Tidur adalah salah satu istirahat yang paling dianjurkan setelah lelah beraktivitas dan bisa mengembalikan kesegaran tubuh. Sayangnya tidak semua orang memiliki kualitas tidur yang baik karena berbagai faktor.
Jika selama ini sudah familiar dengan insomnia sebagai gangguan tidur, ada lagi gangguan tidur lainnya yaitu parasomnia. Kenali lebih dalam tentang parasomnia yang berbeda dengan insomnia.
Mengenal Parasomnia, Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya Agar Tidur Lebih Nyenyak
Pengertian Parasomnia
Sumber: Pexels
Parasomnia ialah gangguan tidur yang berupa sekumpulan gejala tidak menyenangkan yang terjadi saat akan tidur, mata sudah terpejam, atau tiba-tiba terbangun di tengah tidur. Perilaku ini bervariasi dalam hal karakteristik, keparahan, dan frekuensi.
Perilaku yang muncul bisa berupa gerakan, perilaku, emosi, hingga dari alam mimpi. Contoh dari perilaku tersebut yaitu berjalan sambil tidur, mengingau, terengah-engah karena mimpi, atau sleep paralysis.
Artikel terkaiit: Sulit tidur nyenyak? Coba 5 makanan dan minuman ini sebelum tidur!
Penyebab Parasomnia
Sumber: Pexels
Mengalami parasomnia terasa tidak mengenakkan bagi yang mengalaminya karena membuat tidur terganggu dan tidak nyenyak.
Perlu diketahui parasomnia disebabkan beberapa faktor, antara lain:
- Sakit
- Kondisi stress atau mental sedang down
- Konsumsi obat penenang
- Kondisi medis tertentu hingga kronis
- Pengaruh alkohol
- Post-traumatic stress disorder karena pengalaman traumatik
- Gaya hidup
- Kualitas tidur secara keseluruhan
Jenis Parasomnia
Sumber: Pexels
Saat akan tidur, tubuh akan melalui dua fase, yaitu non-rapid eye movement (NREM) dan rapid eye movement (REM). NREM dimulai ketika akan terlelap hingga tidur nyenyak, lalu berlanjut ke fase REM.
Di fase REM, bola mata akan bergerak cepat di belakang kelopak mata dan gelombang otak terlihat mirip dengan saat terjaga. Detak jantung dan tekanan darah pun akan meningkat.
Parasomnia dapat dibedakan berdasarkan fase tidur NREM dan REM yang dilalui, dan bentuknya acapkali tidak sama. Jenis parasomnia antara lain:
- Parasomnia NREM
- Confusional arousal: kondisi setengah sadar namun terlihat bingung dan sulit diajak berkomunikasi
- Sleepwalking: berjalan sambil tertidur dengan mata terbuka, namun tidak menyadari kondisi sekitar
- Sleep terror: terbangun dengan kondisi menjerit, menangis, serta diiringi jantung berdetak kencang, napas terengah-engah, dan berkeringat.
- Gangguan tidur yang melibatkan perilaku abnormal
- Parasomnia REM
- Sleep paralysis: ketidakmampuan menggerakkan tubuh walaupun sudah terjaga, tubuh terasa kaku dan berat
- REM sleep behavior disorder: tubuh dalam keadaan tidur namun dapat berbicara, tertawa, menjerit, atau perilaku agresif. Keadaan seperti ini sering dialami pasien penyakit neurodegeneratif
- Nightmare disorder: mimpi atau bunga tidur terasa nyata terjadi dan ada di situasi mimpi tersebut. Bagi yang mengalami terkadang disertai kelelahan, stress, dan sakit. Banyak terjadi pada orang yang mengalami PTSD
Artikel terkait: 8 Cara Tidur Cepat 30 Detik Saat Mengalami Insomnia
Cara Menangani Parasomnia
Sumber: Pexels
Tidur yang kurang akan berpengaruh pada aktivitas sehari-hari dan kesehatan. Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur antara lain:
- Terapkan gaya hidup sehat
- Rutin berolahraga minimal 150 menit/minggu
- Mengurangi stress
- Tidak menggunakan gadget apapun minimal 30 menit sebelum waktu tidur
- Tidur dengan lampu dimatikan
Jika dirasa sudah terlalu mengganggu waktu tidur, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter. Lewat penanganan dokter, orang yang mengalami parasomnia akan dicek secara fisik, mulai dari gaya hidup, tingkat stress, pola tidur, dan sebagainya.
Setelah itu akan ditentukan penanganan selanjutnya, mulai dari konsumsi obat-obatan hingga terapi.
Itu dia ulasan mengenai parasomnia. Tidur yang cukup dan berkualitas akan membuat tubuh lebih segar dan fokus menjalani aktivitas.
Baca juga:
12 Ciri dan Kondisi Badan Saat Haid, Bagaimana Cara Mengatasinya?
7 Manfaat Bunga Mawar, Bantu Cerahkan Warna Bibir hingga Redakan Stres
9 Efek Buruk Olahraga Berlebihan yang Jarang Disadari, Bisa Ganggu Siklus Haid
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.