi obat. Terlebih obat yang memang dijual secara bebas di pasaran.

Gejala overdosis obat paracetamol

overdosis paracetamol

Inilah beragam gejala overdosis obat paracetamol yang patut Anda ketahui :

  • Hilangnya nafsu makan
  • Merasa mual
  • Muntah
  • Merasa tidak enak badan
  • Sakit perut, khususnya di sisi kanan atas

Untuk mengecek kadar paracetamol di dalam tubuh dokter akan melakukan tes darah. Selain itu, tes darah lainnya juga akan dilakukan untuk pemeriksakan hati.

Artikel terkait: Diberi obat kadaluarsa oleh Puskesmas, Bumil ini mengalami pusing dan muntah-muntah

Waspadai bahaya dampak overdosis obat paracetamol

Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, mengonsumsi paracetamol terlalu bayak dapat merusak hati. Bahkan, parahnya, dapat menyebabkan gagal hati hingga kematian.

Agar terhindar dari overdosis paracetamol, pastikan untuk selalu membaca label obat sebelum meminumnya. Anda juga bisa konsultasi pada dokter jika memang akan meminum berbagai obat yang memang semuanya mengandung paracetamol.

***

Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.

Bisa menyebabkan gagal hati bahkan meninggal, waspada bahaya overdosis paracetamol!

Referensi : detikhealth, kompas.com, dan hellosehat

Baca juga :

Ibu menyusui minum paracetamol, boleh nggak, sih?

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Finna Prima Handayani

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Bisa menyebabkan gagal hati bahkan meninggal, waspada bahaya overdosis paracetamol!
Bagikan:
  • Menikahi istri hologram, ternyata ada trauma yang dialami pria ini

    Menikahi istri hologram, ternyata ada trauma yang dialami pria ini

  • Anak sering minum parasetamol tingkatkan risiko asma di masa depan?

    Anak sering minum parasetamol tingkatkan risiko asma di masa depan?

  • Menikahi istri hologram, ternyata ada trauma yang dialami pria ini

    Menikahi istri hologram, ternyata ada trauma yang dialami pria ini

  • Anak sering minum parasetamol tingkatkan risiko asma di masa depan?

    Anak sering minum parasetamol tingkatkan risiko asma di masa depan?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.