Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, makanan tidak hanya berguna untuk bertahan hidup, tetapi juga sudah bergeser fungsinya menjadi kebutuhan tersier atau gengsi. Semakin mewah dan semakin fantastis harga makanan, maka orang-orang akan berlomba memamerkannya ke media sosial. Lantaran tergiur kemewahan, ada beberapa makanan berlapis emas.
Beberapa makanan yang berlapis emas harganya sangat fantastis. Karena kemewahannya, harga makanan ini juga hampir setara dengan mobil. Beberapa makanan bahkan bisa digunakan untuk membayar cicilan mobil. Apa saja makanan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
Daftar Makanan Berlapis Emas
The Golden Opulence Sundae (Foto: CNBC)
- The Golden Opulence Sundae bertabur emas 23 karat. Makanan ini dibanderol dengan harga 25.000 US Dollar atau Rp335 juta
- Lussory wine yang mengandung emas 24 karat. Minuman ini dijual dengan harga 150 dolar AS per botol atau sekitar Rp2 juta/botol
- Sushi dengan emas 24 karat dan berlian. Makanan ini dipatok dengan harga 2.750 dolar AS per porsi atau sekitar Rp37 juta
Marni-Laduree Gold Leaf Macarons (Foto: Twitter)
- Marni-Laduree Gold Leaf Macarons dibanderol dengan harga 100 dolar AS per kotaknya atau setara dengan Rp1 juta per kotak
- Lasagna berlapis emas dan berlian dijual dengan harga 100 dolar AS per slice atau Rp1,4 juta per slice
- Golden Phoenix cupcake. Ini memiliki emas 23 karat dan dihargai sebesar 1.010 dilar AS atau sekitar Rp13,5 juta
- Cappuccino dengan Emas dihargai dengan 25 dolar AS per cup atau Rp334 ribu
- Kue ulang tahun dibanderol dengan harga 22.000 poundsterling atau setara dengan Rp380 juta
- Bagel emas yang dihargai sebesar 1000 dolar AS atau Rp13 jutaan
- Satu porsi burger yang berlapis emas dihargai dengan 1.237 dolar AS atau Rp17 juta
Apakah Makanan Berlapis Emas Aman Dikonsumsi?
Golden Phoenix cupcake (Foto: YouTube/The RR Professionals)
Selain emas, perak juga termasuk logam yang bisa dijadikan sebagai hiasan untuk ditambahkan pada makanan dan minuman. Parents mungkin penasaran, apakah aman mengonsumsi emas dan perak?
Jawabannya tentu saja aman untuk mengonsumsi emas yang ada pada hiasan makanan. Emas bersifat inert. Artinya yaitu emas tidak dicerna oleh tubuh, tetapi emas tidak akan berinteraksi dengan bahan kimia serta senyawa lain dengan cara yang berbahaya.
Ketika kita mengonsumsi emas, emas sebenarnya masuk dalam tubuh dengan jumlah yang sangat sedikit sehingga emas akan melewati saluran pencernaan dan dikeluarkan dalam bentuk yang sama.
Emas yang diolah untuk hiasan pada makanan serta minuman juga sudah melewati proses yang sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku. Emas yang dikonsumsi juga harus antara 22 dan 24 karat. Itu artinya kemurnian emas bisa mencapai 90% serta tidak mengandung racun atau kotoran lainnya.
Berbeda dengan perak. Ada dua jenis perak yaitu perak versi ion dan versi non-ionik. Perak non-ionik tidak bisa diserap oleh tubuh sehingga aman untuk pencernaan. Berbeda dengan perak ion yang bisa dicerna oleh tubuh dan bisa menyebabkan keracunan.
Dalil dalam Islam
Foto: BlogTo.com
Untuk masalah kuliner, Islam sebenarnya sudah memberikan kaidah umum tentang kebolehan mengonsumsi berbagai jenis makanan. Kaidah tersebut berbunyi, “Hukum dasar tentang makanan dan minuman adalah mubah (halal dikonsumsi) kecuali pada makanan dan minuman yang sudah jelas dalil pengharamannya atau ada unsur yang membahayakan.”
Sedangkan untuk makanan yang berlapis emas setidaknya ada dua hal yang harus dipertimbangkan. Pertama, apakah emas yang digunakan sebagai topping makanan aman dikonsumsi atau tidak. Jika membahayakan maka itu haram.
Kedua, dalam Islam, ada juga kaidah umum tentang makan dan minum yaitu larangan untuk israf (berlebihan) dan tabdzir (perbuatan yang menyia-nyiakan makanan). Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang yang berlebihan. Termasuk berlebihan menggunakan sesuatu yang sangat bernilai seperti makanan berlapis emas. Secara manfaat tidak ada kecuali hanya ingin terlihat mewah.
Dalam kitab Bulughul Maram yang disusun oleh Imam Ibn Hajar al-‘Asqolani. Ada satu hadis yang menyebutkan larangan sekaligus celaan dari Rasulullah SAW makan dan minum dengan wadah yang terbuat dari emas.
Beliau bersabda, “Orang yang minum dari wadah emas dan perak sesungguhnya dia sedang menyalakan api jahanam di perutnya (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis tersebut, menggunakan wadah dari emas sebagai alat makan saja dilarang apalagi jika dikonsumsi, maka larangannya lebih dari itu.
Itulah sekilas tentang makanan berlapis emas serta pandangan Islam terhadapnya. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
10 Makanan Khas Aceh yang Wajib Dicoba, dari Mie Aceh sampai Jadah Lemang
Yuk Cek 7 Makanan Khas Papua yang Wajib Dicoba, Paling Unik Sampai Terpopuler
15 Makanan Khas Makassar Paling Lezat, Nomor 1 Favorit Para Raja!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.