X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mencoba Induksi Alami, Salah Satu Upaya Menjalani Persalinan Normal

Bacaan 4 menit
Mencoba Induksi Alami, Salah Satu Upaya Menjalani Persalinan Normal

Inilah usahaku untuk menjalani persalinan alami...

Halo Parents, ini tulisan pertama saya di platform theAsianparent. Di sini saya akan berbagi pengalaman hamil, melahirkan anak pertama saya dengan lancar termasuk pengalaman saya mencoba melakukan induksi alami.

Saya menikah di tahun 2018 lalu, Puji Tuhan 2 minggu setelah menikah saya langsung hamil.

Memang saat itu saya sedang masa subur dan sedari gadis saya selalu menjaga pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat.

Trimester pertama saya lalui dengan berat. Kehilangan nafsu makan, mual saat mencium bebauan dan muntah terus-menerus menjadi rutinitas saya kala itu.

Sempat ada perasaan khawatir dengan perkembangan janin saya karena saya makan sangat sedikit. Tidak bisa makan nasi, yang bisa saya makan hanya cookies dan crackers tawar dengan teh manis. Namun saya rutin mengonsumsi vitamin yang di berikan dokter dan rajin minum susu kehamilan.

mencoba induksi alami

Trimester kedua keadaan saya mulai membaik, nafsu makan kembali walau belum seutuhnya. Setidaknya saya bisa makan sedikit jadi saat muntah bukan lagi cairan yang keluar.

Saya menjalani kehamilan saya dengan keluhan umum para  ibu hamil. Saat memasuki trimester ketiga, saya mulai rajin mengikuti kelas yoga untuk ibu hamil di rumah sakit.

Manfaat yoga bagi ibu hamil sangatlah banyak yaitu  bisa mengurangi nyeri punggung dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan, yoga juga memberikan efek relaksasi dan ketenangan bagi saya.

Selain yoga saya juga mulai mengonsumsi kurma 7 butir di pagi hari di saat perut kosong. Menurut hasil penelitian dari berbagai sumber yang  saya baca, kurma memiliki segudang manfaat untuk ibu hamil.

Namun sebelum mengonsumi kurma saya konsultasikan dulu dengan dokter kandungan. Saya juga menggunakan birthing ball atau gymball sebagai alat untuk melatih otot-otot daerah panggul saya menjadi lentur dan siap untuk melahirkan.

Terus Berupaya Mencoba Induksi Alami

Saya memang bertekad untuk melahirkan secara normal karena saya takut di operasi. Maka, saya pun mencoba melakukan induksi alami.

Memasuki minggu ke 41 dokter menyatakan bahwa plasenta janin mulai memasuki fase pengapuran dan air ketuban saya semakin sedikit.

Menurut dokter, saya harus segera melahirkan anak saya dan diminta untuk diinduksi dan dioperasi.

Saat itu perasaan saya campur aduk, antara takut dan bingung. Saya tidak biasa dengan peralatan medis dan memang sampai saat itu tidak terasa kontraksi sedikitpun. Saya pulang dan menenangkan diri, lalu mencari tahu tentang induksi alami, mencoba melakukan induksi alami.

mencoba induksi alami

Menurut informasi yang saya baca dari berbagai sumber di internet induksi alami dapat dilakukan dengan melakukan pijat oksitosin, bergerak lebih banyak, dan makan buah nenas.

Maka esok paginya saya langsung berkeliling kompleks rumah, makan kurma dan minum air putih. Saya lanjutkan dengan sarapan dan menghubungi bidan yang bisa melakukan pijat oksitosin, setelah itu saya makan  buah nanas dan beristirahat tidur siang.

Bangun tidur saya buang air kecil dan melihat ada bercak darah sebagai tanda persalinan. Saya sangat bersyukur dan langsung menghubungi suami untuk mengajak suami berkeliling pusat perbelanjaan dengan harapan untuk mempercepat pembukaan.

Memasuki Tahapan Pembukaan Menjelang Persalinan

Kami berkeliling mal selama 3 jam, lalu ke rumah sakit. Ketika di periksa ternyata memang sudah terjadi pembukaan tapi masih bukaan 0.5.. Ada perasaan lega karena saya masih punya kesempatan untuk melahirkan normal tanpa operasi.

mencoba induksi alami

Karena masih pembukaan awal, kami pulang ke rumah. Lama kelamamaan, rasa sakit kontraksi semakin kuat dan cepat. Saya berpegangan pada terali jendela untuk berjongkok-naik turun dengan harapan mempercepat pembukaan.

Selanjutnya saya menenangkan diri dengan berputar di birthing ball, rasanya sangat nikmat dan tidak terlupakan. Bahkan untuk tidur pun saya tidak sanggup.

7 Jam berlalu dan saya semakin tidak kuat dengan rasa sakit kontraksi, kami pun memutuskan kembali ke rumah sakit ternyata masih bukaan 1. Entah bagaimana caranya saya bisa tidur selama 1 jam, dan begitu saya bangun tidur saya kembali berkemih, saat itu juga keluar gumpalan darah yang besar dan rasa sakit kontraksi jauh lebih kuat dan temponya semakin cepat.

Kami kembali ke rumah sakit dan ternyata sudah pembukaan 8. Saya dimasukkan ke ruang bersalin dan setelah pembukaan lengkap saya mulai berjuang melahirkan anak saya. Karena saya tidak bisa mengatur napas akhirnya anak saya di-vakum untuk membantu proses kelahirannya.

Puji Tuhan rasa syukur saya tidak terkatakan. Setelah 9 bulan yang cukup berat dan penuh dengan perjuangan akhirnya saya bisa bertemu dengan buah hati kami. Memang perjuangan setelah melahirkan masih panjang, tapi setidaknya saya sudah lega melihat anak kami lahir dengan selamat tanpa kurang suatu apapun.

Cerita mitra kami
Menghadirkan Kebahagian Lewat #SentuhanIbu, Ibu Bahagia, Janin Sehat, Bayi Tumbuh Optimal
Menghadirkan Kebahagian Lewat #SentuhanIbu, Ibu Bahagia, Janin Sehat, Bayi Tumbuh Optimal
Melahirkan secara Operasi Caesar: Fakta, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Melahirkan secara Operasi Caesar: Fakta, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Cara Mudah Persiapan Caesar Langsung dari Ahlinya di C-Ready Learning, Tertarik Coba?
Cara Mudah Persiapan Caesar Langsung dari Ahlinya di C-Ready Learning, Tertarik Coba?
3 Cara Menurunkan Berat Badan Pasca Persalinan, Cek Bun!
3 Cara Menurunkan Berat Badan Pasca Persalinan, Cek Bun!

Saya percaya bahwa setiap tubuh wanita dirancang untuk melahirkan dengan normal, tapi jika tidak memungkinkan tidak ada yang salah dengan operasi. Untuk setiap ibu hamil, latih tubuhmu dan makanlah makanan yang sehat, bergeraklah yang aktif dan terukur.

Jangan berkecil hati jika dokter memintamu operasi, karena biar bagaimanapun bukan normal dan operasi yang mengukur peran dan keikhlasan kita sebagai seorang ibu. Semoga tulisan ini bisa menjadi penolong bagi yang membutuhkan informasi dan inspirasi. God bless.

 

Ditulis oleh Yesenia Octary, VIPP Member theAsianparent ID

 

Artikel Lain yang Ditulis VIPP Member theAsianparent ID

id.theasianparent.com/kehamilan-dengan-kondisi-oligohidramnion

id.theasianparent.com/resep-bola-bola-kentang-sapi

id.theasianparent.com/kehamilan-dengan-diabetes-gestasional

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

theAsianParent Indonesia

  • Halaman Depan
  • /
  • Melahirkan
  • /
  • Mencoba Induksi Alami, Salah Satu Upaya Menjalani Persalinan Normal
Bagikan:
  • Anjuran Tidak Berkumpul dengan Anggota Keluarga Saat Nifas, Ini Alasannya

    Anjuran Tidak Berkumpul dengan Anggota Keluarga Saat Nifas, Ini Alasannya

  • Mengenal Gentle C Section, Apa Bedanya dengan Operasi Caesar Biasa?

    Mengenal Gentle C Section, Apa Bedanya dengan Operasi Caesar Biasa?

  • Mengenal Proses Melahirkan di Air (Water Birth): Persiapan, Risiko, dan Manfaatnya

    Mengenal Proses Melahirkan di Air (Water Birth): Persiapan, Risiko, dan Manfaatnya

  • Anjuran Tidak Berkumpul dengan Anggota Keluarga Saat Nifas, Ini Alasannya

    Anjuran Tidak Berkumpul dengan Anggota Keluarga Saat Nifas, Ini Alasannya

  • Mengenal Gentle C Section, Apa Bedanya dengan Operasi Caesar Biasa?

    Mengenal Gentle C Section, Apa Bedanya dengan Operasi Caesar Biasa?

  • Mengenal Proses Melahirkan di Air (Water Birth): Persiapan, Risiko, dan Manfaatnya

    Mengenal Proses Melahirkan di Air (Water Birth): Persiapan, Risiko, dan Manfaatnya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar kehamilan.