Parents, pernahkah dibuat pusing karena sulit menasihati anak atau justru ia suka melawan? Kondisi ini memang tidak mudah, bahkan terkadang sampai membuat orangtua emosi dan marah-marah. Padahal cara untuk menghadapi si kecil yang keras kepala bukanlah demikian, justru Parents perlu memberikan perhatian secara penuh. Ada pula beberapa cara mendidik anak keras kepala yang perlu orangtua ketahui.
Penyebab dan Cara Mendidik Anak Keras Kepala
Menjadi orangtua memang banyak tantangannya apalagi untuk menghadapi si kecil yang keras kepala. Terkadang rasa kesal dan ingin marah melanda, tetapi itu bukanlah cara terbaik.
Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk mendidik anak keras kepala? Namun sebelum itu, Parents perlu mengenali terlebih dahulu penyebab anak suka melawan dan keras kepala.
Penyebab Anak Keras Kepala
1. Tugas Perkembangan si Kecil
Sifat keras kepala ini sebetulnya dipengaruhi juga oleh masa perkembangan anak. Ada banyak tahapan perkembangan anak yang harus orangtua kenali, salah satunya perkembangan emosi.
Ketika si kecil menunjukkan perilaku suka melawan atau susah untuk dikendalikan atas permintaan yang tak dipenuhi, mereka akan cenderung sensitif dan tidak dapat dibujuk oleh orang di sekitarnya.
2. Meniru Perilaku Orang Terdekat
Anak adalah peniru ulung, mereka memang mudah sekali copy paste setiap apa yang mereka lihat dan dengar. Oleh karena itu, jika Parents ingin anak berperilaku baik, maka Parents pun harus demikian. Pada masa perkembangannya, anak-anak sedang belajar tentang kebebasan dan batasan perilaku yang bisa diterima atau tidak.
Contohnya ketika Parents meminta si kecil untuk mandi dan makan, lalu ia menolak, maka saat itu si kecil ingin melihat respons dari orangtuanya. Saat anak berubah menjadi keras kepala atau suka melawan bisa jadi mereka sedang mencontoh apa yang dilihatnya.
Artikel terkait: Cara Mendidik Anak Tanpa Teriak
3. Mencari Perhatian
Perilaku keras kepala si kecil biasanya hanya sedang mencari perhatian. Kondisi tersebut sama halnya ketika si kecil mengalami tantrum. Namun bagi anak yang suka melawan dan sulit diatur, ini lebih sering membuat ulah demi mendapatkan perhatian.
Nah, Parents, meskipun sifat tersebut adalah bagian alami dari tugas perkembang si kecil, tetapi jangan dibiarkan, karena akan menjadi kebiasaan buruk ketika ia dewasa nanti. Untuk itu, mari kenali cara mendidik anak keras kepala agar Parents tak menarik urat apalagi sampai mencubit dan menjewernya.
10 Cara Mendidik Anak Keras Kepala
Menghadapi perilaku anak-anak memang membutuhkan kesabaran apalagi jika ia menunjukkan sikap yang tak sesuai dengan harapan Parents, misal saja sulit diatur dan melawan. Berikut ini cara efektif dalam mendidik anak keras kepala. Disimak, ya, Parents!
1. Dengarkan Pendapat dan Kemauan Anak
Melakukan komunikasi secara personal dengan anak adalah hal penting sebagai cara mendidiknya. Namun, komunikasi antara Parents dan si kecil harus berjalan dua arah. Jika Parents ingin si kecil mendengarkan Anda ketika diajak bicara, maka lakukan hal sebaliknya, dengarkan si kecil terlebih dahulu.
Bila baru saja si kecil berbicara untuk meminta izin main di luar rumah, Parents sudah melarangnya tanpa mendengar alasan dan memotong pembicaraannya, ia akan merasa marah dan menjadi suka melawan atau membangkang.
Hal tersebut yang akan membentuk perilaku keras kepala pada si kecil. Jadi, cobalah menjadi teman yang memahami dan menjadi pendengar yang baik ketika si kecil berbicara tentang kemauannya. Ini bisa membuatnya merasa penting dan akan menjadi lebih tenang.
2. Tidak Memaksa
Ketika Parents cenderung memaksa si kecil melakukan sesuatu, biasanya ia akan menolak dan melawan. Hal tersebut termasuk dalam bentuk pertentangan, salah satu ciri umum dari anak keras kepala.
Contoh kecilnya, anak melakukan hal yang melanggar kedisiplinan yakni menonton televisi sampai larut malam. Lalu Parents memaksanya untuk tidur dan mematikan televisinya. Tentu ini akan membuatnya marah dan kesal.
Sebetulnya mendidik anak yang keras kepala dengan cara ini tidak akan membantu, malah akan membuat si kecil melawan. Sebaliknya, jika Parents menunjukkan perhatian dengan apa yang dilakukannya, maka ia akan merasa lebih nyaman dan merespons dengan lebih tenang.
Artikel terkait: 4 Cara efektif mendidik anak supaya mau mendengar perintah Anda
3. Memberikan Anak Pilihan
Cara ini bisa Parents lakukan dan terapkan. Misal saja memberikan pilihan bermain gadget atau mendengarkan cerita. Pengalihan dengan memberikan si kecil pilihan tentu sikap yang lebih baik. Namun, jika terjadi penolakan tetap tenang, ya, Parents, lakukan terus untuk menghindari sikap keras kepala.
4. Hadapi dengan Tenang
Kunci utama menghadapi dan mendidik anak keras kepala adalah ketenangan dan kesabaran. Jika Parents melakukannya dengan marah-marah bahkan bentakan, justru akan memperburuk suasana. Si kecil pun menjadi marah dan melawan bahkan akan menirukan sikap Parents di hari mendatang.
Ketika Parents menghadapi situasi seperti itu, ambil jeda dengan menarik napas lalu menghindari dulu si kecil beberapa menit. Setelah Parents merasa lebih tenang, sampaikan apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
5. Ajarkan Anak Belajar dari Pengalaman
Melarang si kecil untuk melakukan sesuatu melalui kata-kata terkadang tidak berhasil. Maka yang perlu Parents lakukan adalah memberikan kebebasan. Biarkan ia melakukan hal yang diinginkannya, maka biasanya kalau sudah tahu akibatnya ia akan belajar.
Contoh kecil, ketika mereka bermain air di kamar mandi, Parents memberitahu bahwa bermain air bisa membuat lantai licin dan mereka akan terpeleset. Namun mereka tak mendengarkannya, hingga si kecil terjatuh dan biasanya akan lebih berhati-hati lagi.
6. Ajak Anak Bekerja Sama
Biasanya kalimat larangan “jangan, tidak boleh, dan lain sebagainya” atau kalimat menyuruh lainnya bagi anak keras kepala itu menjadi sebuah suruhan untuk melakukannya. Oleh karena itu, Parents bisa mengganti kalimat tersebut dengan “ayo kita lakukan bersama” atau “bagaimana jika kita kerjakan ini bersama Ayah dan Bunda?”
Pada hal ini, Parents menawarkan bantuan tetapi juga mengajak si kecil untuk tidak melakukan hal dilarang. Ketika Parents menjadi teman bagi mereka, maka si kecil akan merasa lebih nyaman untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang.
7. Lakukan Diskusi Bersama Anak
Melakukan diskusi ini bisa Parents terapkan dengan cara negosiasi ketika si kecil tak melakukan apa yang Parents minta. Misalnya saja, ia menolak tidur siang. Baiknya jangan memaksa. Beri waktu untuk negosiasi dan Parents bisa memberikan pilhan untuk menjadi bahan pertimbangan si kecil.
Artikel terkait: Anak Keras Kepala Cenderung Lebih Sukses Saat Dewasa
8. Ciptakan Lingkungan yang Menyenangkan
Usahakan dalam menerapkan pendidikan untuk anak-anak di dalam rumah lakukan dengan menyenangkan dan beri contoh yang baik karena mereka belajar dari apa yang dilihatnya. Kenyaman dan ketenangan di dalam rumah juga dapat berdampak pada suasana hati si kecil sehingga ia lebih stabil menahan emosinya.
9. Memahami Cara Berpikir Anak
Cara mendidik yang efektif untuk anak yang suka melawan dan keras kepala adalah memahami sudut pandang dan cara berpikirnya. Parents perlu tahu apakah ia sedang marah, sedih, atau takut? Sebab, semakin Parents mengenal anak, semakin baik juga untuk menemukan cara mendidik anak agar tak keras kepala.
10. Mengajarkan Anak Berperilaku Baik
Parents jangan pernah memperlakukan anak dengan membentak apalagi mencubit apabila ia tak mau melakukan yang diminta. Kembali lagi pada anak adalah peniru ulung, maka apa yang dilihatnya akan diserap lalu bisa menjadi pembiasaan di masa depannya.
Tunjukan perilaku baik, mengutip dari Healthy Children, berikan pujian-pujian ketika si kecil berhasil menyelesaikan segala tugas yang diminta dengan baik atau berikan hadiah ketika ia menunjukkan perilaku yang positif.
Bagaimanapun perilaku mereka, Jika Parents mampu mengatasinya dengan baik dan tenang, maka lama kelamaan mereka pun akan luluh dan menjadi penurut juga elbih disiplin.
Parents, itulah penyebab anak menjadi keras kepala dan 10 cara mendidik anak keras kepala yang bisa Parents terapkan. Semoga bermanfaat, ya!
Baca juga:
14 Dampak Kekerasan Terhadap Anak, Luka Fisik dan Psikisnya Membekas Hingga Dewasa!
Suster ini ingatkan para orangtua akan bahaya membedong bayi dengan kencang
4 Cara Berkata Tidak pada Anak yang Efektif, Parents Wajib Tahu!