Ketika menghadiri acara seperti acara pernikahan pasti tak asing dengan konsep standing party yang mana Parents makan sambil berdiri. Namun, apakah Parents tahu apa dampak makan sambil berdiri bagi kesehatan?
Selain ketika acara, tak jarang juga sebagian orang punya kebiasaan makan sambil berdiri bahkan berjalan. Yuk, mari mengenal apa saja dampak baik dan buruknya dari posisi berdiri ini.
Apa Manfaat Baik Makan Sambil Berdiri?
Bagi penderita GERD atau masalah asam lambung yang mana refluks asam lambung meningkat dan memicu naiknya isi perut kembali ke kerongkongan. Penderitanya bisa merasakan sensasi terbakar, rasa pahit, juga sendawa.
Sumber: pexels
Jadi, posisi makan seperti ini lebih disarankan bagi penderitanya karena risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan lebih kecil ketika pengosongan lambung berlangsung cepat.
Posisi berdiri mampu mengurangi tekanan berlebih yang muncul di dalam perut.
Dampak Makan Sambil Berdiri
Kebiasaan satu ini memang ada yang menyebut baik bagi sebagian orang terutama yang mengalami masalah asam lambung, tetapi menurut para pakar kesehatan justru lebih banyak menimbulkan gangguan kesehatan.
Berikut diantaranya:
-
Menyebabkan Kembung
Makanan tersebut tidak tercena dan terserap baik sehingga menimbulkan perut kembung, perut yang mengalami kembung pasti rasanya sangat tidak nyaman, nyeri, dan perut nampak membesar.
Hal ini juga dijelaskan oleh dr. Berookim, pakar gasentrologi dari Gastroenterology Institute of Southern California melansir dari Livestrong.
Sumber: pexels
“Secara psikologis, ketika seseorang makan sambil berdiri, darah jadi menumpuk di area kaki karena gravitasi sehingga hal ini menurunkan aliran darah ke perut di mana sebenarnya hal ini dibutuhkan untuk pencernaan,” terangnya.
Kondisi tersebut bisa memang membuat makan lebih cepat, tapi menyebabkan pencernaan karbohidrat buruk dan masuknya banyak udara ke dalam perut.
-
Makan Berlebihan
Ketika makan dalam posisi berdiri, Parents cenderung makan lebih cepat, kondisi ini akhirnya membuat seseorang makan dalam porsi lebih banyak.
“Makan sambil berdiri biasanya disertai dengan gerakan (seperti sedang berjalan), yang menyebabkan pencernaan jadi lebih cepat dan membuat cepat merasa lapar,” kata Berookim mengutip dari Merdeka.com.
Sumber: pexels
Alasan lainnya, ketika makan dengan cepat dan berdiri, perhatian Parents jadi mudah teralihkan. Kondisi inilah menyebabkan perasaan kurang puas dan kenyang saat makan.
“Semakin lama seseorang harus mengunyah makanan, maka kemungkinan makan berlebih semakin berkurang,” lanjut dr. Berookim.
Makan secara perlahan lebih membuat seseorang peka terhadap rasa kenyang, mampu mengendalikan nafsu makan, juga lebih menikmati rasa dari makanan tersebut.
Artikel terkait: Bahaya Minum Sambil Berdiri Menurut Ahli, Parents Harus Tahu!
-
Tersedak
Sumber: freepik
Makan dalam posisi berdiri apalagi tergesa-gesa bisa membuat Parents tersedak, bahkan menimbulkan komplikasi yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
-
Gangguan Pencernaan
Dilansir dari Alodokter, kerja sistem pencernaan dalam tubuh juga dipengaruhi oleh posisi tubuh ketika makan. Makan sambil berdiri ini membuat lambung mengosongkan isi perut terlalu cepat.
Sumber: unsplash
Hal tersebut membuat lambung jadi tak punya waktu banyak untuk proses pemecahan zat-zat dalam makanan, sehingga nutrisi yang tercerna dan terserap oleh usus tidak maksimal.
***
Dampak makan sambil berdiri memang ada yang positif dan negatifnya, namun tetap pastikan Parents menyantap makanan secara perlahan dan tak perlu tergesa-gesa, ya.
Baca juga:
10 Adab Makan dan Minum Menurut Ajaran Islam
Makanan Panas Jangan Ditiup! Begini Bahayanya Bagi Tubuh
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.