Mual dan muntah merupakan tanda kehamilan yang paling umum. Namun, bagaimana jika mengalami muntah darah saat hamil muda, apakah hal tersebut normal atau justru tanda bahaya?
Dilansir dari Momjunction, muntah darah atau Hematemesis memang sering terjadi selama trimester pertama kehamilan. Penderita Hematemesis akan memuntahkan sejumlah besar darah, bersamaan dengan muntah karena kehamilan. Darah dalam muntah tampak hitam atau coklat tua atau terlihat seperti kopi bubuk.
Ada beberapa penyakit atau infeksi saluran cerna yang menyebabkan muntah darah selama kehamilan. Pendarahan dari saluran pencernaan bagian atas termasuk mulut, lambung atau pembuluh darah yang robek dapat menyebabkan muntah darah. Selain itu, maag, kelaparan dan kurang minum juga bisa menjadi penyebab muntah darah saat hamil muda.
Artikel terkait: Bumil, ternyata ini penyebab mual dan muntah selama hamil
Gejala muntah darah saat hamil muda
Dilansir dari Parenting Firstcry, warna dan konsistensi darah yang dimuntahkan berbeda berdasarkan penyebab dan lokasi perdarahan. Selain muntah darah, ibu hamil juga mungkin mengalami gejala lain yang perlu diperhatikan. Beberapa gejala umum yang berhubungan dengan muntah darah selama kehamilan adalah:
- Mual
- Nyeri perut dan ketidaknyamanan
- Pembesaran pupil mata
- Penglihatan kabur
- Pusing.
Artikel terkait: Waspadai Hiperemesis Gravidarum; Kondisi Mual dan Muntah yang Parah Pada Ibu Hamil
Komplikasi saat mengalami muntah darah saat hamil muda
Beberapa komplikasi yang diakibatkan dari muntah darah selama kehamilan adalah:
- Tersedak. Anda mungkin sering kesulitan menelan makanan setelah muntah terus menerus.
- Anemia. Karena kehilangan darah, tubuh Anda menjadi kekurangan sel-sel darah merah yang sehat. Anda mungkin menderita anemia. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk memulihkan tubuh setelah kehilangan darah.
- Stres atau depresi. Muntah darah selama kehamilan akan membuat Anda merasa stres atau tertekan. Stres menyebabkan komplikasi lebih lanjut seperti kulit pucat, pernapasan cepat, pusing dan debit urin rendah.
Cara mencegah muntah darah saat hamil muda
Beberapa langkah yang dapat membantu mencegah muntah darah adalah:
- Hindari asupan alkohol saat hamil karena menyebabkan peradangan lambung
- Berhenti merokok
- Hindari mengonsumsi makanan pedas karena menyebabkan iritasi lambung dan asam lambung selama kehamilan
- Batasi asupan obat-obatan Anda selama kehamilan, terutama obat penghilang rasa sakit, seperti aspirin dll.
- Waspada jika Anda baru saja menjalani operasi atau cedera sebelum hamil.
Cara mengatasi muntah darah saat hamil muda
- Jus Buah. Asupan air dan jus buah secara teratur akan membantu Anda tetap terhidrasi dan pulih dari dehidrasi akibat muntah dan kehilangan darah.
- Diet seimbang. Tidak dapat disangkal lagi, diet yang seimbang dan proporsional dalam nutrisi dan mineral vital akan sangat membantu dalam mempertahankan tingkat energi yang optimal dan mengurangi mual.
- Hidrasi tubuh Anda. Usahakan untuk mengonsumsi 2-3 liter air dalam sehari. Hal ini dapat menyeimbangkan produksi urin, dan membantu tubuh pulih dari dehidrasi.
- Makan sedikit tapi sering. Jangan makan berlebihan sekaligus. Makanlah pada interval 3-4 jam untuk memberi diri Anda cukup waktu untuk mencerna makanan. Makan banyak sekaligus dapat membuat Anda merasa kembung dan bisa menyebabkan muntah yang bercampur darah.
- Hindari makanan berminyak. Cegah keinginan Anda untuk menikmati makanan berlemak atau pedas. Makanan tinggi lemak dan rempah-rempah menyebabkan lapisan perut membengkak dan meningkatkan asam lambung.
- Minum wedang jahe. Rasa pedas dan tajam dari jahe dapat mengurangi mual dan mual di pagi hari. Sangat disarankan untuk minum teh jahe di pagi hari.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
Atasi Mual dan Muntah Saat Hamil dengan Pola Makan Berikut Ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.