Makan Malam Bikin Anak Cacingan, Mitos atau Fakta?
Benarkah makan malam bisa bikin anak cacingan? Ini penjelasan dokter. Serta rekomendasi jam makan malam untuk anak.
Pola makan anak terbentuk sejak usia bayi enam bulan, yakni saat mulai diperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI). Umumnya MPASI diberikan 2-3 kali sehari pada pagi, siang, sore, bahkan malam hari saat bayi masih lapar. Pernahkah Parents mendengar ada yang mengatakan anak tidak boleh makan malam karena bisa menyebabkan cacingan?
Ada orang tua yang tidak memberikan anak makan malam mereka karena takut menyebabkan cacingan. Padahal, anak sering merasa lapar pada malam hari. Apakah hal tersebut benar atau hanya mitos belaka?
Artikel Terkait: Awas, Anak Bisa Kena Gangguan Pola Makan! Cegah Sedini Mungkin
Benarkah Makan Malam Membuat Anak Cacingan?
Tentu saja hal tersebut hanyalah mitos belaka. Menurut dr. Meta Herdiana Hanindita Sp.A (K), makan malam dan cacingan tidak ada hubungannya sama sekali.
“Cacingan dengan makan malam enggak ada hubungannya,” ujar dokter Meta dalam video TikTok yang diunggah di akun pribadinya pada Kamis (4/11/2021).
Meski demikian, makan terlalu malam juga tidak baik untuk anak. Dokter Meta mengungkapkan malam akan menunda jam tidur anak. Padahal, ada hormon pertumbuhan yang baru muncul saat anak tidur malam.
“Ada hormon pertumbuhan atau growth hormon yang sangat penting untuk anak, terutama untuk mengejar tumbuh kembang yang optimal dan ini baru akan dirilis atau keluar di antara jam 11 malam hingga jam 2 pagi, dengan syarat anak sudah (memasuki fase) deep sleep atau lelap yang baru bisa didapat setelah 2 atau 3 jam dia tidur,” jelasnya.
Saat makan terlalu malam, jam tidur anak juga akan semakin malam.
“Makanya sebaiknya jam 8 malam jam 9, sudah masuk kamar benar-benar tidur. Kalau makan malamnya jam 9 terus tidurnya jam berapa?” katanya sebagai penutup.
Artikel Terkait: Atur jadwal MPASI 6 bulan agar tumbuh kembang optimal
Membentuk Pola Makan Sehat untuk Anak sejak Dini
Pola makan sehat sebaiknya dibentuk sejak dini. Pola makan yang sehat akan dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Hal tersebut juga dapat menghindarkan anak dari kekurangan gizi (malnutrisi).
Bagaimana cara membentuk pola makan sehat pada anak sejak dini?
1. Membuat Jadwal Makan
Baik untuk anak mengikuti keteraturan waktu saat makan. Misalnya sarapan pada jam antara pukul 06.00-07.00. Makan siang dapat dilakukan antara jam 12.00-13.00. Kemudian makan malam antara pukul 18.00-19.00. Membiasakan anak menepati jadwal makan yang telah dibuat dapat menciptakan pola makan yang teratur.
2. Beri Selingan Dua Kali
Selain makanan utama pada pagi, siang, dan malam, anak juga membutuhkan makanan selingan. Makanan selingan untuk bayi dan balita dapat berupa buah maupun camilan yang tinggi nutrisi. Penambahan makanan selingan ditujukan untuk melengkapi nutrisinya.
3. Perhatikan Nutrisinya
Selain membangun pola makan yang teratur, orang tua juga perlu memperhatikan kebutuhan gizi anak yang diperoleh dari makanannya. Asupan karbohidrat diperlukan sebagai sumber energi utama. Protein dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru. Kemudian ada serat dan lemak yang masing-masing bermanfaat untuk pencernaan serta penyerapan vitamin.
Artikel Terkait: 12 Ciri Cacingan yang Rentan Menyerang Si Kecil, Parents Perlu Tahu!
Bukan Makan Malam, Ini Penyebab Cacingan yang Sebenarnya
Telah dijelaskan bahwa makan malam sama sekali tidak berhubungan dengan cacingan. Cacingan disebabkan oleh infeksi cacing yang masuk ke dalam tubuh manusia. Tentu saja hal tersebut juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada anak.
Larva cacing dapat masuk ke saluran cerna maupun pembuluh darah melalui kulit. Beberapa jenis cacing yang paling umum menginfeksi manusia antara lain cacing pita, cacing tambang, cacing kremi, dan cacing gelang. Kebersihan menjadi faktor utama infeksi cacing pada anak.
Cacingan tidak dapat dianggap sepele karena dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Infeksi cacing dapat membuat anak mengalami sakit perut dan beberapa gangguan kesehatan lain.
Gejala cacingan berbeda-beda, tergantung jenis cacing yang menginfeksi. Namun, secara umum anak yang mengalami cacingan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Gatal di sekitar anus sehingga membuat gelisah saat tidur
- Mudah marah dan tersinggung
- Mengalami kemerahan atau iritasi kulit di sekitar anus
- Sering merasa sakit perut
- Kurang nafsu makan yang membuat berat badan turun
- Mual, muntah, dan demam
Nah, sudah jelas bahwa makan malam sama sekali tidak menyebabkan cacingan. Selalu periksa kebenaran segala sesuatu sebelum menerapkannya ke anak.
Baca Juga:
Kesalahan pola makan ini bisa sebabkan anak kekurangan zat besi
Parents, memaksa anak menghabiskan makanan ternyata memengaruhi kesehatannya hingga dewasa