Anak 3 Tahun Belum Bisa Bicara: Penyebab & Cara Mengatasi

Kondisi anak 3 tahun belum bisa bicara tentu membuat orang tua khawatir. Cari tahu penyebab dan cara mengatasinya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tumbuh kembang setiap anak memang berbeda-beda. Jika anak A sudah lancar bicara di usia 2 tahun, belum tentu anak B memiliki kemampuan yang sama. Lalu, bagaimana jika anak 3 tahun belum bisa bicara?

Ketika anak-anak mulai menunjukkan kurangnya perkembangan di bidang-bidang kemampuan tertentu seperti bicara, wajar jika orang tua menjadi khawatir. 

Memang ada anak yang cepat belajar bicara, tetapi ada pula yang terlambat. Jika anak mencapai usia 3 tahun dan masih belum bisa berbicara, apakah Parents harus khawatir? Jika demikian, apa langkah selanjutnya yang harus diambil?

Artikel terkait: 5 Terapi Wicara Sederhana yang Dapat Kita Lakukan Sendiri di Rumah

Kemampuan Bicara Anak 3 Tahun yang Ideal

Mengutip dari Healthline, keterlambatan bicara adalah ketika balita belum memenuhi tonggak kemampuan bicara tertentu. Anak-anak berkembang sesuai dengan waktu mereka sendiri. Sedikit terlambat dengan kemampuan berbicara tidak selalu berarti ada masalah serius.

Berikut adalah contoh untuk keterampilan berbicara ideal untuk anak berusia 3 tahun:

  • Bisa menggunakan sekitar 1.000 kata.
  • Bisa memanggil diri mereka sendiri dengan nama, dan memanggil orang lain dengan namanya.
  • Menggunakan kata benda, kata sifat, dan kata kerja dalam kalimat tiga dan empat kata.
  • Memahami bentuk jamak.
  • Mengajukan pertanyaan.
  • Menceritakan sebuah cerita, sajak anak-anak, dan menyanyikan sebuah lagu.

Menurut sebuah penelitian, sekitar 50 hingga 90 persen anak berusia 3 tahun dapat berbicara dengan cukup baik untuk dipahami oleh orang asing. Namun, hanya orang-orang yang menghabiskan waktu paling banyak dengan anak yang cenderung paling memahami ucapan mereka.

Tanda-Tanda Anak 3 Tahun Belum Bisa Bicara

Saat menentukan apakah anak mengalami keterlambatan bicara atau bahasa, perhatikan apakah mereka sudah mencapai tonggak (milestone) tertentu berdasarkan usia mereka?

Akan tetapi, ingatlah bahwa keterampilan bicara dan bahasa tertentu berkembang dalam rentang waktu, dan bukan pada usia yang tepat. Sebagai contoh, jika Parents membaca bahwa idealnya anak berusia 3 tahun sudah bisa bercerita atau bernyanyi, bukan berarti kemampuan tersebut akan selalu muncul di usia 3 tahun. Bisa jadi kemampuan menyanyi dan berceritanya muncul di rentang antara usia 3 dan 4 tahun.

Jadi, meskipun anak sedikit berada di luar dari jangka waktu yang diberikan, perkembangannya masih dinilai sebagai normal. Tonggak-tonggak perkembangan ini hanya dimaksudkan sebagai pedoman ketika sebagian besar anak-anak mengembangkan keterampilan bahasa tertentu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain tidak memenuhi tonggak perkembangan, ada beberapa tanda masalah bicara atau bahasa lainnya yang harus Parents waspadai, yaitu sebagai berikut:

1. Kebanyakan Berbicara dengan Kata Tunggal atau Frasa Pendek

Untuk memulai, dengarkan apa yang anak Anda katakan dan bagaimana mereka mengatakannya. Jika anak berusia 3 atau 4 tahun masih sering berbicara sebagian besar dalam satu kata atau frasa pendek daripada kalimat lengkap, ini bisa menjadi salah satu tanda adanya keterlambatan bicara.

2. Bicaranya Terlihat Sangat Berbeda dari Anak Lain Seusianya

Jika ucapan anak tampak sangat berbeda dari anak-anak lain yang sebaya dengannya, misalnya di playgroup, atau orang dewasa lain seperti guru dan anak lain yang lebih besar kesulitan untuk memahami ucapan sang anak, bisa jadi itu pun menjadi tanda adanya keterlambatan.

3. Memilih Mengekspresikan Diri dengan Gestur daripada Berbicara

Anak-anak yang lebih memilih untuk menunjuk atau meraih benda atau orang, dan membuat suara tertentu untuk menunjukkan tanggapan mereka dibandingkan memanggil benda atau orang dengan namanya juga mungkin menunjukkan tanda-tanda keterlambatan bahasa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Masalah Perilaku

Keterlambatan bicara dan bahasa juga dapat terwujud dalam perilaku anak. Terkadang ketika seorang anak mudah frustasi dengan aktivitas yang melibatkan berbicara dengan orang lain, mendengarkan instruksi, atau mengikuti arahan, ini bisa jadi merupakan tanda adanya masalah bicara.

Perhatikan apakah anak merasa kesulitan berbicara dan menjadi marah, menggigit, atau memukul anak lain daripada menggunakan kata-kata mereka. Tindakan ini sering kali terjadi karena anak frustrasi dan ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan kata-kata.

Artikel terkait: Bisa Terjadi pada Anak-anak dan Dewasa, Waspada Gejala Jenis Gangguan Bicara Ini, Parents!

Penyebab Anak 3 Tahun Belum Bisa Bicara

1. Gangguan Perkembangan Tertentu

Menurut dr. Ferdy Limawal dalam salah satu rubrik kesehatan anak di salah satu majalah anak, mengatakan bahwa buah hati yang terlambat bicara adalah merupakan salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan oleh para orang tua.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satu yang paling umum dan sering terjadi adalah anak terlambat bicara secara fungsional.

Seperti yang kita ketahui, bicara adalah kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan bahasa oral (mulut) yang membutuhkan kombinasi yang serasi dari sistem neuromuskular untuk mengeluarkan fonasi dan artikulasi suara.

Menurut beberapa ahli komunikasi, proses bicara melibatkan beberapa sistem dan fungsi tubuh. Seperti sistem pernapasan, pusat khusus pengatur bicara di otak dalam korteks serebri, pusat respirasi di dalam batang otak dan struktur artikulasi, resonansi dari mulut serta rongga hidung.

Jadi, untuk proses bicara diperlukan koordinasi sistem saraf motoris dan sensoris dimana organ pendengaran sangat penting.

Anak laki-laki biasanya lebih sering mengalami keterlambatan bicara, saat masih kecil. Hal ini biasanya terjadi ringan dan mudah disembuhkan. Kemampuan berbicara anak akan membaik setelah 2 tahun lebih dan memasuki usia sekolah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Kurangnya Stimulasi

Sebagian besar penyebab terlambat bicara pada anak secara fungsional adalah kurangnya latihan. Lalu, karena lebih banyak bermain sendiri, terlalu pasif, terlalu banyak menonton televisi atau dikarenakan menggunakan dua atau lebih bahasa.

Pada dasarnya jika si kecil terlambat bicara, tetapi mengerti semua yang diucapkan kepadanya dan mampu berinteraksi dengan baik di sekitarnya, maka perihal ‘anak terlambat bicara’ ini dapat ditoleransi.

3. Gangguan Bicara dan Bahasa

Seorang anak berusia 3 tahun yang dapat memahami dan berkomunikasi secara nonverbal, tetapi tidak dapat mengucapkan banyak kata, mungkin mengalami keterlambatan bicara. Seseorang yang dapat mengucapkan beberapa kata, tetapi tidak dapat memasukkannya ke dalam frasa yang dapat dimengerti, mungkin mengalami keterlambatan bahasa.

Beberapa gangguan bicara dan bahasa melibatkan fungsi otak dan mungkin menunjukkan ketidakmampuan belajar. Salah satu penyebab keterlambatan bicara, bahasa, dan perkembangan lainnya adalah kelahiran prematur.

Apraksia bicara masa kanak-kanak adalah gangguan fisik yang membuat sulit untuk membentuk suara dalam urutan yang benar untuk membentuk kata-kata. Itu tidak memengaruhi komunikasi nonverbal atau pemahaman bahasa.

4. Gangguan Pendengaran

Balita yang tidak bisa mendengar dengan baik, atau mendengar ucapan yang terdistorsi, kemungkinan akan mengalami kesulitan membentuk kata-kata.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu tanda gangguan pendengaran adalah ketika anak tidak mengenali seseorang atau objek saat namanya disebutkan, tetapi bisa mengenalinya jika orang tua atau pengasuh menggunakan gerakan atau gestur tertentu.

Akan tetapi, tanda-tanda gangguan pendengaran mungkin sulit dikenali. Terkadang keterlambatan bicara atau bahasa mungkin merupakan satu-satunya tanda yang terlihat.

5. Masalah Neurologis Tertentu

Gangguan neurologis tertentu dapat memengaruhi otot yang diperlukan untuk berbicara. Ini termasuk cerebral palsy, distrofi otot, dan cedera otak traumatis.

Dalam kasus cerebral palsy, gangguan pendengaran atau cacat perkembangan lainnya juga dapat memengaruhi kemampuan berbicara.

6. Cacat Intelektual

Kemampuan bicara anak dapat tertunda karena cacat intelektual. Jika anak tidak berbicara, bisa jadi ia mengalami masalah kognitif tertentu alih-alih ketidakmampuan untuk membentuk kata-kata.

Artikel terkait: Ingin anak lancar bicara? Jangan lupa stimulasi dengan 3 cara ini di rumah

Perbedaan Keterlambatan Bicara dan Keterlambatan Bahasa

Keterlambatan bicara biasanya tidak begitu serius dibandingkan dengan keterlambatan bahasa. Dalam hal ini, anak yang belum bisa bicara bisa jadi hanya mengalami keterlambatan perkembangan saja.

Keterlambatan bicara adalah keterlambatan dalam ekspresi verbal, yang pada dasarnya adalah tindakan fisik dalam mengucapkan kata dan frasa.

Bahkan jika anak dapat membentuk kata-kata, bisa jadi anak mengalami kesulitan mengartikulasikannya dengan cara yang dapat dipahami, yang juga merupakan aspek lain dari keterlambatan bicara.

Di sisi lain, keterlambatan bahasa adalah kondisi ketika seorang anak tidak hanya harus berusaha keras untuk mengartikulasikan kata-kata, tetapi juga mengalami kesulitan untuk memahami ketika orang lain berbicara.

Terkadang keterlambatan bicara dan bahasa bisa tumpang tindih. Apabila anak mengalami keterlambatan bahasa, ia mungkin dapat mengucapkan beberapa kata, tetapi tidak dapat membentuk frasa dan seringkali tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana.

Artikel terkait: Anak Sering Bicara Sendiri saat Bermain Tandanya Cerdas, Ini Penjelasannya

Anak 3 Tahun Belum Bisa Bicara, Bahaya atau Tidak?

Bunda tidak perlu terlalu khawatir karena keterlambatan bicara fungsional relatif tidak berbahaya. Keterlambatan yang berbahaya dan yang harus dikawatirkan adalah keterlambatan bicara nonfungsional.

Bila Bunda ingin membedakan keterlambatan bicara si kecil merupakan fungsional atau nonfungsional, Bunda harus memahami manifestasi klinis beberapa penyebab keterlambatan bicara.

Untuk memastikan status keterlambatan fungsional harus dengan cermat menyingkirkan gejala keterlambatan nonfungsional. Gejala umum keterlambatan bicara nonfungsional adalah adanya gangguan bahasa reseptif, gangguan kemampuan pemecahan masalah visuo-motor dan keterlambatan perkembangan.

Selain itu, gejala lain keterlambatan bicara nonfungsional biasanya termasuk keterlambatan yang berat. Keterlambatan dikatakan berat, bila bayi tidak mau tersenyum sosial sampai 10 minggu atau tidak mengeluarkan suara sebagai jawaban pada usia 3 bulan.

Adapun tanda lainnya yaitu tidak ada perhatian terhadap sekitar sampai usia 8 bulan, tidak bicara sampai usia 15 bulan atau tidak mengucapkan 3-4 kata sampai usia 20 bulan.

Bila anak terlambat bicara dan disertai dengan anak tidak mengerti dengan yang diucapkan oleh orang lain, hiperaktif, tidak mau merespons jika dipanggil, bicara bahasa yang tidak dimengerti, gejala kelainan saraf, gangguan pendengaran, gangguan kecerdasan atau gangguan psikologis, maka segera bawa anak kepada dokter spesialis anak.

Cara Membantu Anak Belajar Bicara

Berikut ini beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membantu anak belajar berbicara:

  1. Bermain bersama sesering mungkin.
  2. Menemani ketika menonton televisi, dan berikan penjelasan mengenai acara televisi  yang berlangsung, serta membatasi anak menonton maksimal 2 jam setiap harinya.
  3. Ajak anak pergi untuk bermain dengan anak-anak lain seusianya. Hal  ini akan merangsang anak sehingga anak termotivasi untuk belajar berbicara dan makin mengasah kemampuan anak untuk berbicara.
  4. Selalu ajak anak untuk berkomunikasi. Usia batita memiliki kemampuan untuk meniru, sehingga kosa kata anak juga makin banyak.
  5. Mengatakan kata-kata yang jelas dan benar, contoh susu bukan “cucu”, makan bukan “mamam”, minum bukan “num”.
  6. Gunakan kalimat yang pendek agar anak dapat mengikuti.
  7. Perkenalkanlah dengan bahasa ibu terlebih dahulu (misalnya Bahasa Indonesia). Jangan menggunakan 2 atau 3 bahasa sekaligus, karena anak akan kesulitan untuk mengikuti.
  8. Lakukan terapi bicara, jika orang tua sangat sibuk dan tidak memiliki waktu untuk melakukan hal-hal di atas.

***

Apabila anak Parents menunjukkan tanda-tanda keterlambatan bicara di usia 3 tahun, Parents bisa terus mencoba untuk menstimulasi kemampuan berbicaranya. Apabila masih belum yakin, Parents juga bisa berkonsultasi pada dokter spesialis anak agar mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga dapat bermanfaat!

Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi

Does My Toddler Have a Speech Delay?
www.healthline.com/health/speech-delay-3-year-old-2#

What You Need To Know When Your 3-Year-Old Isn’t Talking Yet
www.moms.com/when-3-year

Speech and Language Delay in Children
www.aafp.org/afp/2011/0515/p1183.html-old-not-talking-yet/

Therapy for Preschool Speech and Language Delays
www.verywellfamily.com/signs-of-speech-and-language-delays-2162014

Anak Terlambat Bicara, Kapan Perlu Dikhawatirkan
lifestyle.kompas.com/read/2011/02/21/10493246/Anak.Terlambat.Bicara.Kapan.Perlu.Dikhawatirkan.?page=all

Baca juga:

4 Tips untuk Orang Tua Mendampingi Anak Gagap atau Belum Lancar Bicara

4 Tips Mengajarkan Anak Bicara, Bisa Bunda Coba Terapkan di Rumah

Melatih Anak Pendiam Untuk Bersosialisasi

Penulis

Yenny The