Kasih sayang ibu merupakan sebuah kebutuhan emosional yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. Namun, jika anak tidak mendapatkan hal ini, maka bisa menyebabkan ia mengalami mother wound.
Parents, pernahkah mendengar istilah mother wound? Apakah kondisi ini bisa berdampak buruk bagi anak? Untuk itu, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Mengenal Kondisi Mother Wound
Mother wound adalah istilah yang menunjukkan kondisi di mana anak kurang mendapatkan sosok ibu secara emosional. Secara fisik, sang ibu hadir, tetapi ibu tidak hadir secara emosional bagi anak-anaknya.
Image: Freepik
Melansir dari laman Psychology Today, kondisi mother wound dapat menggambarkan kurangnya hubungan yang dibangun antara ibu dan anak. Ini biasanya diturunkan dari generasi ke generasi.
Dampak dari “kurangnya sosok ibu” ini bisa dirasakan oleh anak laki-laki maupun anak perempuan. Namun, kondisi tersebut lebih sering dikaitkan dengan anak perempuan.
Faktor Penyebabnya
Apa yang ditanamkan orangtua kepada anak-anaknya dapat berdampak pada masa depan mereka. Begitu juga dengan kepercayaan yang ditanamkan oleh seorang ibu kepada anak-anaknya.
Kepercayaan tersebut tidak hanya berpengaruh pada masa kanak-kanak saja, tetapi juga bisa berdampak pada hubungan yang akan dimiliki anak di masa depan.
Image: Freepik
Dengan kata lain, seorang anak yang mengalami kondisi kurangnya kasih sayang ibu ini akan berkemungkinan besar mewariskan hubungan yang sama pada anak-anaknya sendiri di kemudian hari.
Dari sisi seorang ibu, beberapa kondisi yang dikatakan bisa menyebabkan mother wound pada anak-anak, antara lain:
- Ibu memperhatikan kebutuhan fisik anaknya, tetapi tidak memberikan kebutuhan emosional atau mental, seperti kasih sayang, perhatian, hingga rasa aman
- Ibu tidak berempati terhadap emosi anak dan tidak membantu anak mengelola emosinya
- Membatasi bahkan melarang anak untuk mengekspresikan emosi negatif
- Sikap ibu yang terlalu kritis terhadap anaknya
- Mengharapkan anak memenuhi kebutuhan fisik atau emosionalnya sendiri
- Ibu tidak hadir bagi anak-anaknya karena disibukkan dengan kepentingannya sendiri
- Mengalami masalah kesehatan mental tertentu
- Ibu yang kecanduan alkohol atau narkoba
Ciri Seseorang Mengalami Mother Wound
Image: Freepik
Mother wound yang dialami orang dewasa sering kali berawal dari mengingat apa yang pernah dialaminya di masa kecil. Ciri-ciri yang biasanya dialami oleh seseorang dengan kondisi ini, yaitu:
- Merasa tidak pernah mendapatkan penerimaan atau persetujuan dari ibu
- Sering merasa gugup atau tidak nyaman ketika berada di sekitar ibu
- Merasa khawatir tidak dicintai oleh ibu sendiri atau tidak dicintai seperti anggota keluarga lainnya
- Mengalami kesulitan untuk membangun hubungan emosional dengan ibu
- Selalu berusaha menjadi sempurna demi memperoleh penerimaan dan perhatian dari ibu
Dampak Mother Wound kepada Anak
Dikutip dari laman Papers, sebuah studi mengungkapkan bahwa pola asuh yang diberikan oleh orangtua dapat memengaruhi perilaku anak. Anak yang mengalami mother wound dapat merasa ada sesuatu yang kurang dari dirinya akibat dari tidak hadirnya sosok ibu secara emosional.
Image: Freepik
Beberapa dampak mother wound pada anak, antara lain:
- Kurangnya kesadaran emosional
- Anak memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah
- Mengalami kesulitan dalam membangung serta menjaga hubungan yang positif
- Dapat merasa kesulitan untuk mengontrol emosi atau perasaannya di kemudian hari
Kondisi ini perlu ditangani dengan cepat. Jika tidak, maka akan terus berdampak buruk pada anak hingga ia dewasa.
Cara Mengatasi Mother Wound
Pada dasarnya, mengatasi mother wound dimulai dari orang dewasa (sang ibu) sendiri. Berikut beberapa cara yang tepat untuk mengatasi kondisi ini yang perlu Bunda ketahui:
1. Mengekspresikan Perasaan Sendiri
Image: Freepik
Cara yang pertama untuk megatasi mother wound adalah dengan mengekpresikan apa yang Bunda rasakan, termasuk rasa sakit yang mungkin sedang dialami. Jangan memendam atau menahan uneg-uneg yang ada pada diri Bunda. Sebaiknya, ekspresikan perasaan-perasaan tersebut dengan hal-hal yang positif, misalnya melukis, berkebun, memasak, atau menulis.
2. Mencintai Diri Sendiri
Image: Freepik
Mencintai diri sendiri adalah cara yang ampuh untuk menciptakan mental positif di dalam kehidupan. Jangan terlalu menghakimi atau menyalahkan diri sendiri atas setiap kekurangan yang dimiliki.
Ingat, pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna. Sebaliknya, jadilah sahabat yang baik untuk diri sendiri dengan memahami setiap kekurangan dan kelebihan yang ada.
3. Belajar Ikhlas dan Memaafkan
Image: Freepik
Menjadi seorang ibu memang bukanlah pekerjaan yang mudah. Banyak tantangan yang dirasakan seorang ibu setiap harinya. Meskipun begitu, lepaskan semua perasaan negatif yang menghampiri. Berdamai dan memaafkan apa yang terjadi dapat membantu Bunda untuk mengembangkan citra diri yang lebih baik lagi.
4. Berkonsultasi atau Mencari Bantuan Ahli
Image: Freepik
Apabila Bunda merasa sangat kesulitan untuk mengatasi kondisi ini sendirian, maka berkonsultasilah dengan ahli atau melakukan terapi dengan seorang profesional. Ini bertujuan untuk mengurangi beban Bunda dalam mengatasi mother wound seorang diri.
Demikianlah penjelasan mengenai kondisi mother wound yang bisa berdampak buruk bagi anak-anak. Bunda, coba mulai dari diri sendiri untuk bisa sepenuhnya hadir secara fisik dan emosional bagi buah hati tercinta.
Baca Juga:
Penelitian: Nenek dari pihak ibu lebih sayang cucu, benarkah demikian?
Anak Kurang Mendapat Kasih Sayang dari Ayah, Ini 3 Dampak Negatif yang Ditimbulkan!
Cara Mengasuh Anak Dengan Penuh Kasih Sayang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.