Bila bayi memasuki usia 6 bulan, Bunda sudah bisa bersiap-siap memperkenalkan MPASI (Makanan Pendamping ASI) kepada anak.
Mengapa harus menunggu 6 bulan? Karena pada usia tersebut, sistem pencernaan bayi sudah lebih siap menerima asupan lain selain susu. Bila kurang dari usia tersebut, sistem pencernaan akan bekerja lebih berat untuk mengolah makanan selain susu.
Kenali 5 tanda bayi siap diberi MPASI
5 Tanda bayi sudah siap diberikan MPASI
Selain dari usia bayi, Bunda juga dapat mengenali tanda-tanda anak siap menerima MPASI lainnya. Inilah tanda-tanda umum yang biasanya dijumpai pada bayi:
1. Bayi sudah siap MPASI ketika bisa duduk tegak dan menegakkan kepalanya
Pada umumnya bayi sejak berusia 4-5 bulan sudah dapat duduk tegak dan menegakkan kepalanya. Lehernya sudah kuat. Hal ini penting, agar lehernya lurus ketika ia menelan makanan.
Bila ia belum dapat menegakkan kepalanya dengan baik, sebaiknya pemberian MPASI ditunda terlebih dahulu.
2. Bayi sudah dapat duduk di high chair (kursi khusus anak untuk makan)
Postur tubuh sangat penting ketika bayi makan. Biasakan bayi duduk di high chair ketika makan. Sejak pertama kali diperkenalkan MPASI, ia harus dibiasakan makan sambil duduk dan berada di lingkungan meja makan. Inilah tahap awal mendidik anak untuk makan bersama keluarga di meja makan.
Jangan menyuapi anak di baby walker, bounce chair, atau tempat lainnya yang tidak memungkinkan bayi duduk dengan tegak.
3. Bayi siap MPASI ketika mau membuka mulut lebar-lebar bila didekatkan dengan sendok
Dekatkan mulutnya dengan sendok. Bila ia membuka mulut lebar-lebar, itu tandanya ia sudah siap menerima MPASI. Bayi 6 bulan biasanya bertingkah ingin mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya. Karena sering melihat ayah dan bundanya makan dengan sendok, ia juga ingin mencobanya.
4. Bayi siap MPASI ketika ia tertarik dengan makanan yang kita makan
Bayi yang sudah siap menerima MPASI akan tertarik dengan apa yang kita makan. Ia akan memandangi suapan demi suapan ketika kita makan, bahkan banyak bayi yang merengek minta mencicipi makanan yang kita makan.
5.Perubahan pola makan dan pola tidur
Bayi yang sudah siap menerima makanan selain ASI biasanya membutuhkan asupan makanan lebih banyak daripada biasanya, sehingga pola makan dan pola tidurnya berbeda dari biasanya.
Misalnya, ia meminum susu lebih sering daripada biasanya. Bila sehari-hari ia minum 5 kali dan sekali minum adalah 120 ml, kapasitas lambungnya sekitar 120 ml. Karena ia butuh kalori lebih namun kapasitas lambungnya terbatas, maka ia meminta tambahan susu pada malam hari sehingga total menjadi 6 kali.
Bayi 6 bulan biasanya sudah dapat tidur lebih lama di malam hari, sehingga tidak bangun setiap 2-3 jam seperti bayi baru lahir. Kini ia sering terbangun menangis karena lapar. Atau, ia bangun lebih pagi dari biasanya dan menangis minta susu. Itulah tandanya ia siap menerima MPASI.
Mengenal MPASI
Pemberian makanan pendamping harus dimulai paling awal pada usia 5 bulan dan paling lambat pada awal 7 bulan. Makanan yang diberikan harus termasuk zat besi yang berasal dari daging, serta ikan sekali atau dua kali seminggu. Pemberian makanan pendamping sebaiknya jangan sampai meningkatkan risiko alergi ya, Parents.
Saat usia 5 hingga 6 bulan, bayi mulai menunjukkan minat (atau penolakan) pada makanan. Orang tua harus memulai pemberian makanan pendamping berdasarkan anak yang menunjukkan minat terhadap makanan, serta faktor-faktor lain.
Makanan pendamping yang diberikan bisa berupa campuran sayuran, kentang, dan daging untuk menyediakan zat besi dan zinc. Cadangan zat besi bayi hampir habis setelah pemberian ASI eksklusif selama 4-6 bulan, dan kebutuhan zat besi mencapai puncak pada usia 6 bulan.
Pengenalan pemberian makanan pendamping ASI membutuhkan kesabaran: setiap jenis makanan setengah padat baru harus ditawarkan rata-rata delapan kali sebelum bayi menerimanya sepenuhnya.
NCBI merekomendasikan pemberian makanan pendamping harus dimulai dengan makanan setengah padat, meskipun bayi tentu saja dapat diberi makanan padat, tetapi bukan makanan keras misalnya potongan pisang, potongan wortel, atau potongan makanan lain.
***
Baca juga:
JANGAN lakukan 7 hal ini jika Bunda ingin membuat MPASI sendiri
Tidak yakin mencari produk keju MPASI terbaik untuk si kecil? Jangan khawatir! Klik disini untuk menemukannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.