Ayah pernah mendengar diet keto sebelumnya atau pernah menerapkannya dalam pola makan sehari-hari? Tahu tidak, salah satu manfaat dari diet keto yang diyakini adalah membantu meningkatkan kualitas sperma, loh. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Sebelum membahas lebih jauh tentang manfaatnya bagi kesuburan laki-laki, kita pahami dulu apa itu diet keto.
Apa Itu Diet Keto?
Mengutip Alodokter, diet keto adalah diet rendah karbohidrat yang dilakukan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat dan meningkatkan konsumsi lemak. Tujuan konsumsi lemak dalam jumlah tinggi pada diet keto adalah agar tubuh mencapai kondisi ketosis.
Nah, dalam kondisi ketosis, alih-alih membakar kalori, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi utama. Di organ hati, lemak juga akan diubah menjadi keton sehingga dapat memberi asupan energi untuk otak.
Ketosis sebenarnya merupakan kondisi ringan dari ketoasidosis, yaitu sebuah kondisi berbahaya yang banyak dialami penderita diabetes tipe 1.
Meski masih banyak menuai pro dan kontra, beberapa studi menunjukkan bahwa diet keto tergolong aman dan juga efektif untuk dilakukan, terutama oleh penderita kelebihan berat badan atau obesitas.
Penelitian Mencoba Membuktikan Manfaat Diet Rendah Kalori seperti Keto pada Kesehatan Reproduksi
Sebuah studi dari Universidade de Sao Paulo, Brasil, yang dipresentasikan pada European and International Obesity Congress 2020 itu mengungkapkan diet keto bisa memberikan manfaat untuk kesehatan reproduksi pria.
Seperti dilansir Kompas, dalam temuan studi ini terdapat kasus di mana dua laki-laki dengan obesitas berhasil menurunkan berat badan mereka melalui diet keto. Yang mengejutkan, ternyata kedua laki-laki itu juga mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah dan kualitas sperma.
Pada kasus pertama, pasien menurunkan berat badan sekitar 27 kilogram setelah menjalani diet keto selama tiga bulan. Persentase lemak di dalam tubuhnya menurun, dari 42 persen menjadi 34 persen.
Selain berhasil menurunkan persentase lemak, kualitas sperma pasien itu juga meningkat hampir 100 persen. Kadar hormon testosteron (hormon yang memengaruhi libido pria) pasien pun meningkat lebih dari dua kali lipat.
Artikel terkait: Sedang promil? Hindari 8 makanan pembunuh sperma berikut ini
Menu diet keto.
Sedikit berbeda dengan pasien pertama, pasien kedua mengalami penurunan berat badan lebih sedikit, sekitar sembilan kilogram dalam waktu tiga bulan. Persentase lemak di tubuh pasien turun dari 26 persen menjadi 21 persen.
Namun, pasien kedua ini memperoleh manfaat lebih signifikan pada jumlah sperma, meningkat hampir 30 persen. Hanya saja, kadar hormon testosteron pasien sedikit menurun.
Hasil ini didasarkan pada pola diet yang disebut Pronokal, metode penurunan berat badan yang diluncurkan di Spanyol pada tahun 2004. Diet Pronokal berbeda dari keto tradisional. Sebab, walau keduanya bersifat rendah karbohidrat (kurang dari 50 gram sehari), diet Pronokal membatasi asupan kalori sebanyak 800 kalori per hari.
Jadi Benarkah Diet Keto Bermanfaat Tingkatkan Kualitas Sperma?
Hasil pada kedua pasien dalam penelitian di atas memang bukanlah ukuran sampel yang besar untuk menyimpulkan hubungan antara diet keto dan kualitas sperma.
Namun, temuan studi itu mendukung anggapan bahwa diet keto yang rendah kalori bermanfaat bagi kesehatan seksual. Hal ini karena peningkatan konsumsi lemak dapat menjaga kualitas sperma yang sehat.
Studi sebelumnya juga mengaitkan tingkat asupan lemak lebih tinggi dengan meningkatnya hormon testosteron.
Meski demikian, Ayah tidak disarankan melakukan diet ketat untuk menjaga kesehatan seksual. Hasil studi menegaskan, pola diet yang sangat ketat justru memiliki efek samping, terutama dalam jangka panjang.
Selain itu, diet rendah kalori hanya bisa diterapkan dengan pengawasan dari dokter.
Artikel terkait: Apa itu Diet Mayo Clinic? Samakah Diet Mayo dengan Diet Mayo Clinic?
Perlu diketahui, diet keto bukanlah satu-satunya diet yang berkaitan dengan jumlah dan kualitas sperma yang lebih baik. Untuk memperbaiki kesehatan seksual, Ayah dapat melakukan perubahan pola makan sehat, dalam bentuk apapun.
Sebagai contoh, diet mediterania bisa memperbaiki disfungsi ereksi. Sementara konsumsi ikan dan sayuran dikaitkan dengan jumlah sperma yang lebih baik, serta dorongan libido dan fungsi seksual secara keseluruhan.
Diet DASH, yang membatasi daging merah dan produk susu berlemak, juga berkaitan dengan jumlah sperma yang lebih banyak.
Nah, setelah mengetahui penjelasan mengenai manfaat diet keto dan diet rendah kalori lainnya, Ayah memilih diet apa nih, untuk menjaga kesehatan seksual?
Baca juga:
Diet Sehat, Kehamilan pun Mendekat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.