Menu Makan Anak 2 Tahun, Lengkap dengan Tips Aman dan Seru Memberikannya

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi harian anak, Bunda bisa coba bikin menu makan ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda perlu menyiapkan menu makan anak 2 tahun yang bervariasi, mulai dari rasa hingga cara penyajiannya. Terlebih di usia ini pun sering kali anak sudah memiliki preferensi sendiri dengan makanan yang ia ingin makan saat itu.

Di sisi lain, pada usia 2 tahun, si kecil sudah harus makan tiga kali sehari dengan menu sehat dan seimbang, ditambah 1-2 kudapan atau camilan. Batita Anda sudah bisa makan makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya.

Oleh karena itu, Bunda jangan terpaku pada menu yang itu-itu saja, seperti menu yang sama pada masa MPASI-nya dulu, ya. Nah, berikut ide menu makan anak 2 tahun yang mudah dan sederhana untuk Bunda buat sendiri di rumah.

Contoh Menu Makan Anak 2 Tahun untuk 1 Hari

Melansir laman Healthy Children, berikut ini perencanaan menu makan anak 2 tahun dengan berat sekitar 27 pon atau 12,5 kg.

Penyesuaian takaran:

  • 1 sendok makan: 3 sendok teh atau 15 mL
  • 1 sendok makan: 1/2 ons atau 15 mL
  • 1 ons: 30 mL
  • 1 cangkir: 8 ons atau 240 mL

Berikut ini contoh menu makan anak 2 tahun untuk 1 hari, mulai dari sarapan hingga makan malam beserta camilannya, yang bisa Bunda jadikan panduan dalam membuat daftar menu makan harian si buah hati.

Menu Sarapan Anak 2 Tahun

  • 1/2 cangkir susu tanpa lemak atau rendah lemak
  • 1 cangkir sereal yang diperkaya zat besi atau 1/2 lembar roti gandum utuh
  • 1 butir telur
  • 1/3 cangkir buah (misalnya, pisang, melon, atau stroberi)

*Pilih salah satu, ya, Bunda

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Camilan 1

  • 4 keping biskuit dengan keju atau hummus atau 1 cangkir buah (misalnya beri yang dipotong-potong)
  • 1 gelas air

Menu Makan Siang Anak 2 Tahun

Di bawah ini contoh menu makan siang anak 2 tahun yang mencakup:

  • 1 cangkir susu rendah lemak atau tanpa lemak
  • 1 buah sandwich di mana di dalamnya terdapat 1 iris roti gandum, 1 ons daging, seiris keju, sayuran (seperti alpukat, selada, atau tomat)
  • 2-3 batang wortel (potong stik) atau 2 sendok makan sayuran kuning tua atau hijau tua lainnya
  • 1/2 cangkir beri atau 1 potong kecil (atau sekitar 1/2 ons) kue gandum rendah lemak

Camilan 2

  • 1/2 cangkir susu tanpa lemak atau rendah lemak
  • 1/2 apel (iris), 3 buah prem (prunes), 1/3 cangkir anggur (belah 2 dan jangan lupa buang bijinya), atau 1/2 buah jeruk

Menu Makan Malam Anak 2 Tahun

Untuk makan malam, Parents bisa memberikan ini pada si kecil yang berusia 2 tahun:

  • 1/2 cangkir susu tanpa lemak atau rendah lemak
  • 2 ons daging
  • 1/2 cangkir pasta, nasi, atau kentang
  • 2 sendok makan sayur

Bagaimana menurut Bunda menu makan anak 2 tahun di atas? Pasti tidak sulit untuk menyiapkan dan mengolahnya, bukan?

Artikel terkait: Panduan memberi makan anak usia 1 – 3 tahun, Parents wajib tahu menu yang tepat baginya

Tips Memberi Makan Anak 2 Tahun

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk meningkatkan minat anak pada makanan, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan:

  • Ajak anak makan bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain, bisa juga makan bersama Parents. Ini salah satu cara menerapkan kebiasaan makan yang baik.
  • Saat berada di meja makan, tingkatkan kemampuan bahasa dan sosialnya dengan mengajaknya mengobrol santai.
  • Biarkan ia makan secara mandiri (jangan disuapi) dan menggunakan peralatan makannya sendiri.
  • Jangan Parents terpaku pada jumlah (porsi) yang anak makan.
  • Berikan anak makanan yang sehat dan bergizi tinggi.
  • Buatlah makanan anak semenarik mungkin.

Adakalanya si kecil tidak mau makan atau menghabiskan makanannya. Alasannya, mungkin karena ia tidak suka dengan makanannya (picky eater) atau bosan. Bila buah hati Anda menolak menghabiskan makan besar atau camilannya, berikut tips yang bisa Bunda lakukan untuk meningkatkan minat anak pada makanan:

  • Memotong kue atau buah atau sayur menjadi bentuk-bentuk (shapes) yang menarik, seperti segitiga, bulatan, persegi, atau lainnya.
  • Beli sebungkus googly eyes (mata-mataan) yang bisa dimakan untuk ditambahkan pada makanan anak.
  • Sajikan makanan di piring anak agar terlihat seperti wajah atau gambar lain yang dikenalinya.
  • Beri makanan nama-nama yang konyol atau imajinatif, seperti “wheel orange” pada irisan jeruk atau “little tree” pada brokoli atau kembang kol.
  • Biarkan anak bermain dengan makanannya –setidaknya untuk sementara waktu— untuk menumbuhkan sikap positifnya terhadap makanan.

Artikel terkait: 13 Cara Mengatasi Anak 1 Tahun Susah Makan, Kenali Juga Penyebabnya!

Yang Tidak Direkomendasikan

Perlu Parents perhatikan ada satu strategi populer yang tidak direkomendasikan oleh beberapa ahli, yaitu kebiasaan ibu yang suka menyembunyikan makanan sehat yang tidak disukai anak pada makanan lain.

Misalnya, anak tidak suka makan brokoli, lalu ibu mengakalinya dengan memasukkan brokoli sebagai salah satu bahan pada smoothie anak. Atau, memasukkan bayam sebagai isian lasagna dengan mengirisnya tipis-tipis agar sulit ditemukan anak.

“Masalah dengan metode ini ada dua,” kata Yaffi Lvova, RDN, Ahli Gizi Diet Terdaftar yang berpengalaman. “Pertama, anak tidak menyadari bahwa mereka sedang makan dan menikmati suatu makanan sehat. Kedua, masalah kepercayaan. Dengan menyembunyikan makanan yang tidak diinginkan di dalam makanannya, ibu sedang mengenalkan unsur ketidakpercayaan pada anak.”

Hati-Hati Memberikan Makanan Ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada usia dua tahun, anak Anda harus dapat menggunakan sendok, minum dari cangkir hanya dengan satu tangan, dan memberi makan dirinya sendiri berbagai macam makanan ringan.

Akan tetapi, dia masih belajar mengunyah dan menelan secara efisien dan mungkin menelan makanan saat terburu-buru untuk melanjutkan bermain. Oleh karena itu, risiko tersedak sangat tinggi.

Berikut ini daftar makanan yang perlu Parents perhatikan saat memberikannya kepada anak 2 tahun, khawatir ia akan tersedak jika mengonsumsinya.

  • Hot dog (kecuali dipotong bagian ini memanjang sebelum diiris)
  • Selai kacang, kecuali yang dioleskan tipis-tipis pada roti atau biskuit
  • Kacang-kacangan, terutama kacang tanah
  • Ceri mentah
  • Permen yang keras, termasuk jelly beans
  • Permen karet
  • Anggur utuh atau tomat ceri (kalau mau potong menjadi empat bagian)
  • Marshmallow
  • Wortel mentah, seledri, kacang hijau
  • Popcorn
  • Biji-bijian seperti olahan biji labu atau biji bunga matahari
  • Makanan apa pun dengan potongan besar, seperti daging, kentang atau sayuran mentah dan buah-buahan

Artikel terkait: 7 Makanan Tidak Sehat Ini Wajib Dihindari, Termasuk Jus Buah dan Yoghurt?

Perlukah Tambahan Suplemen untuk Anak 2 Tahun?

Suplemen vitamin jarang diperlukan untuk balita yang rutin mengonsumsi makanan bervariasi dan bergizi seimbang. Namun, ada beberapa suplemen yang dibutuhkan anak jika ia berada dalam kondisi tertentu.

1. Zat Besi

Zat besi tambahan mungkin diperlukan jika balita Anda makan sangat sedikit daging, sereal yang diperkaya zat besi, atau sayuran yang kaya zat besi. Susu dalam jumlah besar (lebih dari 32 ons atau 960 mL per hari) juga dapat mengganggu penyerapan zat besi yang tepat sehingga meningkatkan risiko anemia defisiensi besi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Susu

Anak Anda harus minum 16 ons atau sekitar 480 mL susu rendah lemak atau tanpa lemak setiap hari. Ini akan menyediakan sebagian besar kalsium yang anak butuhkan untuk pertumbuhan tulang dan tetap tidak mengganggu nafsu makannya pada makanan lain—terutama yang mengandung zat besi.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak tetap mengonsumsi susu murni sampai mereka berusia 2 tahun, kecuali ada alasan lain yang mengalihkan bayi ke susu rendah lemak lebih cepat.

Susu murni mengandung sekitar 4% lemak susu. Oleh karena itu, banyak dokter anak merekomendasikan agar anak mendapatkan susu rendah lemak (2%) selama beberapa minggu sebelum beralih ke susu rendah lemak (1%) atau tanpa lemak (skim).

3. Vitamin D

Menurut laporan klinis AAP, Optimizing Bone Health in Children and Adolescents, bayi di bawah 12 bulan membutuhkan 400 International Units (IU) vitamin D per hari, sementara anak yang lebih besar dan remaja membutuhkan 600 IU per hari.

Jumlah vitamin D ini dapat mencegah rakhitis, yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan pelunakan dan melemahnya tulang. Jika anak tidak terpapar sinar matahari secara teratur atau mengonsumsi cukup vitamin D dalam makanannya, bicarakan dengan dokter anak tentang suplemen vitamin D ini.

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Demikian, Bun, menu makan anak 2 tahun yang bisa Bunda coba bikin di rumah, serta tips memberikan makan buah hati Anda secara tepat. Semoga bisa menjadi panduan Anda dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi harian anak.

Baca juga:

id.theasianparent.com/kebutuhan-vitamin-anak

id.theasianparent.com/vitamin-daya-tahan-tubuh-anak

id.theasianparent.com/vitamin-anak-nafsu-makan