Hujan yang terus menerus turun sejak malam pergantian tahun 2020, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah ibukota Jakarta dan sekitarnya. Meskipun hal ini menimbulkan sejumlah luka dan duka, tetapi di sisi lain hal ini menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak. Terlihat beberapa anak berenang dan main air banjir dengan tertawa bahagia.
Meski begitu, kita sebagai orangtua harus tetap hati-hati. Pasalnya, air banjir cenderung kotor sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya untuk si kecil.
“Air banjir biasanya kotor dan mengandung banyak kuman. Ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut atau diare,” ujar dr Meta Hanindita dari RSUD Dr Soetomo Surabaya sebagaimana dikutip dalam Detik Health.
Image: Megapolitan – Okezone
Air banjir cenderung kotor karena telah tercampur dengan berbagai sampah, kotoran, urine, hingga sampah dari tempat pembuangan limbah. Ini membuat air banjir memiliki cukup banyak bakteri berbahaya seperti e.Coli, giardia, hepatitis A, kolera, dan lain sebagainya.
Kondisi air banjir yang kotor dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak-anak. Ini dapat membuat mereka terserang berbagai macam penyakit, seperti:
a. Diare
Gejala diare cukup bervariasi pada setiap orang. Mulai dari sakit perut, mual, muntah, lesu, hingga konsistensi feses yang sangat encer. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi sehingga menyebabkan penurunan kesadaran, kejang, kerusakan otak, bahkan kematian.
b. Leptospirosis
Ini adalah infeksi akut disebabkan oleh bakteri leptospira dan ditularkan oleh hewan seperti tikus. Ini ditularkan secara langsung melalui air yang tercemar. Gejala leptospirosis dapat berupa sakit kepala ringan, nyeri otot, dan demam hingga pendarahan hebat di paru-paru.
Main air banjir bisa membuat anak sakit.
c. Demam berdarah atau DBD
Penyakit ini cukup rawan terjadi selama banjir. Bayi dan anak-anak yang terjangkit DB mungkin mengalami demam dengan ruam. Mereka mungkin juga akan mengalami sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot, dan sendi.
d. Malaria
Genangan air disebabkan oleh hujan deras atau luapan sungai dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab malaria. Gejala malaria antara lain ialah demam, menggigil dan kelelahan. Jika tidak segera diobati, malaria dapat berakibat fatal karena mengganggu pasokan darah ke organ vital.
Artikel terkait: 5 Penyakit yang rentan menyerang anak-anak saat banjir, cegah sekarang!
e. Tipes
Infeksi usus halus ini disebabkan oleh bakteri Salmonella dalam feses atau kotoran binatang. Ini dapat menginfeksi manusia melalui air dan makanan yang tercemar. Gejala tipes yang harus diwaspadai ialah demam tinggi hingga 40°C, sakit perut, diare, lemas, lelah, sakit kepala, nyeri tenggorokan, sembelit, kehilangan nafsu makan, dan adanya pembesaran di hati atau limfa.
f. Hipotermia
Salah satu hal yang dikhawatirkan bila anak main air banjir ialah hipotermia. Ini terjadi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35°C. Dalam beberapa kasus, anak akan mengalami penurunan kesadaran, gagal jantung, gangguan sistem pernapasan, dan bahkan kematian.
Artikel terkait: Selamatkan 3 anaknya saat banjir, seorang ayah meninggal di Tangerang
Namun tidak hanya rentan terserang berbagai macam penyakit, main air banjir juga bisa menimbulkan berbagai kondisi berbahaya untuk anak-anak.
5 Bahaya yang dapat dialami anak ketika main air banjir
Sumber: Liputan 6
Berikut ini beberapa kondisi berbahaya yang perlu diwaspadai orangtua anak ketika anak main air banjir.
1. Anak terbawa arus
Banjir seringkali menimbulkan arus deras yang dapat berbahaya. Tak jarang, arus deras ini menghanyutkan berbagai perabotan rumah hingga kendaraan prinadi milik masyarakat.
Hal ini tentu dapat membahayakan anak yang bermain air banjir. Bisa jadi tubuh mungilnya ikut terseret dan bahkan terdorong oleh benda-benda berat lainnya.
2. Main air banjir bisa membuat anak masuk ke dalam saluran got
Saat banjir, banyak orang yang terkecoh antara posisi jalan hingga saluran got. Hal ini disebabkan karena permukaan yang terlihat rata dengan air keruh.
Meskipun telah berhati-hati tetapi tak jarang ada anak yang kehilangan pijakannya di jalan dan masuk ke dalam saluran got. Ini bisa membuatnya terjatuh dan mencederai pergelangan kakinya.
Dalam kasus yang lebih buruk, dia mungkin bisa tenggelam dan pingsan. Terlebih bila banjir saat itu cukup tinggi dan memiliki arus cukup deras.
Sumber : Tribunnews
3. Terluka karena benda tajam dan berbahaya
Air banjir yang kotor dan keruh seringkali membuat kita tidak dapat mengetahui apa yang ada di dalamnya. Bisa saja di dalam air tersebut terdapat pecahan kaca, kawat berduri, cabang-cabang pohon, dan pecahan logam yang terseret arus.
Ini bisa menusuk kulit anak dan melukainya. Akibatnya, anak pun berisiko mengalami masalah kesehatan tetanus yang berbahaya.
4. Main air banjir bisa membuat anak minum air kotor tanpa sengaja
Dalam beberapa kasus, banjir bisa terjadi cukup tinggi hingga dada atau kepala orang dewasa. Ini bisa membuat anak-anak tenggelam bila tidak cukup berhati-hati saat bermain air banjir.
Saat tenggelam, anak mungkin saja terminum air kotor banjir yang telah terkontaminasi dengan berbagai macam bakteri. Anak pun berisiko mengalami Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Ini adalah infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan, atau paru-paru. Gejala umum dari penyakit ini ialah flu, batuk dan demam yang dapat disertai sesak napas atau nyeri dada.
ISPA disebabkan oleh virus, bakteri atau organisme lain yang datang dari lingkungan tak sehat. Ini bisa dengan mudah ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara, dan lainnya. Oleh karena itu, penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang cukup banyak terjadi saat banjir.
5. Terisap oleh saluran pipa
Sumber: Liputan 6
Banjir dapat memecahkan saluran pipa yang ada di pinggir jalan atau disamping rumah warga. Saat banjir mulai surut, saluran pipa ini bisa menjadi perangkat isap yang kuat.
Akibatnya, anak atau orang dewasa yang ada disekitarnya pun dapat terhisap dalam sekejap. Mereka dapat terisap di bawah permukaan air dangkal dan bahkan terbawa ke sampai ke laut atau danau.
****
Itulah beberapa bahaya jika anak main air banjir, selain ancaman penyakit, beberapa hal di sekitar anak pun bisa membahayakan untuknya. Selalu waspada dan berhati-hati, awasi anak kita saat banjir terjadi. Semoga yang sedang mengalami banjir, airnya segera surut dan bisa beraktivitas kembali.
Baca juga
Amankan Anak dari Banjir, Lakukan 9 Tips Penting Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.