Sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga dan mempertahankan staminanya tetap sehat dan kuat. Ini bukan hanya untuk kepentingan ibu semata, tetapi juga demi mencapai pertumbuhan optimal janin dalam kandungan. Salah satu mineral penting yang dibutuhkan ibu hamil adalah fosfor. Kali ini, kita akan membahas jenis makanan yang mengandung fosfor untuk ibu hamil, beserta dengan manfaatnya. Silakan disimak, Bunda.
Mengapa Fosfor Penting untuk Ibu Hamil?
Pentingnya fosfor untuk ibu hamil dan janin.
Mengutip dari laman Baby Center, fosfor sebagai mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk dan menguatkan tulang. Sementara itu, melansir dari Parenting Firstcry, fosfor sebagai mineral paling banyak kedua yang ada di dalam tubuh, di mana 85% keberadaannya mudah ditemukan di tulang dan gigi.
Selama kehamilan, fosfor ini tidak hanya mendukung kesejahteraan tulang ibu, tetapi juga janin. Bagi ibu, fosfor bermanfaat dalam membantu fungsi tubuh, seperti untuk menggerakkan otot, membantu menjalankan fungsi saraf, pembekuan darah, meningkatkan fungsi ginjal, memperbaiki jaringan sel, serta mempertahankan ritme jantung tetap normal.
Sementara untuk pertumbuhan janin di kandungan Bunda, fosfor diperlukan untuk membangun tulang. Fosfor memainkan peran struktural penting dalam membran sel dan asam nukleat juga, lo.
Oleh karena perannya yang besar ini, asupan fosfor sangatlah penting, terutama bagi ibu hamil. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang mengandung fosfor untuk ibu hamil perlu dilakukan setiap hari.
Hanya saja, saat mengonsumsi makanan yang mengandung fosfor, Bumil perlu tahu juga jumlah kebutuhan yang disarankan. Sebab, mengonsumsinya secara berlebihan pun tidak baik untuk kesehatan.
Artikel terkait: 6 Vitamin untuk Tulang Terbaik agar Bugar dan Cegah Osteoporosis
Berapa Banyak Kebutuhan Fosfor untuk Ibu Hamil?
Asupan fosfor yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
Asupan fosfor sangat penting dibutuhkan, terutama pada ibu hamil. Sebenarnya, kebutuhan fosfor pada tiap perempuan dewasa sama, baik ia sedang hamil atau menyusui. Namun, pada anak-anak dan remaja perempuan berbeda.
Berikut ini kebutuhan fosfor yang direkomendasikan berdasarkan tahapan usia:
- Perempuan usia 19 dan lebih tua: 700 miligram (mg) per hari
- Perempuan usia 18 tahun ke bawah: 1.250 mg per hari
Tubuh Anda akan menyerap lebih sedikit fosfor jika kadar kalsium melonjak, dan begitu juga sebaliknya. Supaya fosfor dan kalsium bisa terserap optimal pada tubuh Anda, asupan vitamin D juga harus optimal sehingga keduanya bisa terserap tubuh dengan baik.
Artikel Terkait: 10 Suplemen Asam Folat Ibu Hamil Pilihan untuk Kesehatan Bunda dan Janin
Manfaat Fosfor untuk Ibu Hamil dan Janin
Beragam manfaat fosfor untuk kesehatan ibu hamil dan janin.
Bunda, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai manfaat fosfor untuk ibu hamil:
1. Perkembangan Tulang yang Benar
Tanpa mineral ini, perkembangan gigi dan tulang bayi di kandungan tidak akan bisa terlaksana baik. Fosfor bekerja sama dengan vitamin D dan kalsium dalam merumuskan dan membentuk gigi dan tulang janin.
Dan keberadaannya menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan di antara ketiganya. Jadi jika kurang satu saja, bisa menyebabkan perubahan besar pada janin yang sedang tumbuh.
2. Menyehatkan Tubuh
Setiap ibu hamil tentu ingin janin dalam kandungannya bisa tumbuh optimal. Untuk bisa tumbuh optimal di dalam kandungan, janin menyerap semua nutrisi dari tubuh ibu. Nah, agar ibu tetap kuat dan sehat selama kehamilannya, tubuhnya juga perlu ditopang tulang yang kuat.
Fosfor menjaga Bunda tidak mudah merasa lelah selama kehamilannya. Kehadiran fosfor juga diperlukan untuk menjaga kesehatan irama jantung dan pembekuan darah yang tepat.
Oleh karena kehamilannya, kebutuhan tubuh ibu akan fosfor juga melonjak. Maka dari itu, jangan sampai Bunda kekurangan mineral ini selama hamil karena itu bisa membuat Anda iritabilitas, nyeri tulang dan sendi, kehilangan nafsu makan, dan yang terparah menyebabkan depresi.
3. Membantu dalam Pengaturan Metabolisme
Peran kunci fosfor adalah untuk menormalkan metabolisme dan mengubah makanan menjadi energi. Saat hamil, tubuh Bunda membutuhkan energi tambahan untuk mengatasi perubahan yang terjadi begitu cepat.
Jumlah fosfor yang cukup dari makanan akan memastikan bahwa Anda mengatur metabolisme dengan baik dan makanan tersebut digunakan dengan tepat oleh tubuh Anda.
4. Pertumbuhan Otak Bayi
Bersama kalsium, fosfor bertanggung jawab dalam mengembangkan sistem saraf janin. Serta meningkatkan perkembangan otak dan aktivitas otak, juga menjaga keseimbangan.
5. Mempersiapkan Sistem Pencernaan Bayi
Mineral ini sangat dibutuhkan janin di dalam kandungan untuk membangun organ internalnya. Tugas fosfor dalam hal ini adalah mengintegrasikan semua nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan sistem pencernaan dengan meningkatkan sekresi lambung bayi dan mengolahnya hingga siap dikeluarkan (feses/kotoran) –pencernaan bayi mampu bekerja secara mandiri setelah ia lahir.
6. Berperan dalam Pembentukan Fisik dan Karakter Bayi
Fosfor diketahui terkait dengan regulasi transfer sifat turun-temurun (genetika) dari Bunda ke bayi. Ia berperan penting dalam struktur DNA dan RNA untuk janin. Misalnya di trimester pertama kehamilan, fosfor memengaruhi pembentukan fitur wajah bayi.
Tidak hanya fisik, tetapi ini juga memengaruhi kepribadian, bakat, karakteristik, dan preferensi mereka. Dan ketika janin baru berkembang, fosfor membantu bayi bereaksi terhadap ragam suara dan suasana hati Anda. Manfaat fosfor yang ini terdengar unik, ya, Bunda!
Artikel terkait: Tak hanya merawat fungsi otak, ini 10 manfaat penting mineral untuk tubuh
Daftar Makanan yang Mengandung Fosfor untuk Bumil
Untuk memenuhi kebutuhan fosfor selama hamil, Bunda bisa mengonsumsi beragam makanan ini.
Fosfor bisa Bunda temukan pada banyak makanan yang berbeda, seperti dalam produk susu, ikan, unggas, kacang-kacangan, dan telur. Sebaiknya Bunda segera jalankan diet seimbang untuk mendapatkan fosfor yang dibutuhkan selama kehamilan.
Berikut ini daftar makanan yang mengandung fosfor untuk ibu hamil. Bunda bisa mengonsumsi salah satunya atau beberapa.
- 6 ons wadah yoghurt polos, rendah lemak = 245 mg
- 1 cangkir susu = 226 mg
- 28,3 gram keju mozzarella skim = 131 mg
- 3 ons salmon (budidaya Atlantik), matang = 214 mg
- 3 ons daging dada ayam, panggang = 182 mg
- 85,04 gram daging kalkun, matang = 217 mg
- 3 ons patty daging sapi tanpa lemak 90 persen, panggang = 172 mg
- ½ cangkir kacang merah, kalengan = 115 mg
- ½ cangkir kacang polong, rebus = 94 mg
- 1 ons kacang mete, panggang kering = 139 mg
- ½ kacang lentil, direbus = 178 mg
- 1 butir telur, rebus = 86 mg
- 28,3 gram almond = 136 mg
- 1 potong roti gandum = 60 mg
- 1 kentang muda dengan kulit, panggang = 123 mg
Artikel Terkait: 8 Vitamin yang Bagus untuk Ibu Hamil Rekomendasi, Ini Cara Memilihnya
Bila Ibu Hamil Defisiensi Fosfor
Hipofosfatemia adalah istilah medis untuk kondisi defiensi atau kekurangan fosfor. Hipofosfatemia digambarkan ketika volume atau jumlah fosfor dalam darah Anda turun sangat rendah, dan ini bisa ditandai dengan energi Anda yang juga turun. Seperti tubuh sering kelelahan dan lapar, otot-otot melemah, anemia, dan toleransi atau minat yang rendah untuk berolahraga.
Dalam kondisi ini, Bunda harus waspada, karena jumlah fosfor yang tidak mencukupi juga bisa menyebabkan penurunan pada kadar kalsium dan vitamin D. Efeknya kemudian Anda akan merasakan tulang turut melemah dan semakin lama bisa menjadi lebih lunak dalam jangka lama, serta menyebabkan nyeri pada otot dan sendi. Dalam jangka lama bahkan bisa sampai menyebabkan penyakit diabetes.
Selain kurangnya asupan fosfor dari makanan, biasanya defisiensi fosfor bisa juga disebabkan oleh obat-obatan tertentu yang menjadi penghambat penyerapan fosfor, seperti insulin, antasida, antikonvulsan, kortikosteroid, dan penghambat enzim ACE (Angiotensin-converting Enzyme).
Artikel terkait: Sakit Tulang Ekor Setelah Melahirkan, Apa Penyebabnya?
Bila Ibu Hamil Kelebihan Fosfor
Segala sesuatu yang berlebihan tentunya tidak baik bagi tubuh, Bunda. Sama halnya dengan kebutuhan fosfor selama kehamilan, yang ternyata bisa menjadi racun bagi ibu dan janin.
Overdosis mineral ini bisa memicu diare, menghambat penyerapan mineral penting lainnya, dan pengerasan jaringan tubuh karena deposit fosfor yang berlebihan.
Nah, agar asupan mineral ini seimbang, Bunda juga perlu menyeimbangkannya dengan asupan vitamin D dan kalsium.
Sumber makanan yang mengandung fosfor untuk ibu hamil sebenarnya sangat mudah ditemukan, yaitu berasal dari tumbuhan dan hewan. Cara paling mudah dan terbaik adalah dengan mengonsumsi produk susu. Satu lagi, ketika Bunda tahu sedang hamil, tidak ada salahnya meminta dokter kandungan untuk menjalani tes kadar fosfat, terutama bila sering merasa sangat lelah. Bicarakan juga mengenai kemungkinan asupan tambahan dari suplemen fosfor.
Baca juga:
Kordinasi 3 Nutrisi Penting dalam Pertumbuhan Tulang Anak
6 Kelainan pada Pertumbuhan Tulang Anak, serta Pemakaian Gendongan yang Tepat
Manfaat Kalsium Untuk Ibu Hamil dan Janin, dan Cara Memenuhinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.