Durasi tidur ideal untuk anak merupakan hal yang penting untuk diketahui. Selama ini, mungkin Parents hanya mengukur waktu tidur yang cukup bagi anak berdasarkan jumlah jam tidur dalam sehari. Namun ternyata, ada beberapa tanda lain yang menunjukkan apakah anak memiliki waktu tidur yang cukup atau tidak.
Ada beberapa hal yang dapat dijadikan tanda jika anak-anak memang memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Contohnya, saat anak bisa tertidur dengan mudah pada malam hari, mudah bangun pagi dengan waktu bangun tidur yang normal, serta tidak memerlukan tidur siang yang melebihi kebutuhan sesuai perkembangannya.
Sebagai orangtua, Parents perlu memerhatikan keempat hal ini secara seimbang, agar buah hati mendapatkan istirahat yang dibutuhkan. Antara lain:
- Jadwal tidur dalam sehari yang teratur
- Total waktu tidur
- Tidur siang
- Konsolidasi tidur yang baik.
Akan tetapi, di saat tiga tahun pertama kehidupannya, keempat hal di atas bisa berubah seiring dengan perkembangan kematangan otak anak. Jika demikian, maka Parents perlu mengetahui durasi tidur ideal yang dibutuhkan anak di setiap tahap usianya, agar ia tetap memiliki istirahat yang berkualitas.
Durasi Tidur Ideal Anak Berdasarkan Usia
Ada beberapa pola tidur untuk anak yang dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yaitu:
1. Anak Usia 0-28 Hari
Pada tahap usia baru lahir seperti ini, anak membutuhkan durasi tidur selama 16-20 jam dengan pola tidur 1-4 jam periode tidur, kemudian diikuti 1-2 jam periode bangun. Jumlah tidur siang juga sama dengan tidur di malam hari.
2. Sebelum Usia 1 Tahun
Anak memerlukan tidur selama 14-15 jam pada usia 4 bulan, kemudian 13-14 jam pada usia 6 bulan. Perbedaan siang dan malam terbentuk antara usia 6 minggu hingga 3 bulan. Memasuki usia 9 bulan, anak memerlukan 70-80% tidur sepanjang malam dan tidur siang 2-4 jam dalam 2 kali sehari.
3. Durasi Tidur Ideal Anak Usia 1-3 Tahun
Durasi tidur ideal untuk anak usia 1-3 tahun adalah 12 jam. Di usia ini, diperlukan 1 kali tidur siang per hari dengan lama tidur antara 1,5-3,5 jam.
4. Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun)
Durasi tidur ideal untuk anak usia prasekolah adalah 11-12 jam. Penurunan tidur siang mulai terjadi hingga biasanya berhenti di usia 5 tahun.
5. Durasi Tidur Ideal Anak Usia 6-12 Tahun
Memasuki usia pertengahan masa kanak-kanak seperti ini, anak membutuhkan durasi tidur 10-11 jam.
6. Durasi Tidur Ideal Anak Usia Lebih dari 12 Tahun
Durasi tidur ideal untuk anak yang mulai beranjak remaja, yaitu berusia lebih dari 12 tahun adalah 9 jam. Namun, di tahap usia ini jadwal tidur anak sering tidak teratur tergantung pada kegiatan sehari-harinya.
5 Tips Anak Tidur Tepat Waktu
Agar anak bisa rutin mendapatkan durasi tidur idealnya, maka bisa dimulai dari membiasakannya untuk tidur malam tepat waktu. Meskipun ini terkadang menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi orangtua.
Terlebih lagi, godaan kemajuan teknologi, seperti adanya smartphone membuat anak-anak jadi lebih sering menghabiskan waktu dengan ponselnya. Hal ini bisa membuat jam tidur anak menjadi berantakan. Namun, jika hal ini tak segera diatasi, anak bisa mengalami gangguan tidur.
Ironisnya, baru-baru ini dilaporkan bahwa semakin banyak anak-anak yang menderita masalah tidur sebagai akibat dari kegandrungan mereka akan media sosial. Sebab, anak-anak cenderung memainkannya sebelum mereka tidur.
Lalu, bagaimana caranya agar anak bisa tidur tepat waktu?
Melansir dari Independent, berikut ini ada beberapa metode dari para ahli yang bisa Parents terapkan untuk membantu anak-anak mendapatkan tidur yang cukup di malam hari, yaitu:
1. Hindari Penggunaan Gadget Menjelang Waktu Tidur
National Health Service (NHS) menyebutkan bahwa jumlah anak-anak di bawah usia 16 tahun yang didiagnosis mengalami gangguan tidur telah meningkat drastis selama beberapa tahun terakhir.
Parents bisa memperbaiki masalah ini adalah dengan memastikan bahwa anak-anak tidak memainkan gadget atau ponsel mereka tepat sebelum tidur.
“Dengan menciptakan lingkungan bebas teknologi 30 menit sebelum waktu tidur mereka, orangtua dapat membantu menciptakan zona ramah tidur,” ujar Neil Robinson, ahli tidur dari Sealy UK.
Selain itu, mengatur pencahayaan di kamar tidur anak juga dapat memengaruhi kualitas tidur mereka. Sarah Ockwell-Smith, penulis The Gentle Sleep Book, mengungkapkan bahwa akan lebih bijaksana untuk membeli lampu yang bisa membantu anak-anak tidur.
Ini karena membiarkan lampu menyala di kamar tidur anak pada malam hari dapat menghambat pelepasan melatonin yang membuat anak susah tidur.
2. Atur Waktu Tidur yang Ketat
Menurut Ockwell-Smith, beberapa orangtua sering salah kaprah dengan jam tidur anaknya. Setiap kalangan usia membutuhkan durasi tidur yang berbeda-beda sesuai metabolisme tubuh.
“Hal terbaik yang dapat dilakukan orangtua adalah mencoba memahami kebutuhan tidur setiap usia dan memastikan anak tidur sesuai durasi yang disarankan,” katanya.
Dengan menerapkan waktu tidur ideal untuk anak seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maka Parents bisa mengatur waktu tidur yang tepat untuk anak-anak.
3. Ciptakan Lingkungan yang Tenang
Dani Binnington, seorang ahli kesejahteraan keluarga mengatakan bahwa salah satu cara agar orangtua dapat menciptakan lingkungan yang tenang untuk anak adalah dengan mengajak mereka berimajinasi sebelum tidur. Hal ini pada gilirannya dapat membantu anak hanyut dalam tidur yang tenang.
“Tanyakan kepada anak tentang liburan favorit atau tempat favorit mereka setelah dia mulai berbaring dan nyaman di tempat tidur, matikan lampunya dan secara perlahan orangtua bisa meninggalkan kamarnya. Teknik ini akan membawa kembali kenangan indah dan perasaan positif,” ujar Binnington.
Selain itu, Parents juga bisa mengajak si kecil melakukan kegiatan menenangkan sebelum tidur, seperti mandi atau berendam dengan air hangat.
“Mandi sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur karena penurunan suhu tubuh setelah mandi meniru penurunan suhu alami tubuh saat mempersiapkan diri untuk tidur,” ujar Neil Robinson.
4. Jaga Asupan di Malam Hari dan Menjelang Tidur
Memakan camilan manis sebelum tidur dapat membuat anak menjadi susah tidur. Ini karena makanan manis dapat menyebabkan lonjakan tingkat energi pada tubu.
Robinson menyarankan, jika anak lapar menjelang waktu tidurnya, Parents bisa memberikan camilan seperti roti panggang gandum, apel, atau biskuit gandum. Namun, batasi untuk memakannya sekitar 45 menit sebelum tidur. Dengan cara ini, anak bisa tidur nyaman dan tenang.
5. Siapkan Tempat Tidur yang Nyaman
Menyiapkan tempat tidur yang nyaman untuk anak termasuk menyiapkan kasur, selimut, dan bantal yang nyaman untuk ia gunakan. Phil Lawlor, seorang ahli tidur dari Amerika Serikat mengatakan bahwa jenis kasur yang dibutuhkan seorang anak untuk tidur nyenyak mungkin bisa berbeda dari yang dibutuhkan oleh orang dewasa.
“Banyak orang dewasa menikmati kasur dengan tingkat kenyamanan lembut. Namun, anak-anak umumnya membutuhkan kasur yang lebih kokoh. Ini karena tubuh mereka yang masih dalam masa pertumbuhan membutuhkan dukungan ekstra saat mereka berkembang,” ujar Lawlor.
Selain kasur yang nyaman, penting juga untuk memerhatikan ketebalan selimut anak. Sebab, terkadang anak merasa tidak nyaman jika selimutnya terlalu tebal.
“Anak-anak memiliki tubuh yang lebih kecil, artinya akan lebih banyak udara yang terperangkap di antara tubuh mereka dan seprai di malam hari, yang membantu menjaga mereka tetap hangat,” jelas Lawlor.
Oleh karena itu, usahakan beri si kecil selimut yang tidak terlalu tebal. Serta, belilah bantal dan selimut yang tidak bersifat alergi bagi anak.
Itulah penjelasan mengenai durasi tidur ideal untuk anak serta beberapa cara yang bisa Parents lakukan demi membantu anak tidur tepat waktu, agar proses tumbuh kembangnya berjalan optimal. Jangan sepelekan waktu tidur anak, ya, Parents, karena durasi dan kualitas tidurnya akan memengaruhi kesehatan tubuh dan aktivitas anak sehari-hari.
Baca Juga:
Anak kurang tidur, benarkah pertanda ada gangguan kesehatan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.