Kenali penyebab stres pada wanita, agar Anda dapat menghindarinya
Percaya atau tidak, stres pada wanita yang menyebabkan gangguan jiwa sebagian besar akibat ulah pasangannya. Hal ini baru saya ketahui ketika mengunjungi sebuah panti rehabilitasi cacat mental yang berada di tengah-tengah perkampungan salah satu kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Dari keterangan pengurus yayasan sosial di panti tersebut, hampir seluruh wanita penghuni panti mengalami stres yang mengakibatkan gangguan jiwa akibat laki-laki. Entah si istri yang dikecewakan suami, entah pacar yang ditinggalkan dalam kondisi hamil hingga melahirkan.
Kenyataan ini sejujurnya amat menggiriskan hati saya. Mengapa hanya ‘sekadar’ persoalan cinta, diselingkuhi, dikhianati bisa mengakibatkan puluhan wanita itu menjadi stres? Sementara itu, banyak wanita-wanita lain yang memiliki persoalan jauh lebih kompleks dan rumit, namun mampu menghadapi masalahnya dengan baik.
Beberapa faktor yang memicu tingginya tingkat stres pada wanita, saya kutip dari Livestrong adalah :
1. Peran Ganda
Kita tahu, banyak wanita masa kini yang mau tak mau harus menjalani peran ganda dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai ibu rumah tangga juga sebagai wanita karier yang menjalani rutinitas di luar rumah. Kondisi ini tidak jarang menimbulkan kesulitan bagi wanita dalam menyeimbangkan perannya di dalam dan luar rumah.
Akibat banyaknya peran tersebut, sering membuat wanita lebih sedikit menghabiskan waktu untuk dirinya sendiri karena tak ingin terlihat egois. Tidak ada waktu untuk diri sendiri, justru menjadikan tingkat stres wanita jadi lebih buruk.
2. Tidak Punya Kekuatan
Kurangnya kekuatan (power) sering menjadi penyebab stres pada wanita. Menurut Cleveland Clinic, wanita sering merasa tak punya kekuatan untuk mengubah kondisi yang mereka alami. Beberapa wanita merasa terjebak pada kehidupannya dan tak tahu cara mengubahnya.
Sebagai contoh, sebagian wanita merasa tak bahagia dengan pernikahannya, tetapi mereka tak bisa berbuat apa-apa karena takut dengan masalah finansial. Ini adalah salah satu alasan mengapa wanita, kerap kali bertahan dalam hubungan yang buruk.
Berbagai peran ganda yang diemban seorang ibu dapat memicu terjadinya stres pada dirinya.
3. Hormon
Selama hidupnya, wanita akan selalu mengalami perubahan hormon yang cukup ekstrem. Wanita mengalami siklus menstruasi dan perubahan hormon saat hamil atau menopause.
Banyak ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan perubahan suasana hati dan efek samping lain yang tidak nyaman. Apapun itu, bisa menyebabkan stress.
4. Peristiwa Penting dalam Hidup
Berdasarkan situs kesehatan nonprofit Helpguide, nomor satu penyebab stres seseorang adalah kematian pasangan. Karena biasanya wanita lebih panjang umur daripada pria, mereka pun jadi mudah merasakan stres akibat berstatus janda yang kehilangan suami karena meninggal.
5. Penyebab Stress Harian
Bagaimanapun usaha mengatasinya para wanita selalu bisa merasa stres akibat kegiatan sehari-hari. Penyebab stres harian antara lain, tagihan bulanan, anak mengalami tantrum, mobil menyerempet pagar atau bertengkar dengan suami.
Berdasarkan faktor-faktor di atas, terbukti wanita memang beresiko tinggi mengalami stres. Kondisi ini akan semakin parah hingga bisa menimbulkan gangguan jiwa apabila tidak ada dukungan dari pasangan hidupnya atau lingkungan dekatnya. Dan inilah yang menyebabkan wanita yang saya temui di dalam panti tersebut, tidak hanya mengalami stres melainkan sudah mengganggu kondisi kejiwaannya secara masif.
Tindakan apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari dampak buruk dari stres? Klik di sini untuk membaca keenam caranya.
Karena hidup ini terdiri dari kumpulan masalah yang berpotensi memicu stres, saya harap tulisan ini bermanfaat dan kita bisa mengelola stres yang kita alami dengan baik.
Selamat jadi pemenang….
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.