Sudah satu bulan lebih, banyak perusahaan menerapkan pola bekerja dari rumah atau work from home. Memang, beberapa orang bisa dengan mudah menyesuaikan diri saat harus bekerja di rumah. Tapi ada pula orang yang kesulitan untuk mengatur waktu bekerja, sampai mengalami perubahan pola tidur.
Perubahan pola tidur saat bekerja dari rumah
Bagi sebagian orang, bekerja dari rumah bisa mengacaukan pola tidur, sebab jam kerja di rumah menjadi terasa lebih panjang. Belum lagi kalau banyak ‘interupsi’ yang membuat pekerjaan tak kunjung selesai. Alhasil, Anda bisa menyelesaikan pekerjaan hingga larut malam.
Bila kondisi terus berlangsung secara konsisten, bukan tidak mungkin pola tidur berubah hingga akhirnya merusak siklus tidur Anda.
Padahal, seorang ahli perilaku tidur dan lingkungan dari the Sleep Geek, James Wilson mengatakan kalau tidur bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, ketahanan emosional, tingkat energi, dan kewaspadaan. Dan saat seperti ini, semua hal di atas sangat kita butuhkan untuk melawan penyakit.
Namun, Wilson juga mengingatkan kita untuk tidak terobsesi dengan tidur alias jangan terlalu bayak tidur saat bekerja di rumah. Menurutnya, bekerja dari rumah menjadi kesempatan untuk untuk lebih produktif dengan cara kita sendiri.
“Bekerja dari rumah adalah kesempatan yang baik untuk menciptakan hari kerja yang sesuai dengan diri kita sendiri. Untuk orang yang bekerja malam hari, kerja di siang hari mungkin terasa sulit, bahkan cenderung berbegas untuk menyelesaikannya,” kata Wilson.
Ditambahkan Wilson, tidak perlu mencoba untuk meniru rutinitas yang kita lakukan saat bekerja di kantor. Karena kita bisa memilih cara kerja yang membuat kita produktif.
Tips agar bekerja dari rumah tidak mengganggu pola tidur
1. Hindari perasaan ingin bersantai walau sejenak
Salah satu godaan terbesar saat bekerja di rumah adalah berbaring dan menunda pekerjaan seolah-olah setiap hari seperti akhir pekan.
Nah, supaya tidak malas, usahakan bangun lebih pagi dan jauh dari jam kerja yang sudah ditentukan. Bangun ‘mepet’ atau mendekati jam kerja dimulai justru membuat perasaan malas semakin melekat.
Karena itu, usahakan bangun jauh sebelum jam kerja dimulai, mandi, dan cobalah untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Wilson mengatakan rutinitas tersebut sangat penting untuk mengatur jam tubuh.
2. Mengatur jam makan yang konsisten
Usahakan untuk makan tepat pada waktunya, dan hindari makan tiga jam sebelum tidur.
Bila Anda sudah selesai mengerjakan pekerjaan, lakukan kegiatan seperti biasa. Seperti mengganti baju, menggosok gigi, membersihkan wajah, dan sebagainya.
3. Jangan bekerja di atas kasur
Bekerja di atas kasur sangat tidak disarankan, karena akan membuat suasana kerja kurang produktif. Wilson juga menyarankan untuk benar-benar menggunakan kamar tidur sebagai tempat istirahat, bukan untuk aktivitas lain.
“Cobalah untuk tidak menjadikan kamar tidur sebagai ruangan untuk segala aktivitas,” terangnya.
Sebaiknya, atur pula waktu untuk beristirahat sejenak di tengah kerja, dan lakukan sesuatu yang membuat Anda nyaman secara fisik dan mental.
Wilson juga menyarankan untuk tidak memaksakan bila Anda tidak terbiasa tidur siang. Menurutnya, lebih baik mengikuti pola tidur yang biasanya.
“Lebih baik kita patuh pada siklus tidur kita yang biasanya. Namun, jika waktu kerja berubah dari biasanya, misalnya bangun sedikit lebih siang, Anda perlu melakukan penyesuaian,” ucap Wilson.
4. Hindari bekerja hingga larut malam atau begadang
Faktanya, bekerja di malam hari bahkan sampai ‘begadang’ dapat merusak siklus tidur. Namun sayang, mungkin selama Anda melakukan WFH hal ini sulit untuk dihindari.
Ketika waktu tidur lebih mundur dari jam tidur sebelumnya, tubuh secara otomatis akan mengatur ulang jam biologis yang baru, sehingga siklus tidur menjadi berantakan.
Karena itulah, sebaiknya selesaikan pekerjaan jauh sebelum jam biologis untuk tidur Anda dimulai.
5. Jangan bermain ponsel sebelum tidur
Bermain ponsel menjelang waktu tidur tidak disarankan agar tidak mengganggu waktu tidur.
Menurut sebuah survei di America Serikat yang dihelat oleh Bank of America menunjukkan bahwa 71 persen orang dewasa tidur bersama ponsel di samping mereka, bahkan 3 persen dari mereka tidur sambil menggenggam ponsel.
Melihat dari hasil tersebut, ternyata masih banyak orang yang memainkan ponsel sebelum tidur. Padahal jika melihat pada studi lain, ponsel dapat merusak pola tidur seseorang.
Penelitian tersebut datang dari Brigham and Women’s Hospital di Boston, Amerika Serikat. Para peneliti menemukan bahwa ponsel tidak hanya merusak pola tidur di hari ini, tapi juga keesokan harinya. Hal ini disebabkan oleh cahaya di layar ponsel yang menekan level melatonin, hormon yang mengatur pola tidur manusia.
Semoga Anda bisa menerapkan tips di atas agar tetap mendapatkan waktu istirahat yang cukup, ya!
***
Referensi: Evening Standard
Baca juga:
id.theasianparent.com/bekerja-dari-rumah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.