Saat bayi berusia 8 bulan, ia biasanya akan mulai menunjukan ketertarikan untuk makan sendiri. Ada banyak aspek yang perlu Bunda ketahui tentang cara melatih bayi makan sendiri. Apa saja itu? Yuk, simak ulasan selengkapnya!
Mengapa Penting Mengajarkan Anak Makan Sendiri?
Belajar makan sendiri adalah adalah tahapan penting dalam perkembangan si kecil. Itu artinya, tahapan ini tidak boleh Bunda lewatkan begitu saja.
Kemampuan makan secara mandiri merupakan keterampilan yang perlu dikembangkan sejak kanak-kanak. Anak pun belajar banyak hal lewat latihan yang tampak sederhana ini.
Saat belajar makan, si kecil mungkin akan meremas dan menjatuhkan makanan. Ia juga mungkin tampak berantakan. Namun jangan salah, Bun, ini adalah salah satu cara melatih keterampilan motorik halus anak, seperti belajar memegang sendok.
Selanjutnya, latihan makan secara mandiri memberi kesempatan untuk anak belajar lebih banyak tentang rasa, tekstur, bau, dan suhu makanan. Misalnya, ia akan belajar bahwa lebih mudah menggenggam sepotong pisang daripada menggengam mi.
Latihan ini juga membantu mengembangkan koordinasi tangan-mata. Tidak kalah penting, membiarkan anak makan sendiri adalah cara melatih anak membuat pilihan dan mengambil keputusan. Keterampilan ini sangat berguna hingga mereka dewasa nanti.
Artikel terkait: Memberi Makanan Bayi Sebelum Usia 6 Bulan Bisa Berbahaya
Kapan Bayi Bisa Makan Sendiri?
Sekitar usia 8 bulan, bayi akan mulai menggunakan tangannya untuk mengambil makanan. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan finger food.
Dijelaskan oleh dr.Meta Hanindita Sp.A(K), pemberian finger food baru bisa dilakukan saat bayi berusia 8 bulan karena rahang anak mulai dapat bergerak ke atas dan ke bawah secara berulang untuk mengunyah.
Adapun anak di bawah 8 bulan kemampuan oromotoriknya belum siap, mereka juga cenderung akan mengonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih sedikit. Jika dipaksakan diberi finger food, maka bisa membuat anak mengalami gagal tumbuh. Belum lagi adanya risiko bayi tersedak.
Selanjutnya, bayi dapat mulai belajar menggunakan sendok sendiri pada usia sekitar 10 hingga 12 bulan. Secara perlahan, bayi akan terus belajar mengembangkan kemampuan menggunakan alat-alat makan.
Tanda Bayi Mulai Tertarik Makan Sendiri
Terdapat beberapa tanda jika bayi siap untuk makan sendiri, yaitu:
- Sering mengambil sendok yang Bunda gunakan untuk menyuapinya
- Sering meraih makanan dari piringnya
- Kerap mengambil benda lain, seperti mainan, dan memasukannya ke mulut
Nah, tugas Bunda adalah memberi kesempatan kepada si kecil untuk berlatih, meskipun ia tampak cemong dan berantakan selama sesi makan. Pada saat bayi berusia 12 bulan, idealnya ia sudah dapat dengan mudah makan sendiri menggunakan jari-jarinya.
Artikel terkait: Baby Led Weaning, Haruskah Bunda membiarkan anak makan sendiri?
Tahapan Bayi Belajar Makan Sendiri
Lantas, seperti apa, sih, tahapan yang akan dilalui anak saat belajar makan sendiri?
- Pertama, pegangan telapak tangan: Sebagian besar bayi memulai dengan memegang makanan di kepalan tangan. Ini karena si kecil belum mampu mengoordinasikan jari untuk mengambil makanan. Sering kali bayi meletakkan makanan dan mencoba mengambilnya lagi dengan telapak tangan terbuka.
- Kedua, genggaman menjepit: Saat bayi berusia sekitar 9-12 bulan, kemampuannya untuk memegang benda-benda yang lebih kecil, seperti kacang polong dan potongan sayur di antara ibu jari dan jari telunjuk akan meningkat. Inilah fase di mana anak mulai semakin mahir makan sendiri.
Cara Mengajarkan Bayi Makan Sendiri
1. Beri Kesempatan Anak Belajar Mandiri
Langkah pertama yang harus Bunda lakukan adalah memberi si kecil kesempatan untuk belajar. Terkadang, orang tua enggan membiarkan bayi makan sendiri untuk menghindari kekacauan yang dibuatnya, seperti baju yang belepotan atau makanan yang berserakan di meja.
2. Mulai dengan Finger Food
Memasuki usia 8 bulan, Bunda sudah bisa memperkenalkan finger food kepada si kecil. Bunda dapat memberikan makanan padat seperti stik wortel, potongan buah, atau biskuit bayi. Biarkan si kecil memilih makanan yang ingin ia santap.
3. Beri Pujian kepada si Kecil
Pujilah si kecil karena menghabiskan makanan di piringnya atau jika ia makan dengan lahap. Idenya adalah untuk menjaga pengalaman belajar ini tetap positif. Perbaiki hanya jika diperlukan. Lagi pula, anak-anak tidak perlu segera mencapai kesempurnaan.
4. Berikan Kebebasan Makan dengan Sendok atau Tangan
Beri anak kebebasan untuk menggunakan tangannya untuk makan. Si kecil mungkin ingin makan kacang polong atau wortel dengan sendok sementara nasi dengan tangan. Selama anak belajar untuk makan sendiri, media apa pun yang mereka pilih adalah media yang bagus.
5. Siapkan Alat Makan Terpisah
Berikan anak piring dan peralatan makan terpisah di meja makan dan biarkan mereka makan bersama Ayah dan Bunda. Di saat yang sama, si kecil akan mengamati dan belajar dari pengalaman makan bersama keluarga.
6. Tunjukkan Cara yang Benar
Duduklah bersama si kecil dan bicarakan tentang makanan yang sedang dihidangkan. Bunda bahkan dapat memegang tangan si kecil lalu memberikan contoh, misalnya bagaimana cara yang benar menggunakan sendok.
7. Tambahkan Tekstur pada Finger Food
Finger food yang bertekstur lembut terkadang sulit digenggam oleh si kecil karena permukaannya agak licin, contohnya potongan buah mangga. Untuk menyiasatinya, Bunda bisa membalurnya dengan remahan sereal atau biskuit. Cara ini akan memudahkan si kecil untuk memegang dan mengunyah.
8. Makan Bersama Anak Lainnya
Jika memungkinkan, biarkan balita makan bersama anak-anak lainnya, entah saudara atau sepupu. Pasalnya, anak-anak adalah peniru yang ulung dan biasanya si kecil cenderung lebih bersemangat menghabiskan makanannya ketika ia makan bersama anak lainnya.
9. Tetap Awasi si Kecil
Jangan pernah meninggalkan balita sendirian dengan peralatan makan dan makanan. Si kecil membutuhkan pengawasan sampai ia benar-benar bisa makan sendiri dengan benar.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melatih Bayi Makan Sendiri
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat melatih bayi makan sendiri:
- Bayi sudah bisa menegakkan dada, dan dapat mempertahankan posisi tersebut selama proses makan
- Bayi harus selalu didampingi saat pemberian makan
- Pastikan makanan cukup lembut sehingga mudah hancur di mulut
- Hindari makanan cepat saji atau yang mengandung banyak gula dan garam.
Saat melatih anak makan sendiri, Bunda tidak bisa memberinya sembarangan makanan. Berikut adalah beberapa makanan yang bisa diberikan kepada bayi saat ia belajar makan sendiri:
- Potongan kecil pisang, alpukat, persik, atau kiwi
- Potongan ubi jalar atau wortel yang telah direbus
- Apel dan pir matang yang lunak
- Pasta gandum utuh yang telah dimasak dan lembut
- Potongan keju kecil
- Potongan kecil ayam, ikan, atau kalkun yang sudah dimasak dan dipotong dadu.
Makanan yang berisiko membuat bayi tersedak harus dihindari, ya, Bun. Misalnya, kacang-kacangan, anggur utuh, hot dog, kismis, popcorn, atau justru makanan dengan porsi terlalu besar dan keras.
Artikel terkait: Di Balik Kemampuan Makan Sendiri pada Anak, Ada Potensi Prestasi Tangguh
Kapan Melatih Bayi Menggunakan Sendok?
Setelah bayi sudah mahir makan sendiri dengan tangannya, langkah selanjutnya adalah menawarkan bayi untuk menggunakan peralatan makan seperti sendok.
Kebanyakan anak mulai mahir menggunakan sendok saat berusia 18-24 bulan, tetapi itu tidak berarti Bunda harus menunggu sampai mereka berusia 18-24 bulan untuk mulai memaparkan peralatan makan pada anak.
Sama seperti latihan makan menggunakan tangan, bayi juga membutuhkan banyak latihan untuk bisa menggunakan peralatan makan. Cara yang baik untuk melatih bayi menggunakan peralatan makan adalah membiasakan bayi makan dengan sendok khusus bayi.
Sendok khusus bayi biasanya dirancang khusus untuk bayi, sehingga tidak akan membahayakan bagi bayi. Berbicara mengenai sendok khusus untuk bayi, Bunda bisa menggunakan Nuby Dipper Spoon.
Tentang Nuby Dipper Spoon
Nuby Dipper Spoon
Nuby Dipper Spoon memiliki 2 ujung yang multifungsi. Ujung pertama memiliki tekstur untuk anak belajar makan sendiri, cocok untuk makanan lembut seperti pure. Ujung lainnya adalah sendok lembut untuk orang tua membantu si kecil makan. Kedua ujung sendok ini juga disertai pelindung anti sedak.
Nuby Dipper Spoon terbuat dari silicon yang lembut dan bebas dari Bisphenol-A (BPA). BPA adalah bahan kimia yang daat membahayakan kesehatan.
Cara perawatan Nuby Dipper Spoon:
- Nuby Dipper Spoon dapat di-sterilisasi, Microwave Safe, Dishwasher Safe, Oven safe (tahan sampai suhu 180 derajat celcius).
- Cuci sebelum penggunaan pertama dan setelah setiap penggunaan.
- Setelah dicuci, usahakan untuk mengeringkan Nuby Dipper Spoon di Nuby Turf Drying Rack.
Nuby Turf Drying Rack adalah rak untuk mengeringkan botol, alat pumping, atau alat makan (seperti sendok dan garpu) dengan segala bentuk dan ukuran. Nuby Turf Drying Rack juga kokoh, fleksibel, dan mampu menahan benda berdiri tegak lurus untuk dikeringkan.
Selain itu, Nuby Turf Drying Rack merupakan tipe rak pengering favorit di Amerika Serikat dan pasar international.
Untuk merwat Nuby Turf Drying Rack,Bunda hanya perlu membersihkan dengan air hangat dan detergent anti bacterial food grade, dicuci dengan tangan. Dapat di rendam dengan air hangat matang setelah di bersihkan.
***
Bunda, yuk, mulai melatih bayi makan sendiri dan jangan lupa untuk selalu mendapinginya.
Artikel diupdate oleh: Titin Hatma
Baca juga:
9 Tahapan Makan Bayi Sesuai Usia dan Tumbuh Kembangnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.