14 Manfaat Apel untuk Ibu Menyusui Beserta Risiko Mengonsumsinya Berlebihan
Apel memang sangat baik untuk Busui, tetapi hindari mengonsumsinya secara berlebihan, ya!
Pada masa menyusui, Bunda tentu perlu menjaga asupan makanan, mengingat apa yang masuk dalam tubuh Bunda pun akan disalurkan kembali melalui ASI kepada si kecil. Beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi saat menyusui adalah buah-buahan seperti apel. Salah satu manfaat apel untuk ibu menyusui adalah meningkatkan daya tahan tubuh sehingga Bunda tidak mudah sakit saat masa menyusui.
Apel adalah rekomendasi buah-buahan yang bagus untuk kesehatan ibu menyusui. Yuk, simak kandungan nutrisi dan manfaat apel yang sayang jika dilewatkan pada masa menyusui berikut ini.
Artikel terkait: Ingin konsumsi cuka apel saat menyusui? Simak dulu plus minusnya berikut ini
Daftar isi
Kandungan Nutrisi Buah Apel
Apel merupakan salah satu buah yang paling populer dan banyak dikonsumsi di dunia. Pasalnya, buah ini memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk membuat tubuh sehat dan bisa berfungsi dengan baik.
Beberapa jenis nutrisi dan vitamin yang dimiliki oleh 100 gram apel berdasarkan U.S Departement of Agriculture di antaranya adalah:
Jenis Nutrisi | Jumlah |
Kalori | 52 Kkal |
Karbohidrat | 13,81 gram |
Serat | 4 gram |
Zat besi | 0,12 mg |
Kalsium | 6 mg |
Folat | 3 μg (mikrogram) |
Vitamin C | 4,6 mg |
Vitamin K | 2,2 μg |
Lemak | 0,17 g |
Artikel terkait: 5 Manfaat cuka apel untuk kesehatan yang menakjubkan!
14 Manfaat Apel untuk Ibu Menyusui
Beberapa manfaat buah apel bagi kesehatan ibu menyusui di antaranya adalah:
1. Mengurangi Kadar Kolesterol Jahat
Saat Bunda sehat dan jauh dari risiko beberapa penyakit, tentu produksi dan kualitas ASI akan lebih baik. Mengonsumsi apel selama masa menyusui pun bisa membantu Bunda untuk terhindar dari beberapa kondisi kesehatan tertentu.
Sekelompok peneliti di The Florida State University menemukan fakta bahwa perempuan yang mengonsumsi apel cenderung memiliki kolesterol jahat 23% lebih rendah dari yang lainnya.
2. Apel Bagus untuk Kesehatan Tulang
Kurangnya asupan kalsium selama masa menyusui dapat membuat kesehatan tulang menurun, hal ini pun dapat berkaitan dengan berkurangnya produksi ASI.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di National Institute of Health, orang yang mengonsumsi apel segar (baik itu apel kupas atau pun dikonsumsi beserta kulitnya) cenderung memiliki risiko lebih rendah kekurangan kalsium dari tubuh dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengonsumsi apel.
Studi ini juga menjelaskan, nutrisi yang dimiliki apel dapat meningkatkan kesehatan tulang secara keseluruhan.
3. Meningkatkan Daya Ingat
Selama menyusui, tak jarang seorang ibu akan cenderung menjadi pelupa. Untuk meningkatkan daya ingat selama masa menyusui, mengonsumsi apel bisa membantu. Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam Journal of Food Science, memakan buah apel bermanfaat bagi kesehatan neurologis otak.
Para peneliti tersebut juga menjelaskan, mengonsumsi apel dalam jumlah yang cukup dapat melindungi sel otak dan memainkan peran penting dalam mengurangi risiko neurogeneratif yang berkaitan dengan kemampuan daya ingat yang menjadi faktor risiko penyakit seperti Alzheimer.
Artikel terkait: Manfaat Buah Apel bagi Bayi dan Orang Dewasa
4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Apel kaya akan vitamin C, dan merupakan antioksidan alami yang mampu mencegah beberapa masalah kesehatan yang disebabkan oleh senyawa radikal bebas.
Oleh karena itu, kandungan nutrisi yang dimiliki oleh buah apel ini juga berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar Bunda tidak mudah terserang penyakit atau pun infeksi selama masa menyusui.
5. Baik untuk Sistem Pencernaan
Buah apel juga kaya akan serat yang dapat membantu mencegah perkembangan penyakit tertentu, seperti sembelit pada masa kehamilan.
Menurut British National Health Service, kandungan serat dalam apel juga bisa membantu mencegah meningkatkan jumlah kolesterol jahat dalam tubuh. Selain itu, mengonsumsi apel pun dinilai baik untuk kesehatan sistem pencernaan Bunda.
6. Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
Apel kaya akan serat dan air, dua hal yang membuatnya sebagai makanan yang mengenyangkan. Mengonsumsi apel dapat membantu mengatur nafsu makan sehingga dapat berpengaruh terhadap penurunan berat badan.
Dalam sebuah penelitian, makan apel utuh dapat meningkatkan rasa kenyang hingga 4 jam lebih lama daripada mengonsumsi jus atau pure apel dalam jumlah yang sama. Ini terjadi karena apel utuh akan mengurangi pengosongan lambung atau tingkat di mana perut Anda mengosongkan isinya.
Penelitian juga menunjukkan asupan apel dapat secara signifikan mengurangi Indeks Massa Tubuh (BMI), faktor risiko terkait berat badan untuk penyakit jantung. Menariknya, polifenol yang terkandung dalam apel juga memiliki efek antiobesitas.
7. Baik untuk Jantung
Konsumsi apel dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Salah satu alasannya adalah kandungan serat larut di dalamnya. Jenis serat ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
Selain itu, alasan lainnya adalah kandungan polifenolnya. Beberapa di antaranya, yaitu epikatekin flavonoid, dapat menurunkan tekanan darah. Sebuah studi juga menghubungkan asupan tinggi flavonoid dengan risiko stroke yang lebih rendah.
Flavonoid dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi oksidasi kolesterol LDL, dan mengurangi aterosklerosis, yang merupakan penumpukan plak di arteri.
Studi lain juga mengaitkan makan buah dan sayuran berdaging putih, seperti apel dan pir, dengan penurunan risiko stroke. Untuk setiap 1/5 cangkir (25 gram) irisan apel yang dikonsumsi per hari, risiko stroke menurun sebesar 9%.
8. Menurunkan Risiko Diabetes Termasuk Salah Satu Manfaat Apel untuk Ibu Menyusui
Makan apel juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Sebuah kompilasi penelitian menemukan bahwa makan apel dan pir dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 18%. Faktanya, hanya makan satu porsi apel per minggu sudah dapat mengurangi risiko sebesar 3%.
Kandungan antioksidan polifenol quercetin dan phloridzin yang tinggi adalah salah satu faktor yang berpengaruh. Efek anti-inflamasi Quercetin dapat mengurangi resistensi insulin, faktor risiko besar untuk timbulnya diabetes.
Sementara itu, phloridzin dipercaya dapat mengurangi penyerapan gula di usus, yang dapat berkontribusi pada penurunan beban gula darah dan dengan demikian mengurangi risiko diabetes.
9. Membantu Mencegah Kanker
Antioksidan dalam apel dapat berpengaruh untuk pencegahan terhadap jenis kanker tertentu, termasuk kanker paru-paru, payudara, dan saluran pencernaan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek ini dapat dikaitkan dengan kandungan polifenol apel yang menjaga sel kanker agar tidak berkembang biak. Kandungan serat apel juga dapat berkontribusi pada sifat melawan kankernya.
Terlebih lagi, salah satu penelitian yang dilakukan pada perempuan melaporkan bahwa asupan apel yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kematian akibat kanker yang lebih rendah.
10. Membantu Melindungi Otak
Senyawa Quercetin dalam apel dapat melindungi otak dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.
Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa efek antioksidan quercetin dapat melindungi otak dan saraf dari kerusakan oksidatif dan mencegah cedera yang dapat mengakibatkan penyakit otak degeneratif, seperti penyakit Alzheimer atau demensia.
Selain itu, quercetin juga dapat mencegah kerusakan saraf terkait stres dengan mengatur penanda stres oksidatif dan inflamasi.
11. Sumber Kalsium yang Baik untuk Ibu Menyusui
Apel adalah sumber kalsium, zat besi, folat, serta vitamin A dan C yang baik. Kekurangan kalsium menyebabkan tulang lemah dan produksi ASI rendah.
Ibu menyusui membutuhkan pasokan yang baik dari semua nutrisi ini. Pada saat menyusui, Bunda juga perlu memperkuat tubuh dengan makanan kaya zat besi juga karena kadar zat besi menurun selama kehamilan.
12. Manfaat Apel untuk Ibu Menyusui Mampu Mencegah Stroke
Apel mengandung banyak nutrisi yang dapat menurunkan risiko stroke. Sebuah studi dari tahun 2000 melihat bagaimana mengkonsumsi apel selama 28 tahun mempengaruhi risiko stroke pada 9.208 orang.
Para ahli pun menemukan bahwa mereka yang makan apel paling banyak memiliki risiko stroke trombotik yang lebih rendah.
Salah satu penelitian pada tahun 2017 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi serat paling banyak memiliki risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, dan stroke yang lebih rendah.
13. Membantu Mencukupi Asupan Cairan Saat Menyusui
Lantaran kebutuhan air meningkat selama menyusui, maka Bunda harus mengonsumsi banyak air, susu, dan jus buah.
Jus apel dapat membantu memenuhi peningkatan kebutuhan nutrisi dan hidrasi saat menyusui. Namun, lebih baik mengonsumsi jus segar yang dibuat sendiri karena jus yang dikemas mungkin mengandung tambahan gula dan pengawet yang mungkin berbahaya bagi bayi.
14. Apel Adalah Pilihan Camilan Sehat Saat Menyusui
Buah-buahan adalah pilihan camilan yang sangat baik selama kehamilan dan menyusui. Apel memiliki beberapa varietas manis, asam, atau renyah yang membuat Bunda tidak akan bosan mengonsumsinya.
Buah ini juga mengandung vitamin, folat, zat besi, dan kalsium. Apel juga merupakan sumber serat, potassium, dan fosfor yang bai untuk kesehatan ibu dan bayi.
Risiko Konsumsi Apel Berlebihan
Apel memang baik untuk kesehatan, tetapi tetap berisiko buruk untuk kesehatan jika dimakan berlebihan. Menurut studi yang dipimpin oleh Profesor David Bartlett di King’s Dental Institute, mengonsumsi apel setiap hari dalam jumlah banyak dinilai tidak baik untuk kesehatan gigi.
Selain itu, Bunda juga sebaiknya mencuci bersih serta menghilangkan biji apel terlebih dahulu sebelum dimakan. Pasalnya, biji apel mengandung sianida yang cukup tinggi. Terlalu banyak menelan biji apel, meski itu tidak disengaja, akan berdampak tidak baik bagi kesehatan.
Artikel terkait: Catat! Ini 7 alasan mengapa Bumil perlu mengonsumsi apel hijau
Untuk mendapatkan kandungan nutrisi apel dengan maksimal, Bunda juga sebaiknya memakan buah apel beserta kulitnya. Hal ini karena kandungan antioksidan dan serat sebagian besarnya berada pada kulit apel. Dan tentunya, sebelum mengonsumsi, apel harus dicuci bersih terlebih dahulu.
Sama seperti jenis makanan lain, apel juga bisa berpotensi memicu reaksi alergi pada bayi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengonsumsi apel selama menyusui, tidak ada salahnya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter Anda.
Manfaat apel untuk ibu menyusui memanglah banyak dan baik untuk kesehatan. Namun, tetap batasi konsumsi apel dalam jumlah secukupnya dan sertai dengan jenis makanan bernutrisi lain agar Bunda tetap memperoleh gizi seimbang.
Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi
Is It Safe To Drink Apple Juice While Breastfeeding?
www.momjunction.com/articles/is-it-safe-to-drink-apple-juice-while-breastfeeding_00354956/
8 Impressive Health Benefits of Apples
www.healthline.com/nutrition/10-health-benefits-of-apples#
What to know about apples
www.medicalnewstoday.com/articles/267290
Baca juga:
Bisa Tingkatkan Produksi ASI, Ini 15 Manfaat Buah Kurma Bagi Ibu Menyusui
10 Manfaat Buah Kiwi untuk Ibu Menyusui, Salah Satunya Cegah Konstipasi
10 Manfaat Jeruk untuk Ibu Menyusui, Beserta Penjelasan Mitos dan Faktanya