Pernah mendengar mitos bahwa kulit menghitam selama kehamilan adalah tanda Anda mengandung bayi laki-laki?
Faktanya, perubahan warna kulit saat hamil lebih dipengaruhi oleh faktor hormonal daripada jenis kelamin bayi.
Yuk, cari tahu penjelasan medis lengkapnya, Bunda!
Artikel Terkait: 7 Jenis Alergi Kulit Saat Hamil dan Bisa Memengaruhi Janin, Bumil Wajib Tahu
Daftar isi
Apa Penyebab Kulit Menghitam saat Hamil?
Di masa kehamilan, hormon tubuh mengalami banyak perubahan. Salah satu perubahan yang paling sering terjadi adalah peningkatan hormon Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) yang menyebabkan produksi pigmen melanin meningkat.
Kondisi ini dikenal sebagai melasma atau chloasma, yang sering disebut “topeng kehamilan”.
Melasma biasanya muncul di area kulit seperti:
- Areola payudara
- Kulit bawah lengan
- Paha bagian dalam
- Perut (muncul garis hitam atau linea nigra)
Selain itu, Bunda juga mungkin mengalami perubahan warna kulit kemerahan pada telapak tangan dan kaki.
Faktor-faktor lain yang dapat memperparah kondisi ini antara lain:
- Paparan Sinar Matahari Hormon kehamilan membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV. Sebaiknya gunakan tabir surya yang aman untuk ibu hamil setiap hari.
- Kondisi Hipertiroidisme Jika Bunda memiliki masalah kesehatan seperti tiroid yang terlalu aktif, kulit bisa menjadi lebih gelap disertai tekstur kering seperti sisik.
- Faktor Genetik Jika ada riwayat keluarga dengan melasma selama kehamilan, kemungkinan besar Bunda juga akan mengalaminya.
Artikel Terkait: Hindari stretchmark saat hamil dengan 5 cara mudah ini! Bunda sudah coba?
Kapankah Kulit Menghitam Saat Hamil Mulai Terjadi?
Perubahan warna kulit biasanya memengaruhi sekitar 90% ibu hamil dan dapat terjadi kapan saja selama kehamilan. Berikut adalah tahapan umumnya:
- Trimester Pertama: Penggelapan pada areola dan daerah genital.
- Trimester Kedua & Ketiga: Munculnya linea nigra dan melasma di wajah atau bagian tubuh lainnya.
Kondisi ini biasanya memudar beberapa bulan setelah melahirkan. Namun, ada juga yang bertahan dalam intensitas lebih ringan.
Artikel Terkait: Jerawatan saat hamil? Ini 7 bahan alami untuk obati jerawat buat bumil
Bagaimana Cara Mengatasi Kulit Menghitam saat Hamil?
Meskipun tidak ada cara instan untuk mencegah fluktuasi hormon, Bunda bisa melakukan langkah-langkah berikut untuk meminimalkan melasma:
- Gunakan Sunscreen Aman
Pilih tabir surya dengan SPF 30+ yang aman untuk ibu hamil untuk melindungi kulit dari sinar UV. - Konsumsi Asam Folat
Pastikan asupan asam folat tercukupi melalui suplemen dan makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah jeruk. - Hindari Waxing
Prosedur waxing dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk melasma. - Pakai Produk Perawatan Hypoallergenic
Gunakan pembersih wajah, pelembap, atau krim berbahan dasar ringan untuk mencegah iritasi. - Gunakan Losion dengan Vitamin E dan AHA
Produk dengan kandungan ini dapat membantu meringankan melasma sekaligus mencegah stretch mark. - Perawatan Alami
Coba masker dari bahan alami seperti jus lemon, cuka apel, atau oatmeal untuk mencerahkan kulit secara aman.
Artikel Terkait: 11 Skincare untuk Ibu Hamil dan Menyusui Pilihan, Aman dan Berkualitas
Permasalahan Kulit Lain Saat Hamil
Selain melasma, ibu hamil juga sering menghadapi:
- Stretch Marks: Muncul akibat peregangan kulit berlebih.
- Jerawat: Disebabkan lonjakan hormon yang meningkatkan produksi minyak.
Namun, jangan khawatir, Bunda. Dengan perawatan yang tepat, kondisi kulit ini dapat diatasi.
Artikel Terkait: 8 Krim Penghilang Stretch Mark Pilihan Para Bunda theAsianparent
Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?
Jika melasma tidak kunjung memudar setelah melahirkan, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan medis seperti krim topikal atau terapi laser.
***
Itulah penjelasan mengapa kulit menghitam saat hamil.
Dengan demikian, perubahan kulit ketika hamil tak ada hubungannya dengan jenis kelamin anak, ya.
Berkonsultasilah dengan dokter kandungan dan lakukan USG berkala merupakan dua cara yang lebih akurat untuk mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan.
Semoga bermanfaat ya, Bunda.
***
Obstetrics & Gynecology, 2020. Peningkatan hormon Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) selama kehamilan.
American Journal of Clinical Dermatology, 2019. Melasma sebagai salah satu kondisi umum selama kehamilan.
Journal of Dermatological Science, 2021. Hubungan genetik dengan melasma pada ibu hamil.
Journal of Photodermatology, 2022. Pentingnya perlindungan UV pada kehamilan.
Clinical Endocrinology, 2020. Hipertiroidisme dan kaitannya dengan pigmentasi kulit pada kehamilan.
American Journal of Obstetrics and Gynecology, 2021. Durasi perubahan warna kulit setelah melahirkan.
Baca Juga:
4 Masalah Kulit yang Biasa Terjadi Selama Hamil, Manakah yang Bunda Alami?
Mengenal Pemphigoid Gestationis, Penyakit Kulit Langka yang Dapat Dialami Ibu Hamil