Memasuki usia 40 tahun, seseorang lelaki mungkin masih merasa dirinya belum tua. Padahal, ada banyak perubahan yang terjadi. di usia 40 tahun, metabolisme tubuh akan melambat.
Beberapa orang yang sebelumnya belum merasakan adanya kerutan dan rambut beruban akan mulai merasakannya di usia ini. Namun, menerapkan pola hidup sehat akan membantu para lelaki melalui usia 40 tahun dengan tetap sehat dan bugar, termasuk membatasi makanan tidak sehat.
Berikut sejumlah makanan dan minuman yang harus dibatasi para lelaki di usia 40 tahun:
1.Margarin
@pixabay
Margarin mengandung lemak trans yang akan merusak hidrasi tubuh. Makanan ini sebetulnya tidak baik untuk usia berapa pun. Namun, ketika berusia 40 tahun, efek merugikan margarin terhadap kesehatan akan lebih terasa.
Menurut ahli diet sekaligus penulis What Doctors Eat dan The 21-Day Belly Fix, Dr Tasneem Bhatia, MD (Dr Taz), margarin mengandung lemak dan tidak semua lemak diciptakan sama. Lemak pada margarin cenderung memiliki reputasi buruk alih-alih sehat
Margarin mengandung lemak trans yang akan merusak hidrasi tubuh. “Semakin sedikit kulit kita terhidrasi, kerutan akan semakin cepat muncul,” ujarnya.
Baca juga : Perbedaan Margarin VS Mentega
2.Kue dengan Tinggi Gula
@kuetart
Ahli diet dari Medifast, Alexandra Miller, RDN, LDN menjelaskan, kue yang dipanggang dan tinggi gula mengandung lemak tambahan yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan merusak kesehatan gigi. Dilansir dari The Healthy, dokter kulit sekaligus penulis The Beauty of Dirty Skin, Whitney Bowe, MD mengatakan, gula dalam bentuk apa pun dapat menyebabkan banyak perubahan.
Perubahan itu mulai dari membran sel dan arteri hingga hormon, sistem kekebalan, kesehatan usus, dan mikrobioma di usus serta kulit. Selain itu, terlalu banyak gula juga dapat menyebabkan proses penuaan kulit berlangsung lebih cepat akibat adanya proses glikasi.
Baca juga : Manis dan Enak, Ini 3 Resep Kue Apem yang Bisa Dibikin di Rumah
3. Produk Olahan Susu
@republika.co.id
Keju merupakan salah satu bahan makanan yang kerap diolah menjadi beragam menu sarapan nan lezat, seperti roti panggang keju hingga omelette keju. Meski menggugah selera, penggunaan keju dalam menu sarapan dapat memicu kenaikan berat badan.
Keju pada dasarnya bukanlah makanan yang tidak sehat. Sebagai produk susu, keju mengandung beberapa zat gizi yang dapat menunjang kesehatan seperti kalsium, protein, zinc, vitamin A, serta vitamin B-12.
Akan tetapi, ada beberapa alasan yang membuat konsumsi keju saat sarapan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Salah satunya adalah keju mengandung tinggi lemak dan bukan sumber serat yang baik.
Selain itu, keju seringkali dikombinasikan dengan telur sebagai menu sarapan. Kombinasi kedua bahan ini dinilai terlalu berat untuk dijadikan sebagai makanan yang dikonsumsi di pagi hari.
Baca juga : Waspadai berbagai macam bahaya keju bagi ibu hamil dan janin
4.Granola Bar
@kompas.com
Granola bar mungkin terdengar seperti pilihan sarapan yang enak, tetapi seringkali tidak lebih daripada permen. Meskipun oat yang tidak diproses mengandung serat tinggi, rata-rata granola bar hanya menyediakan 1-3 gram serat.
Namun, granola mengandung banyak gula tambahan. Sejumlah besar gula ini dapat meningkatkan gula darah, kadar insulin dan peradangan.
Sarapan memiliki potensi untuk meningkatkan energi yang besar, gula darah yang stabil dan kontrol berat badan.
Di sisi lain, membuat pilihan yang buruk saat sarapan dapat membuatmu merasa lapar dan berjuang untuk menjalani hari-hari.
Baca juga : Berhasil Turun 13 kg, Ini Daftar Makanan yang Dihindari Amel Carla Selama Diet
5. Nasi Goreng
@detik.com
Sarapan di pagi hari menjadi kegiatan yang penting untuk dilakukan setiap orang. Pasalnya, dengan sarapan, tubuh bisa lebih memiliki banyak energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Sebagian besar orang tentu memiliki kebiasaan berbeda ketika harus sarapan pagi.
Namun, banyak di antara kita keseringan sarapan pagi dengan menu nasi goreng di pagi hari, padahal mengkonsumsi nasi goreng di pagi hari berpotensi mengakibatkan kenaikan berat badan yang signifikan. Apalagi, jika hampir setiap hari makan nasi goreng saat sarapan pagi.
Selain itu, makan nasi goreng setiap hari untuk dijadikan menu sarapan juga bisa menjadi penyebab berbagai penyakit, seperti jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Baca juga : Resep Nasi Goreng Hongkong yang Gurih dan Bikin Nagih!
Memasuki usia 40, saatnya Anda mengubah gaya hidup lebih sehat ya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.