Parents pasti sudah tidak asing lagi dengan margarin dan mentega. Keduanya merupakan bahan yang sering digunakan untuk membuat kue, memasak, atau menumis makanan. Meski demikian, keduanya sering dianggap sebagai hal sama padahal, sebenarnya keduanya berbeda lh0, Parents.
Perbedaan Margarin dan Mentega
Secara garis besar terdapat 3 perbedaan margarin dan mentega:
1. Bahan Dasar
Mentega terbuat dari bahan dasar susu sedangkan margarin terbuat dari minyak nabati. Mentega dibuat dengan cara mengaduk krim susu hingga bagian yang padat dan cair terpisah. Bahan ini membuat mentega mengandung lemak jenuh. Berbeda dengan mentega, margarin dibuat dari minyak biji nabati pilihan, air, garam, dan bahan lainnya. Bahan-bahan ini kemudian dicampurkan bersama dan ditambahkan vitamin. Selanjutnya campuran tersebut didinginkan. Setelah itu, barulah margarin dikemas.
Perbedaan margarin atau mentega ini membuat margarin biasanya menjadi pilihan bagi yang menerapkan pola hidup plant-based atau bagi yang memiliki penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Meski begitu, jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, banyaknya margarin yang digunakan tetap perlu diperhatikan.
2. Tekstur
Secara tekstur, margarin dan mentega memiliki perbedaan. Mentega biasanya lebih pekat, padat dan lebih berlemak. Margarin memiliki tekstur yang lebih ringan dan lebih tidak berlemak. Meski begitu, perbedaan secara tekstur seringkali tidak terlalu signifikan.
3. Warna
Keduanya sama-sama berwarna kuning. Namun, jika diteliti lebih lagi, mentega memiliki warna kuning yang biasanya lebih pucat karena bahan dasarnya adalah susu. Margarin memiliki warna kuning yang lebih cerah.
4. Titik Leleh
Meski biasanya memiliki bentuk lebih padat ketimbang margarin, mentega memiliki titik leleh mentega lebih rendah dibanding margarin, Mentega akan leleh pada suhu 33 – 35 derajat celcius. Sedang margarin memiliki titik leleh tinggi, yakni 37 – 42 derajat celcius.
5. Kandungan Lemak
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, karena perbedaan bahan dasar yang membentuk margarin dan mentega. Mentega memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih tinggi, umumnya sekitar 50-60 gram per 100 gram. Margarin memiliki kadar lemak jenuh yang lebih rendah, yakni sekitar 15 gram per 100 gram. Selain itu karena margarin terbuat dari lemak nabati, memungkinkan produk ini bebas lemak trans dan mengandung kebaikan lemak lain seperti omega 3 & 6.
6. Kegunaan
Baik margarin ataupun mentega sama-sama merupakan bahan masak. Namun, keduanya biasa digunakan untuk jenis makanan berbeda. Karena margarin memiliki kandungan lemak lebih rendah, umumnya margarin digunakan untuk menumis sayuran dan sebagai pengganti minyak.
Berbeda dengan margarin, mentega biasanya digunakan untuk membuat kue karena rasanya yang lebih creamy dan menghasilkan kue yang teksturnya lebih padat. Meski begitu, bukan berarti margarin tidak bisa digunakan untuk membuat kue ya, Parents. Margarin juga dapat digunakan untuk membuat kue dan berbagai hidangan penutup.
Jadi Lebih Baik Mentega atau Margarin?
Intinya, keduanya sama-sama memiliki keunggulan masing-masing. Silakan Parents pilih sesuai kebutuhan ya.
Untuk inspirasi penggunaan margarin untuk berbagai resep makanan sehat, Parents bisa mengunduh e-book ’21 Hari Rutinitas Sarapan Bergizi’. Gunakan juga Margarin Blue Band yang mengandung 6 vitamin esensial yaitu A, B1, B2, B3, D, dan E serta lemak baik omega 3 & 6 untuk memasak berbagai menu sehat.
Semoga dengan membaca artikel ini Parents bisa mendapatkan informasi dan inspirasi baru. Senantiasa jaga kesehatan selalu ya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.