Parents, Nisfu Syaban merupakan malam yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban atau bulan ke delapan dari penanggalan kalender Hijriyah. Malam Nisfu Syaban terjadi tepatnya pada tanggal 15 Syaban. Nah, Di tahun 2021 ini, 15 Syaban 1442 H jatuh pada Minggu, 28 Maret 2021.
Nisfu Syaban diyakini umat Islam sebagai malam yang memiliki keistimewaan dibandingkan dengan malam-malam yang lain. Mengapa demikian? Apa keutamaan malam Nisfu Syaban? Dan, apa saja amalan yang bisa kita lakukan di malam istimewa tersebut? Melansir berbagai sumber, yuk, simak penjelasan berikut ini!
Keutamaan dan Amalan di Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban disebut juga sebagai malam yang mulia setelah malam Lailatul Qadar. Ada sebagian ulama yang menyebutkan bahwa kemuliaan bulan Rajab terletak pada 10 hari pertamanya, bulan Syaban pada 10 hari keduanya (pertengahan), dan kemuliaan bulan Ramadhan terletak pada 10 hari terakhirnya.
Disebutkan dalam hadits riwayat Imam Ibn Majah:
“Nabi SAW bersabda, ‘Apabila tiba malam Nishfu Syaban maka sholatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, karena rahmat Allah SWT akan turun ke langit dunia pada saat tersebut sejak terbenam matahari dan Allah SWT berfirman, ‘Adakah orang yang meminta ampun, maka akan Aku ampuni, adakah yang meminta rizki, maka akan kuberikan rizki untuknya, adakah orang yang terkena musibah maka akan Aku lindungi, adakah sedemikian, adakah sedemikian, hingga terbit fajar.” (HR. Imam Ibn Majah).
Begitu mulianya malam Nisfu Syaban, hingga ada beberapa keutamaan darinya, yaitu:
1. Malam Pengampunan
Malam Nisfu Syaban dinamakan juga dengan malam maghfirah (malam pengampunan). Ini karena pada malam yang mulia ini, Allah SWT memberikan ampunan kepada siapa saja yang beriman, beramal saleh dan memohon ampunan kepada-Nya. Namun, Allah tidak mengampuni manusia yang menyekutukannya.
2. Dikabulkan Permintaan oleh Allah SWT
Seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Imam Ibn Majah di atas, siapa yang memanjatkan doa kepada Allah SWT (meminta rezeki dan lain-lain), maka Allah akan mengabulkan permintaan hamba-Nya. Jadi, yuk, kita perbanyak amal saleh dan jadikan Allah sebagai satu-satunya tempat meminta.
3. Mengikuti Amalan yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Islam untuk melakukan berbagai amalan baik pada malam Nisfu Syaban. Setiap amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW tentu akan membawa kebaikan kepada kita, apalagi jika melakukan amalan di bulan Syaban.
Amalan yang Bisa Dilakukan pada Malam Nisfu Syaban
Umat Islam meyakini bahwa malam Nisfu Syaban adalah malam yang memberikan banyak manfaat. Sebab pada malam ini Allah SWT menurunkan ampunan kepada Hamba-Nya dan mengabulkan permintaan Hamba-Nya yang beramal soleh seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Ibn Majah.
Untuk itu, ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan di malam yang istimewa ini. Ada beberapa amalan terkait malam Nisfu Syaban, antara lain:
1. Membaca Surat Yasin

Dilansir dari laman detikcom, Ustadz Abdul Somad menyampaikan bahwa pada malam Nisfu Syaban umat Islam dianjurkan untuk membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali setelah sholat maghrib.
“Engkau baca setelah sholat Maghrib surat yasin 3 kali,” ucap Ustadz Abdul Somad.
Setelah membaca Surat Yasin pertama, maka berniat panjang umur. Setelah membaca Surat Yasin yang kedua, berniat menolak bala dan setelah membaca surat Yasin ketiga, niat hanya berharap kepada Allah SWT. Ustadz Abdul Somad juga mengatakan, setiap membaca surat Yasin satu kali pada malam Nisfu Sya’ban, kita langsung berdoa. Tidak harus memakai doa berbahasa Arab, kita juga bisa memakai Bahasa Indonesia.
“Audzu billaahi minasyaithoonirrojiim. Bismillahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. Wassolaatu wassalam alaa Asrofil ambiya war mursaliim. Allahumma sholli ‘alaa sayyidina muhammad wa alaa aalii sayyidina Muhammad. (Kemudian) Mintalah kepada Allah,” ujar Ustadz Abdul Somad.
2. Zikir

Salah satu amalan yang bisa kita lakukan di malam Nisfu Syaban adalah berzikir. Sayyid Muhammad bin Alawi seperti yang dilansir dari laman merdeka.com, menjelaskan bahwa:
“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah, khususnya di bulan Syaban dan malam pertengahannya.”
3. Istighfar

Setelah berzikir, maka umat Islam dianjurkan untuk banyak membaca istighfar pada malam Nisfu Syaban. Membaca istighfar bisa menjadi pembuka ampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan. Istighfar juga dapat memudahkan kita memperoleh rezeki. Terlebih lagi pada bulan Syaban, dosa-dosa akan diampuni, kesedihan dihilangkan, dan kesulitan diganti menjadi kemudahan.
Selain beristighfar, ada juga doa pengampunan yang bisa kita baca di malam Nisfu Syaban. Seperti yang dilansir dari laman detikcom, doa ini adalah doa yang sama yang disunnahkan pada malam Lailatul Qadar.
Allaahumma innaka ‘afuwwung- kariimung-tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. Allaahumma innii asalukal ‘afwa wal ‘aafiyata wal mu’aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama, dunia serta akhirat.”
4. Sholawat

Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban adalah memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Perintah bersholawat kepada Rasulullah SAW juga disebutkan di dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 56:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab ayat 56).
5. Puasa pada Tanggal 15 Syaban

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibn Majah, Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada siang harinya. Namun, berpuasa juga tidak hanya dilakukan pada Nisfu Syaban (15 Syaban) saja. Seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW juga melaksanakan ibadah puasa sunnah di hari-hari lain di bulan Syaban.
Sayyidah Aisyah RA meriwayatkan:
“Adalah Rasulullah SAW berpuasa sehingga kami mengatakan bahwa Beliau tidak berbuka dan Beliau berbuka sehingga kami mengatakan bahwa Beliau tidak berpuasa. Dan tidak pernah saya melihat Beliau lebih banyak berpuasa dalam sebulan yang lebih banyak daripada bulan Syaban,” (HR. Muslim).
Adapun niat untuk berpuasa Syaban, yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Sya’bana lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta’ala.”
Itulah penjelasan mengenai malam Nisfu Syaban dan amalan-amalan yang sebaiknya kita perbanyak di bulan Syaban. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Parents!
***
Baca Juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.