Mata ikan di kaki sangat menggangu aktivitas sehari-hari. Terlebih bila disertai dengan luka, nyeri, bahkan infeksi. Kaki akan terasa tidak nyaman saat memakai sepatu maupun saat berjalan.
Kulit yang terkena penyakit ini biasanya berbentuk bulat dengan ukuran lebih kecil daripada kapalan. Bagian tengahnya mengeras serta terkadang kulit di sekelilingnya meradang.
Pada kondisi tertentu, mata ikan di kaki perlu dibawa ke dokter untuk diobati. Oleh sebab itu, Parents patut mengetahui penyebab, gejala dan cara mengobatinya.
Artikel Terkait: 12 Penyakit Kulit yang Sering Menyerang Anak-Anak
Penyebab Mata Ikan di Kaki dan Bagian Tubuh Lain
Sumber: Freepik
Tekanan dan gesekan yang berulang merupakan penyebab umum mata ikan. Hal tersebut bisa menimbulkan penebalan pada kulit. Mata ikan muncul sebagai respons alami tubuh untuk melindungi kulit agar tidak mengalami kerusakan yang lebih serius.
Melansir Mayo Clinic, penyakit mata ikan biasanya disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.
1. Memakai Sepatu dengan Ukuran yang Tidak Tepat
Sepatu yang ketat atau sepatu hak tinggi dapat menekan area kaki. Sepatu yang terlalu longgar juga rawan dengan gesekan. Jahitan pada bagian dalam sepatu berpotensi melukai kulit.
2. Tidak Menggunakan Kaus Kaki
Menggunakan sepatu atau sandal tertutup tanpa menggunakan kaus kaki juga rawan menimbulkan gesekan pada kulit. Jenis kaus kaki yang tidak sesuai juga bisa menimbulkan peradangan.
3. Memainkan Alat Musik atau Menggunakan Peralatan dengan Tangan
Memainkan alat musik atau menggunakan peralatan tertentu dengan menggunakan tangan juga bisa menimbulkan mata ikan. Hal tersebut muncul apabila kegiatan itu dilakukan secara berulang. Misalnya menulis.
Beberapa faktor bawaan juga berpotensi menimbulkan munculnya mata ikan.
- Memiliki kelainan bentuk jari
- Mempunyai kelainan bentuk tangan dan kaki, seperti taji tulang
- Menderita obesitas
- Ada kelainan kelenjar keringat
- Mempunyai bekas luka atau kutil
Artikel Terkait: Bisa Mengobati Mata Ikan, Ketahui Efek dan Dosis Callusol
Gejala Penyakit Mata Ikan
Sumber: Freepik
Sebelum berkembang menjadi parah, mata ikan biasanya memiliki gejala-gejala tertentu.
- Area kulit terasa tebal dan kasar.
- Muncul benjolan yang keras dan terkadang bisa diangkat.
- Kulit terkelupas kering bahkan berlilin.
Cara Mencegah Penyakit Mata Ikan
Munculnya penyakit mata ikan bisa dihindari dengan menerapkan beberaoa hal berikut ini:
- Gunakan sepatu yang longgar untuk menyediakan banyak ruang pada jari kaki.
- Gunakan kaus kaki maupun bantalan pada kaki untuk melindungi bagian yang sering bergesekan dengan bagian dalam sepatu.
- Menggunakan sarung tangan saat menggunakan alat tertentu.
- Lapisi gagang peralatan menggunakan selotip atau kain.
- Mengoleskan krim pelembap khusus kaki.
- Memotong kuku secara rutin.
- Menjaga kaki tetap bersih.
Cara Mengobati Mata Ikan di Kaki dan Bagian Tubuh Lain
Pengobatan mata ikan tergantung bagaimana dengan gejala yang muncul.
1. Mata Ikan Ringan
Mata ikan yang tidak terlalu parah umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Misalnya karena tidak muncul gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penanganannya cukup dengan menghindari penyebab mata ikan. Bila mata ikan di kaki muncul karena penggunaan sepatu, maka pilihlah ukuran sepatu yang tepat.
2. Mata Ikan dengan Gejala Serius
Penanganan tertentu bisa dilakukan gejala yang timbul ternyata lebih serius, seperti nyeri. Lakukan sejumlah hal ini untuk mengurangi gejala yang muncul.
- Menutupi mata ikan di kaki atau yang muncul di tangan, bisa menggunakan kapas atau perban yang diplester. Hal tersebut dilakukan untuk menghindarkannya dari gesekan.
- Olesi mata ikan dengan krim yang mengandung asam salisilat untuk menipiskan jaringan kulit yang menebal.
- Bawa ke dokter apabila mata ikan tidak kunjung membaik.
Mata ikan dengan kondisi yang lebih serius bisa menyebabkan infeksi. Oleh sebab itu, pemeriksaan oleh dokter terkadang juga diperlukan. Dokter biasanya akan melakukan beberapa tindakan untuk mengatasinya, antara lain:
- Penipisan bagian kulit yang menebal dengan pisau khusus. Tujuannya untuk mengurangi rasa nyeri akibat mata ikan.
- Menggunakan obat-obatan atau pemberian obat penghilang mata ikan dan kapalan.
- Menggunakan krim salisilat yang berfungsi untuk melunakkan dan mengangkat sel kulit yang menebal. Namun, penggunaan ini tidak dianjurkan bagi penderita penyakit arteri perifer, diabetes, dan neuropati perifer karena justru dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan kulit.
- Operasi. Mata ikan rupanya dapat menggeser posisi tulang. Dokter akan menganjurkan operasi untuk memperbaikinya. Namun hal tersebut jarang terjadi.
Artikel Terkait: Kapalan Bikin Nggak Nyaman dan Ganggu Penampilan? Ini Cara Mengobatinya
Infeksi Mata Ikan di Kaki dan Bagian Tubuh Lain yang Butuh Penanganan Dokter
Sumber: Freepik
Mata ikan yang telah meradang bahkan terjadi perdarahan perlu penanganan dari dokter. Bisa jadi hal tersebut merupakan tanda terjadinya infeksi. Beberapa tanda-tanda infeksi yang terjadi pada kulit.
- Nyeri yang bertambah parah
- Kemerahan
- Sensasi terbakar
- Bengkak
- Bernanah
Dokter akan mengamati secara langsung bagian yang terkena mata ikan. Selain itu, dokter juga akan menekan bagian tersebut untuk mengetahui seberapa parah nyeri yang ditimbulkan.
Dokter juga akan memeriksa apakah ada kelainan dengan bentuk tubuh pasien yang memungkinkan terjadinya mata ikan. Foto rontgen bisa saja diperlukan untuk memastikan kelainan fisik maupun perubahan yang mengakibatkan mata ikan di kaki atau bagian tubuh lain.
Baca Juga:
5 Tips Memilih Sepatu Anak Menurut Ahli Penyakit Kaki
Memakai sepatu terlalu kecil tingkatkan risiko cantengan, cegah dengan cara berikut ini!
Bikin rewel karena kesakitan, kenali penyebab dan mengatasi cantengan pada bayi!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.