Parents, baru-baru ini viral video seorang bayi berusia 10 hari yang diberi bubur oleh ibunya di sosial media. Hal ini lantas membuat netizen geram, mengingat ada begitu banyak bahaya memberi makanan pada bayi sebelum dia berusia 6 bulan.
Faktanya, video viral yang dibagikan akun Instagram @terang_media itu bukanlah kasus pertama kali, lho.
Di masyarakat kita, memang masih banyak orang yang belum cukup teredukasi dan memberikan bayi mereka makanan atau minuman tidak sesuai anjuran di usianya.
“Bun, bayiku 1,5 bulan dikasih pisah boleh, nggak?”
“Bayiku 3 bulan BB-nya nggak naik-naik, saya kasih air tajin biar gembuk, boleh?”
Deretan pertanyaan tersebut nyatanya masih juga berseliweran di berbagai grup media sosial orang tua.
Padahal, pemberian makanan bayi selain ASI atau susu formula sebelum si kecil berusia 6 bulan adalah berbahaya.
Kenapa bisa berbahaya? Berikut alasan lengkapnya, Parents.
Bahaya Memberi Makanan Padat pada Bayi Sebelum 6 Bulan
1. Pencernaan bayi belum siap
Pada tubuh bayi, usus adalah organ yang bertugas menyeleksi makanan mana yang dapat membahayakan kesehatannya.
Untuk mencegah masuknya bahan-bahan alergen ke dalam aliran darah, usus yang sudah ‘cukup dewasa’ mengeluarkan lgA, yaitu protein immunoglobulin yang berfungsi seperti lapisan pelindung pada dinding usus.
Bayi di bawah 6 bulan lgA-nya belum cukup banyak, sehingga walaupun lgA juga terdapat pada ASI, bahan alergen lebih mudah masuk ke dalam aliran darah.
Itulah sebabnya kita tidak disarankan memberi makanan bayi sebelum usianya mencapai 6 bulan. Alergi adalah salah satu bahayanya bila kita memberi mereka MPASI terlalu dini.
2. Koordinasi lidah dan mekanisme menelan belum sempurna
Sebelum berusia 6 bulan, secara alami lidah bayi masih dalam kondisi yang sesuai untuk mengisap susu, dan bukan untuk menelan makanan.
Bila kita memberik sesendok makanan bayi sebelum ia berusia 4 bulan, makanan tersebut akhirnya hanya tersebar saja di dalam mulut.
Sebagian berada di antara pipi dan gusi, sebagian di bawah langit-langit mulut, sebagian berada di antara bibir dan akhirnya cenderung keluar lagi.
Karena kemampuan menelan bayi juga belum sempurna, memberikan makanan padat sebelum waktunya juga bisa berisiko bayi mengalami tersedak yang berbahaya bagi kesehatan, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Sedangkan pada usia 6 bulan, bayi sudah memiliki kemampuan mendorong makanan dari bagian depan ke belakang mulut.
Baca juga : 5 Tanda Bayi Siap Diperkenalkan MPASI
3. Bayi belum bisa duduk
Menelan makanan bayi tentu saja berbeda dengan meminum susu. Susu, karena cair, dapat ditelan saat posisi bayi digendong di pangkuan Bunda.
Sedangkan untuk menelan makanan padat, kerongkongan haruslah tegak.
Sebaiknya makanan bayi diberikan dengan sendok dan posisi bayi dalam keadaan duduk.
Pada umumnya bayi baru bisa duduk setelah berusia 6 bulan, sehingga janganlah tergesa-gesa memperkenalkan MPASI bila ia belum siap.
4. Bayi belum tumbuh gigi
Sebelum usia 6 bulan, bayi belum tumbuh gigi. Hal ini menjadi tanda bahwa mulut bayi sebenarnya hanya siap untuk mengisap, bukan mengunyah.
Barulah antara usia 4 hingga 6 bulan, bayi sering ‘ngeces’ karena akan tumbuh gigi.
Enzim pada air liur tersebut bermanfaat untuk mencerna makanan padatnya di kemudian hari.
5. Bayi yang lebih dewasa lebih pandai meniru orang sekitarnya
Pada usia 6 bulan, bayi mulai meniru orang di sekitarnya. Jika bayi melihat Anda makan sayuran dengan lahap, maka dia ingin ikut mengambil sayuran dan memakannya.
Kemampuan meniru ini dapat Anda manfaatkan untuk memperkenalkan berbagai jenis makanan.
Sementara itu, bayi baru lahir atau yang belum berusia 6 bulan, belum bisa meniru orang sekitar sehingga dia belum bisa mengetahui dengan pasti cara makan atau mengunyah yang benar. Sehingga, risiko tersedak dan bahaya lainnya bisa mengintai.
***
Parents, itulah beberapa alasan mengapa bayi di bawah 6 bulan tidak boleh diberikan manfaat padat dulu. Saat bayi lahir hingga usia 6 bulan, berikanlah dia ASI eksklusif untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Apabila memang Anda memiliki permasalahan MengASIhi, berikanlah dia susu sesuai dengan rekomendasi dokter dan kebutuhan bayi. Bukan memberinya makanan padat, ya.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga:
Bagaimana Urutan Memperkenalkan Makanan Bayi Yang Baik?
5 Tanda Bayi Siap Diperkenalkan MPASI
Terlalu Cepat Memberi MPASI Beresiko Penyakit Diabetes?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.