MPASI (Makanan Pendamping ASI) merupakan sumber makanan yang memenuhi kebutuhan gizi bayi sebagai pendamping ASI yang diberikan ketika ASI bukan lagi sumber utama untuk memenuhi nutrisi bayi. Salah satu yang jadi andalanku adalah mengolah resep bola-bola kentang sapi!
Ada yang pernah mencoba membuatkan resep resep bola-bola kentang sapi? Kalau belum, coba praktikan, deh. Saat saat membuatkan menu ini, si kecil jadi lahap.
Sebelum ‘membocorkan’ resep bola-bola kentang sapi, tak ada salahnya kita mengulas sedikit soal pentingnya memerhatikan nutrisi dalam MPASI dulu, ya.
Perjalanan Memberikan MPASI
Menurut dr. Metahanindita, Sp.A dalam bukunya (2019) mengatakan bahwa umumnya terjadi pada usia 4-6 bulan. Pada saat ini otot syaraf bayi dapat digunakan untuk makan. Selain itu pada usia ini sistem saluran cerna bayi sudah cukup matang untuk menerima berbagai macam makanan.
World Health Organization (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian MpAsi pada bayi saat berusia 6 bulan.
Nah, pilihan menu untuk bayi pertama kali diberikan dalam bentuk bubur yang sangat lunak, tentunya agar mudah dicerna oleh usus bayi usia 6 bulan. Kemudian bisa bertahap untuk naik tekstur menjadi bubur tim, dan nasi seperti orang dewasa.
Tapi jangan kira perjalanan pemberian MPASI ini akan berjalan semulus jalan tol. Berdasarkan pengalamanku, seringkali aku menemukan beberapa kendala saat MPASI tersebut.
Awal-awal memulainya, mungkin sangatlah mudah, karena anak selalu membuka mulutnya ketika disuapi makanan oleh sang ibu. Namun bertambahnya usia bayi akan mengerti lebih banyak soal rasa makanan atau variasinya, disitulah mulai muncul problematika per-MPASI-an.
Gerakan Tutup Mulut atau GTM, biasa ibu-ibu menyebutnya. Kondisi dimana bayi menutup mulutnya rapat-rapat menolak untuk makan. Hal ini bisa disebabkan karena anak sedang tumbuh gigi, tidak enak badan, atau merasa bosan dengan menu makanan yang dibuat oleh sang ibu.
GTM ini kerap membuat para ibu merasakan stres yang luar biasa, termasuk aku. Karena bisa berhari-hari anakku menolak makanan yang aku berikan.
Seringkali anakku mengalami kondisi dimana ia selalu menutup mulutnya tak mau makan. jika biasanya aku menemukan penyebabnya, tapi tidak saat itu. Hal tersebut cukup membuat pikiranku sangat kacau hanya karena anakku tidak mau makan, hanya mau minum ASI dan snack yang biasa aku hidangkan.
Ibu mana yang tidak sedih ketika melihat anaknya tak mau makan? Rasa khawatir pasti muncul di pikiranku ketika berada di fase anak GTM ini.
Takut berat badannya tak naik banyak atau bahkan turun, takut nutrisi yang diserap oleh tubuhnya tidak maksimal, belum lagi perkataan-perkataan miring dari orang lain.
“Masakannya nggak enak kali, anakknya nggak mau makan terus tuh!”
“Kenapa sih, kok, kayaknya Arfaz makin kurus badannya? Coba deh kasih vitamin”
“Coba tambahin sufor tuh biar berat badannya naik banyak”
Rasanya mau pecah kepala ini kalau orang lain mulai ikut campur dan nyinyir tentang anakku. Biasanya, sih, aku hanya akan membalasnya dengan dengan anggukan serta senyum tipis. Aku lakukan hanya untuk menghargai tanggapan-tanggapan mereka soal tumbuh kembang anakku, karena aku malas untuk berdebat.
Anak Lakukan GTM, Coba Cari Pemicunya
Ketika anakku menolak untuk makan, aku lantas mencari tahu penyebabnya. Apakah dia sedang tumbuh gigi, atau sedang tidak enak badan. Jika aku tidak menemukan kendala tersebut, maka aku kembali mengevaluasi apa yang menjadi penyebab anakku tak mau buka mulut saat diberikan bubur.
Sampai-sampai setiap harinya aku selalu ngulik mencari berbagai kreasi dalam pemberian menu makanan agar anakku mau membuka mulutnya untuk makan. Kemudian dari hasil pencarian tersebut aku menemukan ide untuk membuat resep bola-bola kentang sapi.
Menu MPASI yang terlihat seperti snack tapi bisa dijadikan menu lengkap sebagai makanan utama bayi.
Menu ini sudah menjadi salah satu menu andalan bagiku saat anakku menolak untuk makan bubur seperti biasanya. Karena saat itu usianya masih 10 bulan, fikirku barangkali dia bosan dengan bubur yang biasa dimakannya. Kemudian aku coba berikan dan ya, berhasil! Dia mau memakannya dengan lahap.
Namun perlu diingat, tetap sesuaikan tekstur makanannya dengan usia bayi masing-masing ya.
Resep Bola-bola Kentang Sapi
Berikut cara membuatnya bola-bola kentang sapi :
Bahan:
- Bawang putih 1 siung
- Kentang 2 buah
- Daging sapi cincang 50 gram
- Wortel
- Tepung terigu 3 sdm
- Telur 1 butir
- Gula dan garam sejumput (opsional)
Cara membuat resep bola-bola kentang sapi :
- Kukus kentang dan wortel yang sudah diparut
- Tumis bawang putih hingga harum, kemudian masukkan daging sapi cincang hingga berubah warna
- Haluskan kentang yang telah dikukus dengan wortel, kemudian campurkan daging cincang yang sudah ditumis kedalamnya
- Masukan 1 butir telur dan 3 sdm tepung terigu kedalam adonan kentang tadi, aduk hingga merata
- Goreng adonan dengan membentuk bulat-bulat kecil kedalam minyak panas
- Sajikan dengan penuh cinta
Semoga bermanfaat!
*Ditulis oleh Maulida Fitri Amaliya, Member VIPP theAsianparent ID
Saat Berat Badan Anak Susah Naik, Ini yang Aku Lakukan
Dampingi Anak Lewati Fase Toilet Training dengan Damai, Ini yang Kulakukan
Pengalaman Melahirkan Bayi Kembar, Alami Eklampsia dan Masuk ICU
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.