Kurambiak atau yang biasa disebut kerambit merupakan senjata tradisional yang berasal dari Minangkabau. Senjata tradisional kurambiak termasuk salah satu senjata paling berbahaya dan mematikan untuk pertarungan jarak dekat.
Senjata kurambiak atau kerambit memiliki bentuk melengkung menyesuaikan lengkungan tangan, dan pada gagangnya terdapat sebuah lobang yang juga menyesuaikan ukuran jari pemiliknya.
Kerambit yang ditampilkan dalam film Merantau (2009).
Berbeda dengan senjata lain, kerambit sengaja dirancang lebih melengkung seperti kuku harimau, setelah melihat harimau bertarung menggunakan cakarnya. Kondisi tersebut sejalan dengan falsafah Minangkabau yang berbunyi Alam takambang jadi guru.
Meski bentuknya kecil dan imut, senjata satu ini sangat berbahaya. Pasalnya, dapat digunakan untuk melukai atau menghabisi tubuh lawan dengan cepat, akurat dan susah dideteksi lawan.
Asian Journal British pernah mencatat pada rentang waktu Juli–Desember 1827 tentang penggunaan kurambiak. Tulisan itu menjadi catatan tertua tentang sejarah penggunaan kurambiak atau kerambit.
Fakta Menarik Kurambiak
Sejarah
(1001indonesia)
Berdasarkan sejarah tertulis, kerambit berasal dari Minangkabau. Kemudian, benda ini dibawa oleh para perantau Minangkabau berabad yang lalu dan menyebar ke berbagai wilayah, seperti Jawa, Semenanjung Melayu dan lain-lain. Menurut cerita rakyat, bentuk kerambit terinspirasi oleh cakar harimau yang memang banyak berkeliaran di hutan Sumatera pada masa itu.
Senjata di sebagian besar kawasan Nusantara, pada awalnya merupakan alat pertanian yang dirancang untuk menyapu akar, mengumpulkan batang padi dan alat pengirikan padi.
Berbeda dengan kerambit, senjata ini sengaja dirancang lebih melengkung seperti kuku harimau, setelah melihat harimau bertarung dengan menggunakan cakarnya, hal ini sejalan dengan falsafah Minangkabau yang berbunyi Alam takambang jadi guru.
Senjata kerambit yang ditampilkan dalam film Merantau (2009).
Kerambit akhirnya tersebar melalui jaringan perdagangan Asia Tenggara hingga ke negara Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina dan Thailand.
Buku sejarah di Eropa mengatakan bahwa tentara di Indonesia dipersenjatai dengan keris di pinggang dan tombak di tangan mereka, sedangkan kerambit itu digunakan sebagai upaya terakhir ketika senjata lain habis atau hilang dalam pertempuran.
Kerambit terlihat sangat jantan, sebab dipakai dalam pertarungan jarak pendek yang lebih mengandalkan keberanian dan keahlian bela diri. Para pendekar silat Minang, terutama yang beraliran silat harimau sangat mahir menggunakan senjata ini.
Para prajurit Bugis Sulawesi juga terkenal untuk keahlian mereka dalam memakai kerambit. Saat ini, kerambit adalah salah satu senjata utama silat dan umumnya digunakan dalam seni bela diri.
Kurambiak Termasuk Senjata Berbahaya
Kurambiak Termasuk Senjata Berbahaya (Padangkita)
Kerambit termasuk senjata berbahaya karena dapat digunakan menyayat maupun merobek anggota tubuh lawan secara cepat dan tidak terdeteksi.
Bahkan, National Geographic pernah mengangkat cerita soal senjata penggunaan senjata Kurambiak ini. NG memberi judul, ‘The Deadliest Knife In The World’ atau Pisau Paling Mematikan di Dunia, seperti dilansir dari berbagai sumber.
Bagian dari Silat Minangkabau
Bagian dari Silat Minangkabau (Lensapena)
Salah seorang pengrajin Kurambik asal Jorong Sulayan Nagari Pitalah Tanahdatar Wisnafen menuturkan, Senjata khas Minangkabau ini menjadi bagian terpenting yang tak dapat dipisahkan dari silat Minangkabau.
Keistimewaannya seperti kuku harimau (Minangkabau: inyiak) yang setiap saat secara tiba-tiba keluar dari balik kaki dan tangannya pada saat menerkam atau memangsa lawan. Untuk itu harimau menjadi perlambang satria-satria atau Panglima Minangkabau.
“Sabetan senjata Kerambit bila mengenai tubuh lawan, dari luar memang tampak seperti luka sayatan kecil, namun pada bagian dalam tubuh bisa menimbulkan akibat yang sangat fatal karena urat-urat putus. Apabila mengenai perut, maka usus terpotong atau tercabik-cabik di dalam,” terang Wisnafen yang didampingi M.Yakini.
Senjata kerambit yang ditampilkan dalam film Merantau (2009).
Mungkin tidak banyak yang mengenal keberadaan senjata kecil namun sangat berbahaya dan mematikan asal Ranah Minang ini. Namanya Kurambiak atau Kerambiak atau Kerambit.
Kurambiak ternyata menjadi senjata wajib yang digunakan oleh para tentara Amerika Serikat. Dan sejumlah tentara dari negara lain di Eropa pun menggunakan kurambiak sebagai senjata andalan mereka.
Digunakan untuk Duel Satu Lawan Satu
(Klikpositif)
Kurambiak hanya digunakan oleh mereka yang benar-benar jantan dan maskulin. Sebab, kerambit digunakan untuk duel satu lawan satu dan untuk jarak pendek. Butuh nyali besar untuk menggunakan kerambit sebagai senjata pamungkas.
Dulu, Kurambiak digunakan para pendekar-pendekar Minang khususnya para pesilat yang beraliran silat harimau. Mereka sangat mahir menggunakan senjata kecil ini.
Dalam buku sejarah di benua Eropa, pada zaman perang dulu tentara di Indonesia dipersenjatai dengan keris di pinggang dan tombak di tangan, sedangkan Kurambiak itu digunakan sebagai senjata terakhir.
Itulah fakta menarik Kurambiak, senjata asal Minangkabau yang mematikan. Semoga informasi ini bermanfaat ya Parents!
Baca juga:
Mengenal Senjata Tradisional di 38 Provinsi Tanah Air, Bukti Indonesia Kaya
Mengenal Rencong, Senjata Tradisional Aceh yang Melegenda
Mengenal Kujang, Senjata Tradisional dari Tlatah Pasundan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.