Selama menjalani kehamilan, tak jarang ibu hamil luput memperhatikan aspek kesehatan mentalnya. Padahal, kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik bumil dan janin secara keseluruhan. Kali ini, yuk simak lebih jauh bagaimana cara menjaga menjaga kesehatan mental ibu hamil agar selalu stabil.
Ibu Hamil Mudah Sedih dan Marah, Wajarkah?
Pernahkah Bunda merasa mudah sedih dan marah saat sedang hamil? Kondisi ini biasanya dikenal dengan mood swing, yaitu perubahan suasana hati yang terjadi dalam waktu singkat.
Meriyati, M.Psi., psikolog klinis dan hipnoterapis RS Pondok Indah memberikan penjelasan terkait hal ini dalam salah satu sesi live Instagram bersama theAsianparent. Ia mengatakan, salah satu faktor yang memengaruhi perubahan mood pada bumil adalah perubahan hormonal yang terjadi secara alamiah.
“Karena ketika hamil kan hormon estrogen progesteron berubah dengan cepat. Sementara tubuh ini membutuhkan hormon yang seimbang untuk dapat bekerja dengan baik,” terang Meriyati.
“Perubahan hormon ini tentu mengganggu suasana hati atau perasaan. Jadi, wajar kalau memang merasa nggak nyaman, mudah sedih dan marah. Asal nggak berkelanjutan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari bisa ngapa-ngapain, misalnya sampai nggak mau makan dan nggak bisa tidur,” lanjutnya.
Artikel terkait: Bahaya stres ibu hamil terhadap janin yang dikandung, Bumil harus waspada!
Ciri Ibu Hamil Mengalami Gangguan Kesehatan Mental
Kehamilan sebenarnya bisa menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi ibu. Namun di sisi lain, bumil juga diliputi berbagai kecemasan dan rentan mengalami stres. Ditambang lagi, kondisi pandemi saat ini makin meningkatkan stres hingga memicu gangguan kesehatan mental pada sebagian bumil.
Namun tahukah Parents, stres pada bumil ternyata bisa mempengaruhi kondisi janin. Hal ini lantaran hormon kortisol yang dikeluarkan bisa ditransfer masuk melalui plasenta.
Stres berkepanjangan yang tidak teratasi dapat memicu gangguan kesehatan mental yang lebih serius. Tanda dan gejalanya dapat meliputi:
- perubahan nafsu makan
- pusing dan migrain
- sering merasa takut dan khawatir tentang kehamilan dan persalinan
- kualitas tidur yang buruk
- sulit berkonsentrasi
Faktor Pemicu Gangguan Kesehatan Mental pada Ibu Hamil
Penyebab gangguan kesehatan mental saat hamil pada dasarnya bisa berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Pasalnya, setiap individu memiliki kondisi fisik dan pengalaman yang tidak sama.
Namun demikian, menurut Meriyati, secara umum ada tiga faktor yang dapat menjadi pemicu timbulnya gangguan kesehatan mental pada bumil. Apa saja?
- Faktor genetik, itu artinya ibu hamil memang sebelum hamil pun sudah mengalami gangguan kecemasan atau depresi.
- Kepribadian ibu hamil itu sendiri, hal ini menentukan bagaimana ia berpikir, mengolah, dan merespon situasi yang dihadapi.
- Faktor lingkungan sosial, seperti apakah ada dukungan suami, dukungan keluarga terdekat, kondisi finansial, apakah kehamilan memang direncanakan atau tidak, dan lain sebagainya.
Artikel terkait: Atasi Stres Saat Hamil dengan 5 Cara Ini
Tips Menjaga Kesehatan Mental Ibu Hamil
Ketidakmampuan seseorang untuk menghadapi berbagai tekanan yang datang menghampiri pada akhirnya memicu stres pada bumil. Jika kondisi ini berlanjut, maka bukan tak mungkin berubah menjadi depresi hingga gangguan kesehatan mental lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi bumil untuk senantiasa menjaga kesehatan mental selama masa kehamilan. Berikut ini beberapa tips yang bisa Bunda lakukan sendiri.
- Mencintai diri sendiri, langkah pertama yang bisa Bunda mulai adalah dengan mencintai diri sendiri (self love). Yakni dengan berbaik hati pada diri sendiri dalam keadaan apapun.
- Menyadari bahwa setiap orang memiliki sikap dan pandangan berbeda, sehingga tidak perlu selalu menuntut agar orang lain punya pemahaman yang sama.
- Cobalah bermeditasi, cara paling sederhananya dengan berlatih bernapas dalam-dalam.
- Curhat kepada sahabat atau orang yang terpercaya.
- Tidur yang cukup dan berkualitas, bila perlu batasi durasi penggunaan gadget.
- Pertahankan pola makan yang sehat dan lakukan olahraga teratur untuk membantu tubuh tetap sehat baik secara fisik maupun mental.
- Temukan hobi baru atau lakukan hal-hal menyenangkan yang Bunda senangi, seperti memainkan alat musik, belajar bahasa, membaca, nonton, atau mendekorasi kamar bayi.
Pentingnya Peran Pasangan dan Keluarga Terdekat
Pasangan dan keluarga terdekat punya andil yang sangat besar dalam menjaga kesehatan mental bumil tetap stabil. Lantas, bagaimana caranya memperoleh dukungan dari orang terdekat? Karena bisa jadi mereka tak memiliki informasi yang memadai tentang kesehatan mental.
Nah, Bunda dapat memulai dengan komunikasi yang baik serta memberikan akses informasi yang mereka perlukan dari para pakar. Misalnya, ajak suami, ibu, atau mertua untuk bersama-sama mengikuti webinar tentang kesehatan mental. Pada intinya, Bunda juga harus proaktif agar keluarga terdekat lebih paham dan memberi dukungan terbaik.
****
Jadi, menjaga kesehatan mental ibu hamil bukan cuma tugas Bunda, ya. Si Ayah dan orang terdekat juga punya peran penting.
Baca juga:
Stres Saat Hamil Bisa Akibatkan Berat Badan Bayi Rendah saat Lahir
Benarkah Stres Pada Wanita Kebanyakan karena Ulah Pasangan?
8 Essential Oil untuk Ibu Hamil yang Aman di 2024, Bebas Stres dan Rileks
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.