X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Growing Pain, Nyeri Kaki yang Sering Dialami Anak

Bacaan 4 menit

Parents, pernahkah Anda mendengar istilah growing pain? Bagi sebagian orang tua, istilah tersebut memang masih terasa asing. Akan tetapi, kondisi ini justru sering terjadi pada si kecil, terutama usia balita dan kanak-kanak. 

Growing pain sering kali digambarkan sebagai rasa sakit, kram, atau kadang seperti berdenyut di tungkai kaki. Biasanya terasa di depan paha, betis, atau di belakang lutut. Kondisi ini cenderung memengaruhi kedua kaki dan terasa pada malam hari. Rasa sakit yang mengganggu ini bahkan dapat membangunkan anak dari tidurnya.

Gejala Growing Pain

growing pain

Growing pain adalah nyeri yang berdenyut-denyut, biasanya menyerang di kedua sisi tubuh, terutama di bagian kaki. Rasa sakit ini datang dan pergi, biasanya dimulai pada sore atau malam hari dan hilang pada pagi hari. Beberapa anak juga merasakan gejala lain seperti sakit kepala atau sakit perut.

Berikut ini beberapa gejala khas yang perlu Parents ketahui:

  • Sakit di bagian kaki; tulang kering, betis, bagian belakang lutut, dan bagian depan paha adalah area yang paling umum terasa nyeri.
  • Rasa sakit di lutut; nyeri di area lutut biasanya akan terasa di bagian belakang. Rasa sakitnya jarang terasa di sendi itu sendiri dan sendi pun akan terlihat normal. Jika sendi sakit tampak merah, bengkak, atau hangat, ini bisa menjadi tanda radang sendi idiopatik remaja.
  • Nyeri di lengan; jika anak mengalami nyeri di lengan, kemungkinan besar itu akan terasa di kedua sisi lengannya. Rasa nyeri juga biasanya terasa di kaki.

Growing pain dapat dialami anak sejak usia 2 tahun, tetapi biasanya terjadi antara usia 3 dan 5 tahun. Si kecil mungkin terbangun di tengah malam karena nyeri yang ia rasakan.

Rasa tidak nyaman membuat anak memegang atau menggosok kakinya, atau ia mungkin tampak lebih rewel dari biasanya. Memijat kaki anak dengan lembut dapat membantu meringankan sakit yang ia rasakan.

Artikel terkait: Anak sering mengeluh nyeri sendi? Waspada gejala radang sendi pada anak

Penyebab dan Faktor Risiko

growing pain

Hingga saat ini, growing pain belum diketahui secara pasti penyebabnya. Akan tetapi, nyeri ini mungkin terkait dengan ambang nyeri yang lebih rendah pada anak atau dalam beberapa kasus terkait dengan masalah psikologis.

Kondisi ini mungkin juga terkait dengan sindrom kaki gelisah. Tapi nyeri yang terasa di malam hari umumnya terjadi karena kaki terlalu sering digunakan di siang hari untuk berbagai aktivitas. Berlari, memanjat, dan melompat diketahui bisa menyulitkan sistem muskuloskeletal anak.

Growing pain sering terjadi pada anak-anak prasekolah dan usia sekolah. Kondisi ini lebih sering dialami anak perempuan dibanding anak laki-laki. Berlari, memanjat, atau melompat di siang hari dapat meningkatkan risiko nyeri kaki di malam hari.

Konsultasikan dengan dokter jika anak mengalami beberapa gejala berikut:

  • Rasa nyeri berlanjut dan tidak hilang hingga pagi hari
  • Terasa mengganggu aktivitas keseharian anak
  • Nyeri atau sakit di persendian
  • Terkait dengan cedera
  • Disertai dengan tanda atau gejala lain, seperti bengkak, kemerahan, demam, pincang, ruam, kehilangan nafsu makan, lemah atau lelah

Artikel terkait: Normalkah bentuk kaki O pada bayi dan balita? Ini penjelasannya

Terapi Pengobatan Growing Pain

Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Growing Pain, Nyeri Kaki yang Sering Dialami Anak

Ada beberapa tips yang bisa Parents lakukan saat nyeri di tungkai menyerang si kecil, antara lain:

  • Pijat kaki anak dengan lembut
  • Letakkan botol air hangat tertutup di area yang sakit atau kompres dengan air hangat
  • Biasakan anak menggunakan sepatu yang nyaman
  • Mandi air hangat sebelum tidur
  • Tinggikan kaki anak saat tidur, bisa diberi bantal untuk meninggikan kaki
  • Berikan ibuprofen atau parasetamol anak-anak untuk mengurangi rasa sakit
  • Jangan berikan aspirin kepada anak di bawah usia 16 tahun kecuali dengan resep dokter

Sejauh ini, tidak ada pengobatan spesifik untuk growing pain. Biasanya, keluhan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1 sampai 2 tahun. Sebenarnya, kondisi ini secara umum bukanlah sesuatu yang berbahaya.

Akan tetapi, nyeri yang serupa dengan growing pain bisa jadi merupakan gejala dari gangguan kesehatan lainnya. Antara lain arthritis idiopatik juvenil, sindrom fibromialgia, sindrom kaki gelisah, hipermobilitas, kekurangan vitamin D, atau cedera.

****

Parents, itulah penjelasan tentang growing pain pada anak. Apakah si kecil pernah mengalaminya?

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

Telapak Kaki Datar, Kelainan Perkembangan Pada Anak

Kaki datar pada anak, ini semua hal yang wajib Parents ketahui!

Cerita mitra kami
Panduan Lengkap Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Cek Yuk Bun!
Panduan Lengkap Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Cek Yuk Bun!
Mencegah Alergi Sejak Dini: Mengenal Susu Protein Terhidrolisis Parsial untuk Si Kecil
Mencegah Alergi Sejak Dini: Mengenal Susu Protein Terhidrolisis Parsial untuk Si Kecil
Dukung Tumbuh Kembang Optimal, Pastikan Berat & Tinggi Badan si Kecil Sesuai Usianya
Dukung Tumbuh Kembang Optimal, Pastikan Berat & Tinggi Badan si Kecil Sesuai Usianya
Panduan Memilih Susu Pertumbuhan yang Tepat untuk Dukung Anak Tumbuh Aktif, Cerdas, dan Optimal
Panduan Memilih Susu Pertumbuhan yang Tepat untuk Dukung Anak Tumbuh Aktif, Cerdas, dan Optimal

Kaki anak berbentuk O? Kenali 4 penyebab dan cara mengatasinya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Titin Hatma

Diedit oleh:

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Growing Pain, Nyeri Kaki yang Sering Dialami Anak
Bagikan:
  • 12 Cara Seru Mengajari Anak Mengenal Anggota Tubuh dan Fungsinya

    12 Cara Seru Mengajari Anak Mengenal Anggota Tubuh dan Fungsinya

  • 15 Ide Resep Makanan Anak 1 Tahun untuk Bantu Mengatasi Susah Makan

    15 Ide Resep Makanan Anak 1 Tahun untuk Bantu Mengatasi Susah Makan

  • Panduan Lengkap Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Cek Yuk Bun!
    Cerita mitra kami

    Panduan Lengkap Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Cek Yuk Bun!

  • 12 Cara Seru Mengajari Anak Mengenal Anggota Tubuh dan Fungsinya

    12 Cara Seru Mengajari Anak Mengenal Anggota Tubuh dan Fungsinya

  • 15 Ide Resep Makanan Anak 1 Tahun untuk Bantu Mengatasi Susah Makan

    15 Ide Resep Makanan Anak 1 Tahun untuk Bantu Mengatasi Susah Makan

  • Panduan Lengkap Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Cek Yuk Bun!
    Cerita mitra kami

    Panduan Lengkap Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Cek Yuk Bun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti