Pernahkah Parents melihat anak-anak asik berbicara sendiri saat mereka sedang bermain? Apakah sudah mengetahui apa penyebab sering bicara sendiri?
Khawatir? Tidak perlu.
Menurut Hazhari Ismail, dosen pendidikan anak usia dini dari Universitas Sultan Azlan Shah, kondisi anak yang berbicara sendirian memang tidak perlu dilarang tapi jangan pula diabaikan. Mengapa? Hal ini justru memberikan manfaat positif bagi anak itu sendiri.
Lagipula katanya, Parents tidak perlu khawatir berlebihan karena kebiasaan berbicara sendiri saat asik bermain akan berangsur-angsur hilang ketika dewasa.
Artinya, jika memang sudah mengetahui alasan dan penyebab sering bicara sendiri, Parents tidak perlu khawatir berlebihan.
Pandangan ini juga disetujui oleh seorang psikolog yang mengatakan berbicara sendiri adalah tahap perkembangan anak-anak di mana mereka menggunakan diri mereka sebagai model utama.
Bahkan, secara tidak langsung membantu meningkatkan keterampilan kognitif anak-anak melalui bahasa dan latihan. Berbicara sendiri juga merupakan proses pemikiran yang melibatkan penyelesaian masalah, perhitungan, kreativitas dan bahkan berlajar citra diri.
Itulah sebabnya ketika Parents melihat anak-anak berbicara sendiri saat mereka sedang memainkan robot atau bonekanya, mereka sebenarnta tengah mengembangkan imajinasinya.
Sedang mencoba menjadi karakternya sendiri atau karakter lain di mana anak mencoba meniru mereka.
Anak berbicara sendiri, kapan Anda harus khawatir?
Psikolog Adam Winsler juga menambahkan bahwa ketika anak-anak suka berbicara sendirian, Parents tidak perlu khawatir tentang hal itu. Meskipun begitu, bukan berarti Perents mendiamkannya terus menerus terlebih ketika meliaht kondisi anak yang tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
Jika terjadi, tentu saja Parents perlu mendorong anak-anak untuk berinteraksi dengan orang lain. Sehingga keterampilan bersosialisasi makin terasah dengan baik.
Toh, sebenarnya berbicara sendiri ketika sedang bermain merupakan perilaku yang wajar dan normal. Umumnya akan dilewati oleh anak-anak usia dua hingga lima tahun dan secara bertahap perilaku ini pun akan hilang dengan sendirinya.
Anak-anak berbicara satu sama lain dengan lebih cerdas
Artikel dari situs web MD mengungkapkan bahwa orang pintar sangat senang berkomunikasi, dan dalam penelitian juga menemukan bahwa berbicara dengan diri sendiri merupakan tanda kebijaksanaan dalam menyelesaikan masalah dan membantu fokus dan perhatian.
Dengan berbicara sendiri ternyata anak-anak memiliki ingatan yang lebih baik sambil membantu mereka bekerja lebih cepat.
Mengapa anak-anak memilih berkomunikasi dengan benda mati, ternyata ini penyebab sering bicara sendiri:
Biasanya, anak-anak memilih berbicara dengan ‘menghidupkan’ sebuah objek atau benda mati. Contoh terdekatnya, ketika anak sedang memainkan boneka. Bermain dengan boneka juga melatih anak untk bisa mengekspresikan perasaan dan pikiran yang mereka miliki.
Ketika berbicara kepada diri sendiri, mereka tidak sadar atau memperhatikan karena mereka terlalu imajinatif. Tetapi ketika ditegur, mereka akan membentak dan berhenti berkata.
Sampai kadang-kadang mereka berbicara seperti situasi nyata dengan tatap muka, intonasi suara, gerakan tubuh dan lainnya.
Berbicara sendiri ternyata memiliki beberapa manfaat yang bisa diterima si kecil.
- Menunjukkan kebijaksanaan anak
- Anak-anak dapat mengamati, berkenalan dan membiasakan diri
- Memperkuat kosakata
- Tingkatkan kreativitas di mana mereka akan mempertanyakan dan menjawab pertanyaan
- Jika Parents meluangkan waktu mendengarkan apa yang dibicarakan, akan ada banyak kejutan yang bisa diterima. Kalimat yang dibuat si kecil bisa membuat Anda tertawa dan tersenyum
Baca juga:
Manfaat Permainan Imajinasi untuk Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.