Dalam suatu kondisi, para ibu bisa menemukan kondisi napas buah hati yang terdengar ‘grok-grok’, mendengus, atau juga bersin sesekali. Tentunya banyak orangtua yang bertanya-tanya akan kondisi bayinya itu. Namun, jangan khawatir Bun karena napas bayi bunyi grok-grok tersebut adalah suatu hal yang wajar terjadi.
Yuk simak ulasan selengkapnya!
Mengapa Napas Bayi Bunyi Grok-Grok?
Napas bayi Anda yang berbunyi grok-grok merupakan satu hal yang wajar bila terjadi di minggu-minggu awal kehidupannya.
Bagian paru-paru dan hidung sang buah hati yang baru saja dilahirkan memang baru juga diperkenalkan dengan konsep pernapasan dan menghirup udara. Saat ia lahir misalnya merupakan saat pertama kalinya si kecil akan bisa menghirup udara pada lingkungan yang kering. Kondisinya tentu berbeda jika dibandingkan dengan di dalam rahim ibu selama kurang lebih 9 bulan 10 hari, atau kurang maupun lebih.
Bunyi grok-grok yang dihasilkan oleh bayi yang baru saja lahir biasanya terjadi karena si kecil mulai bernapas di daerah yang mempunyai udara kering dengan melalui hidung . Tidak hanya itu, hal tersebut juga memungkinkan bayi kecil Bunda menelan susu secara bersamaan ketika ia sedang belajar bernapas.
Selain itu, si kecil juga masih belum bisa meniup lendir yang ada di dalam hidungnya agar bisa dikeluarkan. Tentu saja, hal ini normal sekali terjadi pada bayi yang baru lahir karena ia belum terbiasa untuk memfungsikan alat organ di dalam tubuhnya dan juga belum terbiasa akan lingkungan sekitar. Jadi, hal tersebut merupakan hal yang baru bagi si kecil.
Artikel Terkait : Gangguan pernafasan pada bayi baru lahir, kenali penyebab dan gejalanya
Anda bisa menempatkan tangan secara lembut pada dada si kecil agar bisa merasakan getaran pada laringnya.
Hal-hal yang telah disebutkan tersebut merupakan alasan yang mendasari terjadinya suara layaknya dengusan dan juga peluit ketika sang bayi bernapas. Pada saat air lendir di hidung si kecil turun ke bagian tenggorokan yang belakang, maka suara yang bisa saja dihasilkannya adalah berbunyi grok-grok.
Air lendir ini juga akan berjalan lebih jauh lagi ke kotak suara dan saluran pernapasan bayi kecil Bunda. Oleh sebab itu, lendir tersebut akan membuat napas bayi bunyi grok-grok yang seolah-olah berasal dari paru-parunya. Anda bisa menempatkan tangan secara lembut pada dada si kecil agar bisa merasakan getaran lembut yang dihasilkan oleh laringnya itu.
Para Bunda Tidak Perlu Bingung dan Khawatir
Bunda sebaiknya jangan terlalu mengkhawatirkannya, namun tak ada salahnya bila membawa si kecil untuk berkonsultasi.
Bunyi yang terjadi pada napas si kecil akan bertahan selama kurang lebih 6-8 minggu lamanya setelah bayi dilahirkan. Jadi, para orangtua tidak usah khawatir apabila si kecil mempunyai napas yang terdengar seperti bunyi grok-grok. Akan tetapi, jika Anda masih tetap saja mengkhawatirkannya, maka Bunda dapat memeriksa pernapasan si kecil ketika ada pemeriksaan rutin.
Jika si kecil mengalami pernapasan dengan nada tinggi, berbunyi serak, dan bahkan batuk yang layaknya menggonggong, maka bayi kecil anda bisa jadi sedang terjangkit croup atau yang dikenal sebagai virus yang umum menyerang anak. Apabila hal ini terjadi, maka anda bisa segera pergi ke dokter agar bisa mendapatkan perawatan dan obat yang tepat untuk si kecil.
Artikel Terkait : 5 Fakta penyakit saluran pernapasan pada anak yang wajib Parents ketahui
Napas yang berisik bukan merupakan tanda yang serius pada sebagian besar bayi. Hal ini juga tidak akan menghambat tumbuh kembang si kecil. Biasanya, bunyi grok-grok, dengusan, bunyi seperti meniup peluit akan bisa hilang sepenuhnya sampai bayi tersebut berusia satu tahun. Disamping itu, ada kemungkinan bayi juga akan mengalami 8 kali batuk pilek di tahun pertamanya.
Nah, inilah penjelasan tentang bunyi grok-grok yang mungkin para orangtua dengar dari pernapasan si kecil. Anda tidak usah khawatir dengan bunyi tersebut sebab hal tersebut wajar terjadi sampai anak berusia beberapa minggu.
Bila merasa butuh bantuan ahli, jangan ragu untuk mengonsultasikannya, ya. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
Artikel Terkait : Nebulizer, Cara Terbaik Ringankan Batuk Pilek Serta Gangguan Pernapasan pada Anak
Baca Juga :
Bolehkah Anak Makan Es Krim Saat Batuk Pilek? Ini Kata Dokter
Hati-hati, Obat Batuk dan Pilek yang Dijual Bebas juga Bisa Berbahaya
11 Bahan Alami Ini Bantu Atasi Batuk Pilek si Kecil, Coba Bun!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.